Ketahui Bagaimana Prosedur Ligasi Tuba dan Manfaatnya

Credits: Freepik

Bagikan :


Ligasi tuba adalah salah satu jenis kontrasepsi permanen. Prosedur ini aman dan efektif mencegah kehamilan dengan menghalangi sperma melakukan perjalanan ke saluran tuba. Prosedur ini dianggap aman dan efektir, serta tidak memengaruhi siklus menstruasi.

Ketahui apa saja manfaat ligasi tuba dan bagaimana prosedurnya dilakukan dalam artikel kali ini.

 

Apa Itu Ligasi Tuba

Ligasi tuba adalah kontrasepsi permanen atau disebut juga KB steril yang dilakukan dengan mengikat saluran tuba. Prosedurnya dilakukan melalui pembedahan yang melibatkan pemotongan, pemblokiran, atau penyegelan saluran tuba sehingga mencegah sel telur dibuahi oleh sperma.

Baca Juga: Mengenal Vasektomi dan Tubektomi, KB Steril Permanen untuk Mencegah Kehamilan

 

Prosedur Ligasi Tuba

Pada prosedur ligasi tuba, dokter akan memotong dan mengikat saluran tuba dengan benang khusus. Kemudian, saluran tersebut akan ditutup rapat dengan pita atau disegel melalui beberapa cara berikut:

Laparoskopi

Prosedur laparoskopi memungkinkan dokter hanya membuat sayatan kecil di atas pusar dan tulang kemaluan. Pasien akan diberikan bius umum. Tabung laparoskopi yang disertai dengan kamera kemudian akan dimasukkan melalui sayatan tersebut untuk memberikan tampilan organ dalam perut pada dokter.

Lalu ketika sudah menemukan saluran tuba fallopi, saluran tuba bisa ditutup dengan pita, cincin, klip atau diberikan arus listrik (elektrokoagulasi). Saat prosedur selesai, laparoskopi akan dikeluarkan dari perut dan luka sayatan dijahit kembali. Luka sayatan yang kecil akan membuat pemulihan pasca operasi menjadi lebih cepat dan risiko terjadinya komplikasi yang lebih kecil.

Laparotomi

Prosedur laparotomi membutuhkan sayatan perut yang lebih besar bila dibandingkan laparoskopi. Anda mungkin membutuhkan rawat inap selama beberapa hari setelah menjalani prosedur ini.

Dokter akan membuat sayatan di perut kemudian mengangkat saluran tuba. Selanjutnya, dokter akan memotong dan menutup saluran tuba menggunakan pita, cincin atau klem. Luka sayatan pada perut kemudian dijahit kembali.

Laparatomi termasuk operasi perut terbuka yang membutuhkan pemulihan selama beberapa minggu atau lebih.

Mini laparotomi

Mini laparotomi adalah bentuk metode ligasi tuba lain yang memadukan teknik laparotomi dan laparoskopi. Prosedur ini melibatkan laparotomi yang tidak terlalu "invasif" karena luka sayatan pada perut tidak sebesar prosedur laparotomi biasa. Mini laparotomi biasanya dilakukan dalam waktu 24 jam setelah persalinan normal, walaupun bisa juga dilakukan di waktu lainnya.

Baca Juga: Jenis-Jenis Alat Kontrasepsi Hormonal, Ketahui Kelebihan dan Kekurangannya

 

Manfaat Ligasi Tuba

Ligasi tuba 99% efektif mencegah kehamilan jika Anda tidak ingin hamil lagi. Bentuk kontrasepsi ini juga memungkinkan Anda tetap mendapatkan siklus menstruasi normal dan menikmati hubungan seks tanpa khawatir tentang kehamilan. Dalam beberapa kondisi, pengangkatan saluran tuba direkomendasikan untuk mengobati kondisi tertentu, misalnya jika Anda memiliki peluang tinggi membawa mutasi gen spesifik (BRCA) yang terkait dengan kanker ovarium.

 

Risiko Ligasi Tuba

Prosedur ligasi tuba tidak selalu cocok bagi semua orang. Orang-orang dengan riwayat operasi perut atau panggul, obesitas atau diabetes mungkin mengalami komplikasi saat menjalani prosedur ligasi tuba.

Selain itu, ada beberapa risiko yang mungkin terjadi selama prosedur, di antaranya:

  • Kerusakan pada usus, kandung kemih atau pembuluh darah utama
  • Adanya efek samping terhadap obat bius yang diberikan
  • Risiko infeksi pada luka bekas operasi
  • Nyeri panggul atau nyeri perut yang berlanjut
  • Kegagalan prosedur yang mengakibatkan kehamilan yang tidak diinginkan

 

Karena bersifat permanen dan sebagian besar hasil ligasi tidak bisa dikembalikan seperti semula, Anda perlu memikirkan secara matang sebelum memutuskan untuk menjalani ligasi tuba. Untuk mengetahui apakah memungkinkan bagi Anda menjalani ligasi tuba, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter melalui aplikasi Ai Care yang bisa diunduh di ponsel Anda.

 

Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!

 

 

Writer : Agatha Writer
Editor :
  • dr Hanifa Rahma
Last Updated : Senin, 22 Mei 2023 | 17:21

Mayo Clinic (2023). Tubal ligation. Available from: https://www.mayoclinic.org/tests-procedures/tubal-ligation/about/pac-20388360 

Cleveland Clinic (2023). Tubal Ligation. Available from: https://my.clevelandclinic.org/health/treatments/4933-tubal-ligation 

Dawn Stacey, PhD, LMHC (2022). Understanding Laparoscopic Tubal Ligation. Available from: https://www.verywellhealth.com/what-is-laparoscopy-906943 

Dawn Stacey, PhD, LMHC (2022). Mini-Laparotomy for Tubal Ligation. Available from: https://www.verywellhealth.com/mini-laparotomy-906945