Anda tentu pernah mendengar istilah anoreksia nervosa, gangguan makan yang menyebabkan penderitanya selalu merasa gemuk sehingga kerap menolak makan agar berat badan tidak bertambah. Rupanya dalam istilah seksual juga dikenal anoreksia seksual dimana seseorang tidak memiliki ketertarikan pada hubungan seksual.
Apa Itu Anoreksia Seksual?
Dilansir dari Verywell Mind, istilah anoreksia seksual pertama kali dicetuskan oleh Dr. Patrick Carnes dalam bukunya yang berjudul Sexual Anorexia: Overcoming Sexual Self-Hatred. Istilah anoreksia berarti tidak ada gairah atau nafsu makan. Secara umum anoreksia seksual dapat diartikan sebagai tidak adanya gairah, minat atau ketertarikan pada hubungan seksual.
Perilaku anoreksia seksual meliputi:
- Ketakutan terus-menerus akan hal-hal seputar seksual seperti keintiman, kontak seksual, kesenangan seksual, infeksi menular seksual, dan lain-lain
- Munculnya sikap preokupasi yang mengarah pada obsesi yang berkaitan dengan hal-hal seksual seperti niat seksual dan perilaku seksual orang lain
- Sikap dan penilaian negatif mengenai jenis kelamin, penampilan tubuh dan aktivitas seksual
- Perasaan malu dan benci pada diri sendiri atas pengalaman seksual yang pernah dialami
- Sikap merusak diri sendiri untuk menghindari, membatasi dan menghentikan aktivitas seksual
Kondisi anoreksia seksual dapat memengaruhi kondisi fisik, mental dan emosional seseorang. Fokus mereka untuk menghindari seks juga dapat memengaruhi hubungan sosial seseorang.
Orang dengan anoreksia seksual mungkin masih dapat terlibat dalam aktivitas seksual namun mereka tetap merasakan ketakutan atau kekhawatiran terhadap bentuk keintiman apa pun.
Penyebab Seseorang Mengalami Anoreksia Seksual
Anoreksia seksual bisa dialami siapa saja, baik pria maupun wanita. Dilansir dari Healthline, anoreksia seksual dapat disebabkan oleh kondisi fisik dan faktor emosional. Untuk penyebab fisik, beberapa hal yang dapat menyebabkan anoreksia seksual di antaranya:
- Ketidakseimbangan hormon
- Baru saja melahirkan
- Sedang dalam masa menyusui
- Pengaruh obat-obatan
- Kelelahan
Sedangkan dari segi emosional, seseorang dapat mengalami anoreksia seksual jika pernah mengalami peristiwa yang menyebabkan trauma seperti perkosaan dan pelecehan seksual.
Selain itu orang yang menganut aliran kepercayaan agama, sosial dan budaya yang mengatur ketat hubungan seksual juga dapat menyebabkan seseorang tidak memiliki ketertarikan terhadap seks.
Gejala dan Penanganan Anoreksia Seksual
Anoreksia seksual sering kali sulit untuk didiagnosis. Belum ada satu metode pemeriksaan yang dapat menentukan apakah Anda mengalami anoreksia seksual atau tidak. Untuk mendiagnosis kondisi tersebut Anda dapat berkonsultasi dengan psikiater atau terapis seksual.
Beberapa gejala yang dapat muncul pada pengidap anoreksia seksual antara lain:
- Sering merasa takut akan keintiman dan perasaan yang intens
- Sering merasa takut untuk tertarik pada seseorang
- Takut akan seksualitas diri sendiri
- Sering meremehkan diri sendiri
- Sering meragukan diri sendiri dalam kaitannya dengan aktivitas seksual
- Masturbasi berlebihan
- Sering mengakses konten pornografi
Seperti pengidap anoreksia nervosa, orang yang mengidap anoreksia seksual cenderung menyembunyikan gangguan yang dialaminya dari orang lain. Apabila Anda merasa memiliki gejala anoreksia seksual di atas, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter, konselor atau psikolog.
Dokter akan memberikan penanganan sesuai dengan penyebab masalah yang Anda alami. Jika anoreksia seksual Anda disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon maka dokter akan merekomendasikan terapi hormon.
Apabila anoreksia seksual disebabkan oleh fobia atau trauma di masa lalu, dokter dapat merekomendasikan Anda untuk berkonsultasi dengan dokter, konselor, atau psikolog.
Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!
- dr Nadia Opmalina