Gagal Hati Akut, Ketahui Gejala dan Penyebabnya

Gagal Hati Akut, Ketahui Gejala dan Penyebabnya

Bagikan :


Gagal hati adalah kondisi yang membahayakan jiwa dan umumnya membutuhkan pertolongan medis sesegera mungkin. Gagal hati dapat terjadi ketika tiba-tiba hati Anda tidak berfungsi seperti seharusnya.

Menurut WebMD, ada dua jenis gagal hati:

  1. Gagal hati akut - adalah ketika hati berhenti bekerja dalam hitungan hari atau minggu dan umumnya tidak ada riwayat penyakit hati sebelumnya
  2. Gagal hati kronis - adalah kerusakan hati yang terjadi berulang yang pada akhirnya menyebabkan hati berhenti bekerja

Kali ini, kita akan membahas tentang gejala dan penyebab gagal hati akut, yang mungkin dialami siapa saja, termasuk Anda.

Gejala gagal hati akut

Dilansir Mayo Clinic, berikut adalah gejala dan tanda gagal hati akut:

  • Perubahan warna mata dan kulit yang menguning
  • Rasa sakit di perut bagian atas
  • Adanya pembengkakan pada perut
  • Mual dan muntah
  • Tubuh terasa tidak enak
  • Kebingungan atau disorientasi
  • Rasa mengantuk terus menerus
  • Aroma manis pada napas
  • Tremor

Penyebab gagal hati 

Gagal hati akut dapat disebabkan oleh beberapa hal, antara lain:

  • Konsumsi asetaminofen yang berlebihan
  • Efek samping pengobatan tertentu
  • Konsumsi suplemen heral tertentu
  • Keracunan
  • Autoimun
  • Penyakit pada pembuluh darah hati
  • Penyakit metabolisme, seperti penyakit Wilson
  • Kanker yang telah menyebar ke organ hati
  • Syok sepsis
  • Serangan panas

Faktor risiko

Risiko kerusakan hati akut ini akan meningkat pada orang seperti yang disebutkan oleh Cedars-Sinai berikut:

  • Seringkali mengonsumsi asetaminofen dengan dosis berlebihan dan tidak sesuai dengan aturan minum
  • Memiliki penyakit yang berhubungan dengan hati, misalnya hepatitis, penyakit Wilson, terinfeksi herpes simpleks
  • Kebiasaan mengonsumsi alkohol
  • Memiliki aliran darah yang buruk di area hati

Komplikasi

Dikatakan sebagai penyakit yang berbahaya, karena gagal hati akut dapat menyebabkan serangkaian komplikasi pada tubuh, antara lain seperti dilansir Mayo Clinic berikut:

  • Cerebral edema

Adanya cairan berlebihan di otak yang menyebabkan penumpukan cairan dan tekanan pada otak. Hal tersebut dapat memicu disorientasi, kebingungan mental yang parah dan kejang.

  • Pendarahan

Ketika hati gagal membuat faktor pembekuan yang cukup untuk membantu darah membeku, maka tubuh akan sangat mudah mengalami pendarahan. Pendarahan ini umumnya terjadi di saluran pencernaan dan akan sulit untuk dikendalikan.

  • Infeksi

Orang yang mengalami gagal hati cenderung akan lebih mudah terinfeksi. Infeksi dapat terjadi di aliran darah, organ pernapasan dan saluran kencing.

  • Gagal ginjal

Umumnya gagal hati akan diikuti dengan kegagalan organ lain seperti ginjal. Terutama apabila gagal hati disebabkan oleh overdosis asetaminofen.

Mencegah gagal hati

Anda bisa melakukan beberapa hal untuk mencegah kegagalan hati, misalnya seperti:

  • Mengikuti petunjuk dan dosis asetaminofen sebelum mengonsumsinya
  • Berkonsultasi dengan dokter ketika membutuhkan asetaminofen saat mengalami gejala
  • Berhenti mengonsumsi minuman beralkohol
  • Mendapatkan vaksin hepatitis A dan hepatitis B

Gagal hati dapat terjadi hanya dalam 48 jam, sehingga apabila Anda mengalami gejala seperti:

  • Kelelahan yang teramat sangat
  • Mual
  • Diare
  • Rasa tidak nyaman di sisi kanan tubuh terutama di bawah tulang rusuk

Segera cari pertolongan medis apabila Anda mengalami gejala di atas agar dokter dapat memberikan pertolongan pertama dan mencegah kegagalan hati.

Mayo Clinic. (2020). Acute liver failure. Available from: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/acute-liver-failure/symptoms-causes/syc-20352863

Cedars-Sinai. (2000). Acute Liver Failure. Available from: https://www.cedars-sinai.org/health-library/diseases-and-conditions/a/acute-liver-failure.html

 

Jennifer Robinson, MD (2021). What Is Liver Failure?. Available from: https://www.webmd.com/digestive-disorders/digestive-diseases-liver-failure