Penyebab dan Tanda-Tanda Dehidrasi pada Bayi

Credits: Freepik

Bagikan :


Walaupun bukan hal yang umum, bayi juga bisa mengalami dehidrasi. Dehidrasi terjadi ketika tubuh kehilangan lebih banyak cairan daripada yang bisa dikonsumsi sehingga menyebabkan ketidakseimbangan cairan tubuh.

Dehidrasi pada bayi bisa sangat berbahaya. Bayi lebih rentan kehilangan cairan tubuh karena tingkat metabolisme yang tinggi dan ukuran serta kapasitas lambung yang kecil. Dehidrasi pada bayi bisa menyebabkan masalah pernapasan, gangguan fungsi tubuh, perubahan kulit, menurunnya nafsu makan, bayi menjadi tidak aktif, penurunan produksi urine dan bisa mengancam jiwa.

 

Tanda-Tanda Dehidrasi pada Bayi

Bayi sangat mungkin mengalami dehidrasi lebih cepat dibandingkan orang dewasa. Gejala dehidrasi yang dialami berkisar dari gejala ringan hingga sedang dan gejala dehidrasi yang parah.

Gejala ringan dehidrasi pada bayi:

  • Bayi terjaga lebih sedikit dari biasanya
  • Lebih jarang buang air kecil
  • Mulut terlihat kering dan pecah-pecah
  • Lebih sedikit air mata saat menangis
  • Adanya cekungan lunak di bagian atas kepala
  • Kotoran akan encer apabila dehidrasi disebabkan oleh diare, dan adanya penurunan pergerakan usus apabila dehidrasi disebabkan oleh hal lain seperti muntah atau kuranngnya asupan cairan

Gejala dehidrasi yang parah:

  • Sangat rewel
  • Mengantuk berlebihan dan tidak merespons saat diajak bermain atau dibangunkan
  • Mata terlihat cekung
  • Tangan dan kaki terasa dingin dan berubah warna menjadi pucat
  • Kulit berkerut
  • Hanya buang air kecil 1-2 kali dalam sehari
  • Tidak keluar air mata saat menangis

Baca Juga: Kulit Kering Tidak Sama dengan Kulit Dehidrasi, Ini Bedanya

 

Penyebab Dehidrasi pada Bayi

Penyebab dehidrasi pada bayi bisa bervariasi, di antaranya:

Bayi tidak cukup sering minum ASI atau susu formula

Penting bagi bayi untuk sering menyusu agar mendapatkan cukup cairan, baik saat menyusu langsung atau menyusu lewat botol. Orang tua perlu memastikan bayi diberi kesempatan untuk menyusu secara teratur. Biasanya bayi baru lahir perlu menyusu setidaknya setiap 2-3 jam sekali, atau sekitar 8-12 kali dalam 24 jam.

Bayi tidak menyusu dengan benar

Teknik menyusui yang tidak benar dapat menghambat bayi mendapatkan cukup cairan. Apabila Anda mengalami masalah dalam menyusui, sebaiknya minta bantuan konsultan laktasi atau dokter yang dapat membantu memperbaiki masalah ini.

Baca Juga: Sucking Blister pada Bayi, Apa Penyebabnya?

 

Bayi mengalami diare

Diare dapat menyebabkan kehilangan cairan yang signifikan pada bayi. Saat bayi mengalami diare, Anda tetap perlu memantau kebutuhan cairan bayi dengan memberikan lebih banyak ASI atau susu formula untuk mengganti kehilangan cairan tubuh.

Bayi demam

Bayi berusia kurang dari 3 bulan dianggap demam apabila memiliki suhu rektal 38 derajat Celsius atau lebih tinggi. Demam pada bayi, meningkatkan kehilangan cairan melalui keringat.

Sama seperti saat diare, bayi perlu tetap terhidrasi dengan baik saat mengalami demam. Menyusui lebih sering membantu memastikan bahwa bayi mendapatkan cairan tambahan yang diperlukan untuk menggantikan kehilangan cairan akibat keringat dan demam. Proses menyusu sendiri dapat memberikan kenyamanan bagi bayi dan membantu menurunkan suhu tubuh mereka meskipun hanya sedikit.

Paparan panas yang berlebihan

Paparan panas yang berlebihan dapat meningkatkan risiko dehidrasi pada bayi karena tubuh mereka lebih rentan terhadap kehilangan cairan melalui keringat. Selama cuaca panas atau paparan panas yang ekstrem, penting untuk menjaga bayi agar tetap sejuk dan terhidrasi dengan baik.

Jangan membawa bayi ke luar ruangan terlalu sering selama cuaca panas, terutama saat sinar matahari sedang sangat terik. Jika perlu keluar rumah, pastikan bayi terlindungi dengan baik dengan topi, pakaian yang longgar dan berbahan ringan, serta penutup kereta bayi atau kereta dorong.

Bayi menolak menyusu karena tidak enak badan

Bayi yang merasa tidak enak badan karena sakit mungkin menolak untuk menyusu atau minum susu. Infeksi telinga dapat membuat menyusu menjadi sulit atau menyakitkan bagi bayi. Demikian juga dengan pilek, batuk, tumbuh gigi, radang tenggorokan, sariawan, kembung, gas atau kolik.

Jika bayi menolak menyusu karena tidak enak badan, penting untuk mencari tahu penyebabnya dan mengatasinya dengan tepat. Apabila Anda kebingungan akan penyebabnya, sebaiknya segera bawa bayi ke dokter.

Muntah berulang kali

Muntah berulang kali pada bayi dapat menyebabkan kehilangan cairan yang signifikan dan meningkatkan risiko dehidrasi. Ketika bayi terus muntah, penting bagi orang tua untuk memperhatikan tanda-tanda dehidrasi dan mengambil tindakan yang tepat.

 

Jika bayi mengalami muntah berulang kali dan menunjukkan tanda-tanda dehidrasi, penting untuk segera mencari bantuan medis. Dokter akan dapat mengevaluasi kondisi bayi dan memberikan perawatan yang sesuai, seperti memberikan cairan intravena jika diperlukan. Memiliki pertanyaan lain seputar dehidrasi pada bayi? Anda bisa memanfaatkan layanan konsultasi kesehatan dengan mengunduh aplikasi Ai Care melalui App Store atau Play Store.

Mau tahu informasi seputar kehamilan, menyusui, kesehatan wanita dan anak-anak? Cek di sini, ya!

 

 

Writer : Agatha Writer
Editor :
  • dr. Monica Salim
Last Updated : Kamis, 28 Maret 2024 | 10:50

Donna Murray, RN, BSN (2022). Dehydration in Newborns and Infants. Available from: https://www.verywellfamily.com/dehydration-in-newborns-and-infants-431631 

Kids Health (2023). Dehydration. Available from: https://kidshealth.org/en/parents/dehydration.html 

Healthy Children.org (2019). Signs of Dehydration in Infants & Children. Available from: https://www.healthychildren.org/English/health-issues/injuries-emergencies/Pages/dehydration.aspx 

Sara Novak (2022). Dehydration in Babies. Available from: https://www.whattoexpect.com/first-year/dehydration-in-babies 

Mayo Clinic (2021). Dehydration. Available from: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/dehydration/symptoms-causes/syc-20354086 

Sanjeev Jain, MD, FAAP (2023). How Often and How Much Should Your Baby Eat?. Available from: https://www.healthychildren.org/English/ages-stages/baby/feeding-nutrition/Pages/how-often-and-how-much-should-your-baby-eat.aspx 

Medline Plus (2023). Diarrhea in infants. Available from: https://medlineplus.gov/ency/patientinstructions/000691.htm 

Kids Health (2022). Fever (High Temperature) In Kids. Available from: https://kidshealth.org/en/parents/fever.html