Mengetahui kadar gula darah, terutama saat kadarnya tinggi, sangat penting untuk mencegah komplikasi serius. Kadar gula darah yang tinggi yang tidak terkontrol bisa menjadi tanda awal prediabetes atau bahkan diabetes tipe 2.

Jika tidak dikelola dengan baik, kadar gula darah tinggi dapat menyebabkan komplikasi seperti penyakit jantung, gagal ginjal, atau kerusakan saraf. Lalu, berapa kadar gula darah yang dianggap tinggi?

Batas Normal Kadar Gula Darah

Gula darah merupakan indikator penting dalam kesehatan, terutama bagi mereka yang berisiko atau sudah menderita diabetes. Untuk mengetahui kadar gula darah, Anda dapat melakukan pemeriksaan gula darah secara mandiri di rumah dengan menggunakan glucometer, atau melakukan tes gula darah di laboratorium.

Kadar gula darah diukur dalam satuan miligram per desiliter (mg/dL). Berikut adalah rentang kadar gula darah yang dianggap normal:

• Gula darah sewaktu (kadar gula darah yang diukur saat kapan saja): 70-139 mg/dL
• Gula darah puasa (kadar gula darah yang diukur setelah puasa 8 jam): 70-99 mg/dL

Kadar gula darah yang melebihi batas normal ini dapat dikategorikan sebagai prediabetes atau diabetes, tergantung pada tingkatannya.

Baca Juga: Apa itu Kadar Gula Darah Puasa dan Berapa Nilai Normalnya?

Berapa Kadar Gula Darah yang Dianggap Tinggi?

Gula darah yang tinggi dapat dikategorikan berdasarkan dua kondisi, yaitu prediabetes dan diabetes.

Prediabetes

Prediabetes adalah tanda bahaya diabetes tipe 2. Pada kondisi ini, kadar gula darah Anda meningkat, tetapi tidak cukup tinggi untuk dikategorikan sebagai diabetes tipe 2.

Rentang kadar gula darah pada prediabetes:

• Gula darah sewaktu: 140-199 mg/dL
• Gula darah puasa: 100-125 mg/dL

Diabetes

Kadar gula darah yang selalu tinggi dan tidak terkelola dengan baik akan menyebabkan banyak gula beredar dalam darah. Kondisi ini disebut diabetes.

Rentang kadar gula darah pada diabetes:

• Gula darah sewaktu: > 200 mg/dL
• Gula darah puasa: ≥ 126 mg/dL

Saat kadar gula darah menjadi sangat tinggi ≥ 300 mg/dL, Anda bisa mengalami kondisi darurat yang disebut ketoasidosis diabetik. Ini merupakan komplikasi serius dari diabetes yang bisa mengancam nyawa. 

Baca Juga: Tiga Penyebab Gula Darah Melonjak di Pagi Hari

Cara Mengelola Kadar Gula Darah

Kadar gula darah terlalu tinggi biasanya disebabkan oleh pola makan tidak sehat, kurangnya aktivitas fisik, resistensi insulin, stres, kurang tidur, serta efek samping obat. Untuk menjaga kadar gula darah tetap dalam batas normal, berikut yang perlu dilakukan:

• Mengonsumsi makanan tinggi serat.
• Membatasi asupan gula dan karbohidrat sederhana.
• Memilih sumber protein sehat dan rendah lemak.
• Rutin berolahraga.
• Mengelola stres.
• Mengonsumsi obat sesuai dengan petunjuk dokter.
• Rutin memantau kadar gula darah terutama bila berisiko terhadap diabetes.

Pengukuran kadar gula darah dapat dilakukan secara mandiri di rumah menggunakan glucometer, atau dengan tes gula darah di laboratorium. Jika Anda merasa kebingungan dalam melakukan tes gula darah mandiri di rumah, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Anda juga bisa memanfaatkan layanan konsultasi pada aplikasi Ai Care dengan mengunduhnya melalui App Store atau Play Store.

Mau tahu informasi seputar penyakit lainya? Cek di sini, yah!