• Beranda
  • Self-help
  • Bukan Hanya Sakit Hati, Ini Dampak Perselingkuhan pada Kesehatan Mental Korban

Bukan Hanya Sakit Hati, Ini Dampak Perselingkuhan pada Kesehatan Mental Korban

Bagikan :


Tak ada seorang pun yang menginginkan perselingkuhan dalam hubungan yang sedang dijalaninya. Namun terkadang perselingkuhan bisa terjadi pada siapa saja dan kapan saja, baik pada hubungan yang baru berjalan dalam hitungan bulan maupun tahun. Ketika mengetahui bahwa pasangan berselingkuh, yang terasa bukan hanya sakit hati namun juga dapat menyebabkan efek negatif pada kesehatan mental Anda.

Layaknya peristiwa besar dalam kehidupan Anda, perselingkuhan juga memiliki dampak besar bagi kehidupan Anda, terutama jika Anda menjadi korban. Dilansir dari Psych Central, perselingkuhan dapat menyebabkan banyak perubahan pada korban, termasuk kondisi kesehatan mental.

1. Rentan mengalami post-traumatic infidelity disorder

Pengkhianatan dapat memicu trauma dan membawa ingatan pahit. Ketika ingatan-ingatan masa lalu yang bersifat traumatis muncul dan membuatmu merasa hancur, hal ini merupakan gejala kamu mengalami gangguan stres pasca trauma karena perselingkuhan atau yang dikenal dengan istilah post infidelity stress disorder (PISD). Gejala lain dari trauma akibat perselingkuhan di antaranya sulit tidur, mimpi buruk dan tidak bisa berpikir jernih.

2. Tidak percaya diri dan menyalahkan diri sendiri

Perselingkuhan dapat terjadi karena banyak hal, di antaranya memiliki masalah dengan komitmen, mengalami kebosanan, hasrat seksual meningkat, merasa tidak disayangi, dan lain-lain. Hal ini terkadang membuat korban menyalahkan diri sendiri dan merasa bahwa perselingkuhan terjadi karena kesalahan dan kekurangan yang dimiliki.

Korban perselingkuhan kerap dibayangi pemikiran negatif yang meragukan diri sendiri seperti “Benarkah perselingkuhan ini kesalahanku?”, “Seandainya aku lebih cantik dan menarik..”, dan lain-lain. Padahal, belum tentu perselingkuhan ini disebabkan oleh kekurangan korban melainkan memang sikap pasangan yang tidak setia.

3. Merasa tidak mudah percaya pada orang lain

Setiap hubungan sejatinya dilandasi dengan rasa kepercayaan. Terjadinya perselingkuhan meninggalkan rasa trauma yang dapat menyebabkan korban kehilangan rasa percaya pada pasangan yang berselingkuh darinya.

Akibatnya, korban perselingkuhan tak lagi mudah percaya pada orang lain, termasuk orang yang berada di sekitarnya. Setiap kali ia berusaha percaya pada orang lain, ketakutan untuk dikhianati akan terus membayangi sehingga banyak yang memilih untuk tidak berani menaruh kepercayaan pada orang lain.

4. Gangguan kecemasan

Masalah kesehatan mental yang kerap dialami korban perselingkuhan salah satunya adalah gangguan kecemasan. Korban merasa selalu gelisah, berada di bawah tekanan, ketakutan, tidak aman dan tidak nyaman terutama ketika merasa sendirian. Pada beberapa gangguan kecemasan ringan, kondisi ini dapat diatasi dengan relaksasi, namun apabila kecemasan terus berlanjut sebaiknya berkonsultasi ke psikolog atau psikiater.

5. Depresi

Dalam sebuah penelitian disebutkan bahwa perselingkuhan termasuk salah satu pengalaman memalukan yang dapat memicu depresi di kemudian hari. Hal ini dapat dipicu dari rasa malu, tidak percaya diri dan perasaan berasalah yang menumpuk sehingga menyebabkan depresi. Apabila korban merasa depresi, ia dapat mengalami gangguan lainnya seperti kesedihan berlarut-larut, sulit tidur, tidak nafsu makan, dan mengalami penurunan performa dalam bekerja.

6. Memicu perilaku berisiko

Bagi sebagian orang, menghadapi perselingkuhan adalah hal yang berat dan dapat memberi dampak negatif pada kesehatan mental korban. Salah satu dampaknya adalah korban merasa kehilangan harapan hidup dan melakukan hal-hal yang membahayakan nyawanya seperti menggunakan obat-obatan terlarang, melakukan percobaan bunuh diri, dan lain-lain. Tindakan ini dilakukan sebagai pelarian dan pelampiasan emosi dari pengalaman pahit yang dialami akibat perselingkuhan.

 

Perasaan kecewa, marah, kehilangan kepercayaan dan merasa dikhianati merupakan reaksi yang wajar ketika mengetahui pasangan berselingkuh. Namun Anda perlu menyadari bahwa perselingkuhan yang terjadi dapat berdampak buruk pada kesehatan fisik dan mental Anda. Berbagilah dengan orang terdekat Anda, serta konsultasikan ke psikolog dan psikiater agar Anda mampu meluapkan emosi negatif yang Anda rasakan dan mengelola stres yang dirasakan. Anda juga harus menyadari bahwa semua yang terjadi bukanlah salah Anda.

Writer : Ratih AI Care
Editor :
  • dr Hanifa Rahma
Last Updated : Rabu, 12 April 2023 | 15:01

Moore, M (2021). Long-Term Psychological Effects Infidelity. Available from: https://psychcentral.com/health/long-term-psychological-effects-of-infidelity

Smith, S. (2020). The Devastating Psychological Effects of a Cheating Spouse. Available from: https://www.marriage.com/advice/infidelity/psychological-effects-of-a-cheating-spouse/

Gunther, R (2017). How Infidelity Causes Post Traumatic Stress Disorder. Available from: https://www.psychologytoday.com/us/blog/rediscovering-love/201709/how-infidelity-causes-post-traumatic-stress-disorder

Moss, R (2017). How Being Cheated On Affects Your Mental HEalth and Behaviour. Available from: https://www.huffingtonpost.co.uk/entry/how-being-cheated-on-affects-your-mental-health-and-behaviour_uk_5937b2f1e4b0aba888b9e6af