Definisi
Kista gartner, yang juga dikenal dengan nama kista inklusi atau kista duktus gartner, adalah salah satu jenis kista pada vagina yang muncul tanpa gejala (asimtomatik) dan berukuran di bawah 2 cm walaupun bisa lebih besar. Kista sendiri adalah kantung tertutup yang biasanya berisi cairan, udara, atau materi lain dan biasanya tidak berbahaya.
Kista gartner umumnya muncul pada dinding vagina dan sudah ada sejak lahir. Penyakit ini disebut sebagai kista gartner karena kista berasal dari struktur yang bernama duktus wolffian. Struktur ini sudah ada sejak pembentukan organ reproduksi bayi dalam kandungan. Normalnya struktur ini akan menghilang pada saat sistem reproduksi wanita sudah terbentuk dengan sempurna. Namun pada beberapa kasus, duktus wolffian tidak dapat menghilang dengan sempurna sehingga menimbulkan kista gartner.
Kondisi ini biasanya bersifat jinak dan tidak mengancam nyawa. Tetapi, bila bakteri turut menyerang kista, penyakit bisa berkembang menjadi infeksi. Kista gartner tidak mengganggu kemampuan Anda untuk hamil, namun organ lain perlu diperiksa. Di Amerika Serikat, kista gartner terdiagnosis hingga 25% pada wanita dewasa. Walaupun biasanya kista ini sudah muncul sejak lahir, kista paling sering ditemukan dan terdiagnosis pada wanita usia subur.
Penyebab
Pada minggu ke-8 dari perkembangan janin di kandungan, duktus wolffian akan mulai menghilang, dan sepasang saluran mullerian akan bergabung menjadi rahim, serviks, serta vagina bagian atas. Ketika struktur duktus wolffian yang ada semasa di kandungan tidak hilang dengan sempurna saat proses pembentukan organ reproduksi berlangsung, kista gartner bisa muncul.
Pada pria, duktus wolffian menjadi struktur yang penting dalam membentuk organ reproduksi pria, sementara pada wanita struktur ini akan menghilang.
Perkembangan duktus wolffian yang tidak sempurna juga bisa menyebabkan kelainan sistem perkemihan dan ginjal. Oleh karena itu, pada bayi yang ditemukan dengan kelainan bawaan lahir, mereka perlu dievaluasi lebih lanjut.
Faktor Risiko
Kista gartner terjadi akibat masalah sejak dalam kandungan. Terdapat beberapa faktor risiko yang dapat menyebabkan kista membesar, antara lain:
- Konsumsi makanan yang tinggi lemak dan kurang serat.
- Kurangnya aktivitas fisik dan gaya hidup sedenter.
- Kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol.
- Terpapar dengan polusi dan agen infeksius.
- Stres, baik itu stres fisik atau psikis.
- Riwayat terjadinya kista vagina pada nenek, ibu, atau keluarga dekat lainnya.
Gejala
Gejala dari kista gartner kurang lebih mirip dengan gejala kista pada vagina secara umum, yakni:
- Adanya benjolan lunak pada dinding vagina.
- Ukuran benjolan umumnya kurang dari 2 cm, walaupun dapat bervariasi.
- Benjolan yang cukup kecil atau kurang dari 2 cm biasanya tidak akan memberikan sensasi nyeri.
- Benjolan berukuran lebih dari 2 cm biasanya memberikan rasa nyeri, terutama pada saat berhubungan seksual.
Diagnosis
Wawancara Medis
Pada pasien kelompok usia reproduktif, mereka bisa datang dengan keluhan nyeri pada kelamin. Dokter akan bertanya mengenai hal-hal berikut untuk mencari diagnosis penyakit:
- Keluhan lain yang menyertai.
- Riwayat penyakit saat ini dan terdahulu pada pasien.
- Perilaku dalam hubungan seksual.
- Riwayat kehamilan dan persalinan.
- Pengobatan yang sudah dijalani.
- Aktivitas sehari-hari.
- Riwayat penyakit pada keluarga.
Pemeriksaan Fisik
Umumnya dokter akan melakukan pemeriksaan fisik pada area kelamin. Area vagina dan di sekitarnya akan diperiksa apakah terdapat benjolan yang sudah bisa dilihat dari luar kelamin, serta kelainan lain yang tampak. Adanya cairan abnormal dari kelamin juga bisa menjadi tanda suatu gangguan.
Kista gartner sering ditemukan pada pemeriksaan bagian dalam vagina. Ketika melakukan perabaan, akan diperiksa konsistensi dan besarnya benjolan. Dari pemeriksaan awal, bisa diduga apakah benjolan bersifat jinak atau mengarah pada suatu keganasan. Tanda peradangan seperti benjolan yang terasa panas juga akan diperiksa.
Pemeriksaan Penunjang
Selanjutnya, dokter akan melakukan pemeriksaan penunjang. Pemeriksaan penunjang yang dapat direkomendasikan pada pasien dengan kista gartner adalah sebagai berikut:
- Pemeriksaan laboratorium
Pemeriksaan laboratorium dapat berupa pemeriksaan darah rutin dan pemeriksaan analisis urine, untuk melihat penanda infeksi pada pasien, bila terdapat kecurigaan infeksi.
- Pemeriksaan swab vagina
Sedikit sampel cairan vagina akan diambil untuk diperiksa bila pasien memiliki faktor risiko mengalami infeksi menular seksual (IMS), dan jika terdapat kecurigaan yang mengarah pada IMS.
- Pemeriksaan radiologi
Pemeriksaan radiologi seperti USG dan MRI dapat dilakukan untuk melihat gambaran kista secara detail.
- Pemeriksaan biopsi
Biopsi atau pengambilan sampel jaringan dari benjolan, dilakukan untuk membedakan apakah benjolan tersebut bersifat jinak atau memiliki kemungkinan mengarah pada kanker atau tumor ganas.
Tata Laksana
Pengobatan kista gartner tergantung dengan besarnya benjolan dan gejala yang ditimbulkan oleh kista tersebut. Biasanya pada pasien yang ditemukan memiliki kista gartner namun tidak bergejala, akan diobservasi secara klinis.
Beberapa pengobatan kista gartner yang bisa dilakukan adalah:
Sitz Bath
Sitz bath adalah metode yang membantu meredakan benjolan baik pada area kelamin dan dubur. Anda dapat berdiri atau duduk di atas ember yang sudah berisi air panas, sehingga uapnya dapat memberikan rasa nyaman, terutama bila ukuran kista atau benjolan cukup besar.
Obat-Obatan
Antibiotik dapat diberikan pada kista vagina jenis apapun yang sudah berkembang menjadi infeksi. Obat antinyeri seperti parasetamol atau ibuprofen dapat Anda konsumsi untuk meredakan keluhan nyeri.
Prosedur Pembedahan
Tindakan pembedahan dapat dipertimbangkan pada kista gartner yang berukuran besar dan sudah menimbulkan keluhan berat. Ketika benjolan menimbulkan gejala, kista bisa didrainase atau dikeluarkan cairannya. Pada kebanyakan kasus, kista gartner tidak akan muncul lagi setelah prosedur dilakukan.
Komplikasi
Kista gartner jarang sekali menimbulkan komplikasi. Pada wanita usia reproduktif, adanya kista dapat memberikan gangguan kecemasan, terutama akan kemungkinan wanita tersebut untuk hamil.
Kista gartner sendiri jarang sekali berpengaruh terhadap kesuburan wanita sehingga komplikasi lebih bersifat secara psikis. Selain itu, komplikasi infeksi dapat terjadi bila Anda tidak menjaga kebersihan vagina dengan baik.
Pencegahan
Tidak ada cara khusus untuk mencegah kista vagina secara umum, termasuk pada kista gartner. Namun terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya infeksi yang dapat berkembang dari kista, yaitu:
- Menjaga kebersihan area vagina dan sekitarnya dengan membasuh vagina dengan air bersih dari arah depan ke belakang.
- Menjaga diri dari infeksi menular seksual dengan tidak berganti-ganti pasangan.
- Mencukupi kebutuhan cairan dengan minum air putih yang cukup setiap harinya.
- Melakukan aktivitas fisik dengan olahraga frekuensi 3-5 kali seminggu dengan durasi minimal 30 menit.
- Mengurangi asupan makanan yang diproses dan berlemak tinggi.
- Membaca edukasi mengenai kista dan kelainan pada vagina.
Kapan Harus ke Dokter?
Bila Anda memiliki riwayat kista pada vagina di keluarga, dapat merasakan adanya benjolan di vagina, dan mengalami nyeri saat berhubungan seksual, sebaiknya segera periksakan diri Anda ke dokter spesialis kandungan. Dokter akan memberikan penanganan yang tepat sesuai dengan kondisi Anda.
Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!
- dr Hanifa Rahma