Liken Planus

Credit: Medicine Net. Gambaran Liken Planus pada tangan kanan pasien.

Bagikan :


Definisi

Liken planus adalah pembengkakan dan iritasi pada kulit, rambut, kuku dan selaput lendir karena adanya kelainan pada sistem kekebalan tubuh. Kondisi ini tidak menular, namun semua golongan usia dapat mengalaminya.

Pada kulit, liken planus muncul sebagai benjolan berwarna keunguan, gatal, permukaan datar, dan berkembang dalam beberapa minggu. Benjolan bisa disertai rasa gatal ataupun tidak. Pada mulut, vagina, dan area lain yang ditutupi selaput lendir, liken planus tampak sebagai bercak putih berbentuk seperti renda, terkadang dengan luka yang terasa nyeri.

Sebagian besar kasus yang ringan dapat ditangani sendiri. Namun, jika timbul rasa sakit atau gatal yang berat, pasien bisa mendapatkan pengobatan medis.

Liken planus paling sering terjadi pada orang berusia 30–60 tahun. Namun, remaja dan anak-anak juga bisa mengalami liken planus.

 

Penyebab

Liken planus disebabkan oleh gangguan autoimun, yaitu sistem kekebalan tubuh salah mengenali sel tubuhnya sendiri sebagai lawan. Pada liken planus, sistem kekebalan tubuh menyerang terutama pada sel kulit dan selaput lendir. Penyebab abnormalitas sistem kekebalan tubuh ini masih belum diketahui dengan pasti.

 

Faktor Risiko

Siapapun dapat mengalami liken planus. Namun, penyakit ini paling sering menyerang orang dewasa paruh baya. Liken planus mulut banyak ditemukan pada wanita paruh baya.

 

Selain itu, liken planus dapat dipicu oleh beberapa hal berikut: 

  • Faktor genetik
  • Infeksi hepatitis C
  • Vaksin flu
  • Pigmen, bahan kimia, dan logam tertentu
  • Obat pereda nyeri, seperti ibuprofen dan naproxen
  • Obat-obatan tertentu untuk penyakit jantung, tekanan darah tinggi, atau radang sendi

 

Gejala

Tanda dan gejala liken planus bervariasi tergantung pada area yang mengalami. Tanda dan gejala yang khas adalah:

  • Benjolan keunguan, datar, paling sering di lengan bagian dalam, pergelangan tangan atau pergelangan kaki, dan terkadang pada alat kelamin
  • Gatal
  • Lepuh yang pecah membentuk keropeng
  • Bercak putih berenda di mulut, bibir, atau lidah
  • Luka yang terasa nyeri di mulut atau vagina
  • Rambut rontok
  • Perubahan warna kulit kepala
  • Kerusakan atau kerontokan kuku

 

Diagnosis

Dokter menegakkan diagnosis liken planus berdasarkan gejala, riwayat kesehatan, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang jika diperlukan.

Pemeriksaan penunjang yang biasa dilakukan adalah:

  • Biopsi. Dokter akan mengambil sejumlah kecil sampel jaringan yang mengalami untuk diperiksa menggunakan mikroskop. Jaringan dianalisis untuk menentukan apakah terdapat pola sel yang khas untuk liken planus
  • Tes hepatitis C, menggunakan darah. Hepatitis C merupakan salah satu pemicu liken planus
  • Tes alergi. Dokter dapat merujuk pasien ke dokter konsultan alergi atau dokter kulit untuk mengetahui apakah pasien memiliki alergi terhadap sesuatu yang dapat memicu liken planus

Tes lain mungkin diperlukan jika dokter mencurigai pasien memiliki salah satu dari beberapa variasi liken planus, seperti jenis yang mempengaruhi kerongkongan, alat kelamin, telinga atau mulut.

 

Tata Laksana

Liken planus pada kulit seringkali akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa bulan hingga tahun. Jika mengenai selaput lendir, pengobatan dan terapi liken planus akan cenderung lebih lama dan ada kemungkinan bisa kambuh kembali. Anda harus rutin periksa ke dokter minimal setahun sekali untuk memantau kondisi dan perkembangan pengobatan Anda. 

Obat-obatan dan perawatan lain dapat membantu meredakan gatal, mengurangi nyeri, dan mempercepat penyembuhan. Diskusikan dengan dokter mengenai pengobatan yang Anda peroleh. Beberapa pilihan obatnya antara lain:

 

Kortikosteroid 

Umumnya, pilihan pertama untuk pengobatan liken planus adalah krim atau salep kortikosteroid yang diresepkan oleh dokter. Jika obat ini tidak membantu dan kondisi bertambah parah, dokter dapat menyarankan pil atau suntikan kortikosteroid. Efek samping yang umum dari kortikosteroid krim atau salep adalah iritasi, penipisan kulit, atau sariawan. Kortikosteroid tergolong aman bila dikonsumsi sesuai petunjuk dokter dan untuk penggunaan jangka pendek.

 

Obat Anti Infeksi Oral

Obat oral (diminum) yang juga digunakan pada situasi tertentu adalah obat antimalaria hidroksiklorokuin dan antibiotik metronidazole. 

 

Obat Respon Imun

Pada kondisi yang berat mungkin memerlukan obat yang menekan atau memodifikasi respons imun, seperti azathioprine, mycophenolate, siklosporin, dan metotreksat.

 

Antihistamin

Obat antihistamin oral dapat meredakan gatal pada liken planus.

 

Terapi Sinar

Terapi sinar (fototerapi) dapat membantu menghilangkan liken planus pada kulit. Fototerapi yang umum digunakan untuk liken planus adalah yang menggunakan sinar ultraviolet B (UVB). Sinar ini hanya menembus lapisan atas kulit (epidermis). 

Terapi sinar biasanya dilakukan 2-3 kali seminggu dan selama beberapa minggu untuk hasil yang baik. Terapi ini tidak direkomendasikan untuk orang berkulit gelap karena memiliki resiko kulit akan sedikit lebih gelap bahkan setelah ruam menghilang.

 

Retinoid

Jika Anda tidak merespon terhadap kortikosteroid atau terapi cahaya, dokter dapat meresepkan obat retinoid oral, seperti acitretin. Retinoid dapat menyebabkan cacat lahir, sehingga obat ini tidak dianjurkan untuk wanita yang sedang hamil atau berencana hamil. Jika Anda sedang hamil atau menyusui, dokter akan menunda terapi retinoid topikal atau memilih jenis pengobatan lainnya.

 

Mengatasi Pemicu

Jika dokter mencurigai bahwa liken planus Anda terkait dengan salah satu pemicu seperti infeksi hepatitis C, alergi, atau obat yang sedang Anda konsumsi, Anda mungkin memerlukan perawatan lain. Misalnya, Anda perlu mengganti obat atau menghindari penyebab alergi. Dokter mungkin akan merujuk Anda ke ahli alergi atau dokter konsultan penyakit hati untuk mengobati infeksi hepatitis C.

 

Gaya Hidup dan Pengobatan Rumahan

Perawatan diri yang baik dapat membantu mengurangi rasa gatal dan ketidaknyamanan yang disebabkan oleh liken planus. Perawatan ini termasuk:

  • Berendam di bak mandi dengan air yang dicampur dengan oatmeal, diikuti dengan penggunaan lotion pelembab untuk melembabkan kulit
  • Kompres dingin pada area kulit yang mengalami
  • Jika tidak sedang menggunakan krim kortikosteroid dari dokter, Anda dapat menggunakan krim atau salep hidrokortison yang dijual bebas, yang mengandung setidaknya 1 persen hidrokortison
  • Menghindari menggaruk atau melukai kulit

 

Untuk liken planus oral mulut, kebersihan mulut yang baik dan kunjungan ke dokter gigi secara teratur dapat membantu mengobati keluhan. Anda dapat mengurangi rasa sakit karena sariawan dengan menghindari:

  • Merokok
  • Minum alkohol
  • Mengonsumsi makanan dan minuman yang pedas atau asam

 

Pengobatan Alternatif

Beberapa uji klinis skala kecil telah melihat adanya manfaat gel lidah buaya untuk mengobati liken planus pada mulut. Selain itu, Anda juga bisa mencoba beberapa terapi yang dapat membantu meredakan stres karena stres dapat memperburuk gejala liken planus.

Konsultasikan dengan dokter sebelum mencoba pengobatan alternatif untuk liken planus. Beberapa obat alternatif atau suplemen vitamin dapat menyebabkan reaksi yang serius jika dikombinasikan dengan obat resep.

 

Komplikasi

Komplikasi liken planus antara lain:

  • Liken planus cenderung lebih sulit diobati jika timbul pada vulva dan vagina, menimbulkan nyeri yang berat, dan terkadang meninggalkan bekas luka
  • Disfungsi seksual dapat terjadi sebagai komplikasi jangka panjang
  • Sariawan dapat memengaruhi kemampuan makan
  • Kulit yang mengalami dapat tetap terlihat lebih gelap bahkan setelah ruam hilang, terutama pada orang berkulit gelap
  • Liken planus mulut meningkatkan risiko kanker mulut
  • Jika tidak diobati, liken planus pada saluran telinga dapat menyebabkan gangguan pendengaran

 

Pencegahan

Karena penyebab pastinya belum diketahui, liken planus masih tergolong sulit untuk dicegah. Langkah terbaik yang bisa dilakukan adalah dengan menghindari faktor risiko liken planus, seperti:

  • Berhenti merokok dan minum alkohol
  • Menghilangkan kebiasaan menggigit lidah atau pipi bagian dalam
  • Periksa rutin ke dokter gigi, terutama jika memiliki masalah gigi
  • Periksa kesehatan rutin jika memiliki penyakit yang dapat meningkatkan risiko liken planus, seperti hepatitis C
  • Konsultasi dengan dokter mengenai efek samping dari obat yang sedang dikonsumsi

 

Kapan Harus ke Dokter? 

Temui dokter jika muncul benjolan atau ruam pada kulit tanpa penyebab yang jelas. Periksa juga ke dokter jika mengalami tanda atau gejala yang berhubungan dengan liken planus pada mulut, alat kelamin, kulit kepala, atau kuku.

Pemeriksaan sejak dini akan mempercepat diagnosis dan penanganan sehingga dapat mencegah perburukan gejala dan komplikasi. 

 

Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!

 

 

Writer : dr Aprilia Dwi Iriani
Editor :
  • dr Anita Larasati Priyono
Last Updated : Jumat, 14 April 2023 | 18:09

Lichen planus. (2021). Retrieved 27 April 2022, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/liken-planus/symptoms-causes/syc-20351378

Chuang T. (2020). Lichen planus clinical presentation. Retrieved 27 April 2022, from https://emedicine.medscape.com/article/1123213-clinical

Ellis E. (2019). Lichen planus. Retrieved 27 April 2022, from https://www.healthline.com/health/liken-planus

Lichen planus. (2020). Retrieved 27 April 2022, from https://www.nhs.uk/conditions/liken-planus/

Felman A. (2017). Everything you need to know about lichen planus. Retrieved 27 April 2022, from https://www.medicalnewstoday.com/articles/184866#treatment