Ada beragam hal yang dapat menyebabkan tertundanya kehamilan, salah satunya adalah vaginismus. Vaginismus digambarkan sebagai ketegangan otot vagina yang tidak disengaja yang dapat menyebabkan dispareunia (nyeri saat berhubungan seksual).

Dispareunia digambarkan sebagai nyeri pada alat kelamin yang berulang, yang terjadi ketika sebelum, selama atau setelah berhubungan seksual. Karena terasa menyakitkan, ada kecenderungan aktivitas seksual yang terhenti, pada akhirnya akan memengaruhi potensi kehamilan.

Ketahui Dua Jenis Vaginismus

Vaginismus dikategorikan menjadi dua jenis, di antaranya:

Vaginismus Primer

Vaginismus primer adalah rasa sakit yang dialami wanita setiap kali ada penetrasi (masuknya penis ke liang vagina). Kondisi ini juga dikenal sebagai vaginismus seumur hidup karena mereka tidak bisa memasukkan apapun ke dalam vagina.

Vaginismus Sekunder

Vaginismus sekunder adalah ketika seorang wanita yang pernah berhubungan seksual tanpa rasa sakit, namun karena kondisi tertentu mengakibatkannya sulit dan timbul rasa sakit saat penetrasi.

Vaginismus mungkin muncul dan baru diketahui di masa remaja akhir atau masa dewasa muda ketika akan berhubungan seksual untuk pertama kalinya.

Tanda-Tanda bila Mengalami Vaginismus

Rasa sakit pada vaginismus, berbeda dengan rasa sakit yang disebabkan kurangnya cairan lubrikasi (pelumas). Tanda-tanda ini muncul bila Anda mengalami vaginismus, di antaranya:

• Rasa sakit atau tidak nyaman saat adanya penetrasi (dispareunia)
• Ketidakmampuan berhubungan seksual karena kaku pada otot vagina atau adanya nyeri vagina
• Hubungan intim yang menyakitkan

Mengapa Seorang Wanita Mengalami Vaginismus?

Para ahli tidak yakin benar apa yang menyebabkan seorang wanita mengalami vaginismus. Menurut para ahli, vaginismus bisa disebabkan oleh banyak faktor, seperti psikis, fisik, atau masalah aktivitas seksual.

Adapun faktor yang mungkin memengaruhi terjadinya vaginismus di antaranya:

• Seorang wanita yang mengalami gangguan kecemasan
• Trauma saat melahirkan seperti robeknya vagina
• Riwayat pembedahan sebelumnya
• Perasaan negatif terhadap aktivitas seksual akibat kekerasan seksual atau trauma yang pernah dialami sebelumnya

Pada sebagian kasus, tidak ditemukan apa penyebab seseorang mengalami vaginismus. Hal itu hanya terjadi dan baru diketahui ketika pertama kali akan melakukan hubungan intim.

Apa yang Harus Dilakukan bila Mengalami Gejala Vaginismus?

Rasa sakit saat berhubungan seksual, yang menjadi tanda utama vaginismus mungkin disebabkan oleh hal lain, misalnya seperti kurangnya pelumasan (cairan lubrikasi), iritasi, peradangan, infeksi di area kelamin atau kondisi lainnya.

Sehingga bila Anda mengalami tanda-tanda seperti dispareunia sebaiknya Anda memeriksakan diri ke dokter agar dokter bisa mengetahui penyebab dan mengonfirmasi ini adalah vaginismus atau kondisi lainnya.

Vaginismus mungkin tidak bisa disembuhkan langsung dengan pengobatan, namun perawatan dan pengobatan akan membantu mengelola rasa sakit saat penetrasi.

Selain itu, terapi fisik, penggunaan vaginal dilator dan terapi seks akan membantu mengatasi vaginismus yang disebabkan oleh cedera atau trauma di masa lalu. Jangan khawatir karena Anda masih mungkin memiliki kehidupan seksual yang sehat dan berpeluang hamil walaupun memiliki vaginismus.

Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!