• Beranda
  • Penyakit
  • Dermopati Diabetik, Kondisi Kulit yang Sering Dialami Pasien Diabetes

Dermopati Diabetik, Kondisi Kulit yang Sering Dialami Pasien Diabetes

Dermopati Diabetik, Kondisi Kulit yang Sering Dialami Pasien Diabetes
Credits: Freepik. Diabetes dapat menimbulkan berbagai masalah bagi tubuh, salah satunya kulit.

Bagikan :


Diabetes adalah penyakit kronis yang dialami banyak orang di berbagai usia. Mulai anak-anak hingga orang dewasa bisa mengalami diabetes, terutama bila ada anggota keluarga dengan riwayat diabetes, memiliki pola hidup kurang sehat, berat badan berlebih atau obesitas, dan bergaya hidup sedentari (kurang gerak). 
 
Glukosa darah merupakan sumber energi utama yang berasal dari makanan yang Anda makan. Insulin adalah hormon yang diproduksi oleh pankreas untuk membantu glukosa dari makanan agar bisa disalurkan ke seluruh sel tubuh dan digunakan sebagai energi. 
 
Saat tubuh tidak menghasilkan cukup insulin, atau tidak dapat menggunakan insulin dengan baik, glukosa akan tetap berada di dalam darah dan tidak mencapai sel-sel tubuh. Seiring waktu, kondisi ini menyebabkan glukosa darah yang terlalu tinggi, yang dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti diabetes. 
 
Tingginya kadar glukosa darah ini dapat memicu berbagai masalah kesehatan. Salah satu masalah kulit yang sering dialami penderita diabetes adalah dermopati diabetik. Apa itu? Simak ulasannya berikut.
 
 

Apa itu Dermopati Diabetik? 

Dermopati diabetik adalah kondisi kulit yang tidak berbahaya, yang seringkali ditemukan pada pasien diabetes. Kondisi ini terlihat seperti bercak kecil berwarna kecoklatan yang muncul di tulang kering. Tidak ada pengobatan khusus untuk kondisi kulit ini, tetapi perawatan akan membantu memperbaiki penampilan kulit. 
 
Tidak diketahui jelas mengapa dermopati diabetik bisa terbentuk. Namun para ahli menyimpulkan bahwa bercak kecil atau luka ini muncul akibat respon berlebihan terhadap trauma/cedera yang tidak dikelola dengan baik.
 
Kadar gula darah yang tidak dikontrol dengan baik juga menyebabkan sirkulasi darah yang buruk, sehingga seiring waktu dapat mengurangi kemampuan tubuh dalam penyembuhan luka. 
 

Tanda-Tanda Dermopati Diabetik

Dermopati diabetik biasanya asimtomatik atau tidak bergejala, artinya tidak menimbulkan gejala seperti rasa gatal atau sakit. Tampilan luka dermopati diabetik dapat berupa:
  • Berwarna merah muda, kemerahan atau kecoklatan 
  • Berbentuk bulat atau oval 
  • Luka terlihat menyatu dengan kulit, seperti bersisik 
  • Luka muncul di kedua kaki atau lengan secara bersamaan 
Karena tidak berbahaya, maka dermopati diabetik biasanya tidak membutuhkan pengobatan khusus. Umumnya bintik atau luka ini akan sembuh dan menghilang dengan sendirinya.
 
Anda mungkin hanya perlu menjaga kelembapan kulit dengan menggunakan losion pelembap untuk meredakan gejala dan juga menghentikan perkembangannya. Penelitian merekomendasikan menggunakan losion yang mengandung kolagen atau gliserin untuk membantu menyamarkan noda. 
 
 
Sama halnya dengan pengobatan, tidak ada hal yang bisa dilakukan untuk mencegah terbentuknya dermopati diabetik. Anda mungkin hanya diminta lebih berhati-hati dan menghindari cedera, menjaga kebersihan tangan dan kaki, dan tidak bertelanjang kaki.
 
Selain itu, Anda juga harus mengontrol kadar gula darah tetap normal untuk membantu mencegah dermopati diabetik atau kondisi lain yang terkait dengan diabetes. 
 

Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!

 
Writer : Agatha Writer
Editor :
  • dr Nadia Opmalina
Last Updated : Minggu, 16 April 2023 | 21:17