Posisi janin di dalam rahim bervariasi sepanjang kehamilan. Pada kehamilan trimester akhir, sekitar minggu ke-36 hingga minggu ke-37, sebagian besar janin biasanya telah berada pada posisi dengan kepala di bagian bawah rahim (bayi menghadap ke tulang punggung ibu). Posisi ini merupakan posisi yang normal supaya ibu dapat menjalani proses persalinan dengan lancar.

Pada beberapa kasus, janin dapat berada di posisi tidak normal, misalnya posisi sungsang (kepala tidak di bawah). Umumnya dokter akan melakukan evaluasi terhadap posisi ini dan apabila memungkinkan mengubahnya agar proses persalinan berjalan lancar.

Cara Rumahan Mengubah Posisi Bayi Sungsang

Mengubah posisi bayi dari sungsang menjadi normal mungkin saja terjadi, tetapi biasanya dokter perlu melakukan evaluasi terlebih dahulu.

Dalam beberapa kasus, upaya rumahan mungkin bisa membantu mengubah posisi bayi sungsang, terutama bila belum terlalu dekat hari persalinan. Berikut adalah beberapa metode yang mungkin ingin Anda coba:

Gerakan mengepel berjongkok

Anda mungkin pernah mendengar metode ini dari orang tua di zaman dahulu. Dengan posisi mengepel berjongkok tubuh dapat memberikan ruang bagi janin untuk bergerak. Gerakan lembut ini mungkin memengaruhi posisi janin, tetapi hasilnya tidak dapat diprediksi.

Memiringkan panggul

Dengan memiringkan panggul diharapkan dapat membuka area panggul sehingga janin bisa bergerak memutar.

Memperbaiki postur

Duduk tegak di atas bola olahraga (gym ball) dapat membantu memperbaiki postur dan mempertahankan postur yang baik. Ini memungkinkan janin bergerak lebih leluasa.

Baca Juga: Penyebab dan Faktor Risiko Janin Sungsang

Memanfaatkan musik

Beberapa ibu merasa bahwa janin mereka merespons suara atau musik dengan bergerak. Meskipun ini mungkin memberikan sensasi geli, namun hal ini diharapkan dapat membantu mengubah posisi janin secara signifikan.

Memberikan sensasi dingin

Beberapa orang menganggap sensasi dingin membuat janin tidak nyaman sehingga merangsang janin bergerak ke arah sebaliknya. Cara ini bisa dicoba untuk mengubah posisi bayi sungsang.

Perlu diingat bahwa semua metode rumahan tidak didukung oleh bukti ilmiah sehingga tidak ada jaminan untuk efektivitasnya.

Mengubah Posisi Bayi Sungsang dengan Eksternal Cephalic Version (ECV)

Selain metode rumahan di atas, Anda mungkin bisa mencoba prosedur medis cephalic eksternal version (ECV). Ini adalah prosedur medis untuk mengubah posisi bayi sungsang yang biasanya dilakukan setelah minggu ke-37 kehamilan.

Prosedur ECV biasanya dilakukan oleh dokter yang terlatih. Tujuannya untuk memungkinkan ibu melahirkan secara normal melalui vagina tanpa memerlukan operasi caesar. Selama prosedur, dokter akan menggunakan teknik tertentu secara lembut memutar janin di dalam rahim dengan bantuan dari luar.

Baca Juga: Berbagai Posisi Janin di Dalam Rahim

Meskipun ECV dapat berhasil dalam banyak kasus, namun keberhasilannya dapat bervariasi tergantung pada berbagai faktor, termasuk ukuran dan posisi bayi serta pengalaman dokter yang melakukan prosedur tersebut. Sebelum memutuskan untuk melakukan ECV, dokter perlu mengevaluasi kondisi ibu dan janin serta memastikan bahwa prosedur aman dilakukan.

Prosedur ECV umumnya aman dilakukan. Namun, ada beberapa risiko yang mungkin terjadi seperti perubahan detak jantung bayi, robeknya plasenta dan persalinan prematur apabila kontraksi tidak terkontrol.

Karena risiko-risiko tersebut, ECV tidak boleh dilakukan sembarangan di klinik. ECV perlu dilakukan di rumah sakit dengan fasilitas medis lengkap yang siap untuk menangani kondisi darurat jika diperlukan.

Memiliki pertanyaan lain seputar masalah posisi bayi sungsang? Anda bisa berkonsultasi dengan dokter kami melalui aplikasi Ai Care yang bisa diunduh di App Store atau Play Store.

Mau tahu informasi seputar kehamilan, menyusui, kesehatan wanita dan anak-anak? Cek di sini, ya!