Memiliki anak usia balita memang membutuhkan energi dan kesabaran ekstra. Terutama, bila tiba-tiba ia mogok dan menolak buang air besar. Anda tentu tahu bahwa setiap manusia, termasuk anak-anak butuh buang air besar untuk mengeluarkan sisa makanan dan racun dari dalam tubuh. Namun, bagaimana bila ia terus menolak?
Penyebab anak menolak buang air besar
Sebelum panik, ketahui terlebih dahulu apa alasan anak Anda menolak buang air besar. Biasanya, anak-anak menolak buang air besar karena beberapa hal seperti dilansir Healthline berikut ini:
Mengalami sembelit
Ketika feses kekurangan cairan maka cenderung akan kering dan keras sehingga sulit untuk dikeluarkan dari tubuh. Kondisi ini menyebabkan rasa sakit dan tidak nyaman dan membuatnya menolak buang air besar.
Mereka takut
Pengalaman buruk seperti sembelit, membuat mereka trauma sehingga mereka merasa takut saat buang air besar.
Tidak percaya diri
Proses melepas popok dan mengenalkan pada toilet adalah proses yang cukup panjang. Anak perlu diberi waktu yang cukup untuk memupuk kepercayaan diri dengan meninggalkan popok dan beralih buang air kecil atau buang air besar di toilet.
Berusaha untuk mandiri
Saat anak-anak bertambah usia, mereka akan mulai berargumen dan berusaha melakukan banyak hal sendiri. Termasuk saat mereka memutuskan untuk buang air besar atau tidak.
Mereka sedang di tengah kegiatan lain
Ada kalanya anak-anak sulit memilih kegiatan yang lebih penting ketimbang kegiatan yang menyenangkan untuk dilakukan. Tak sedikit anak yang menahan buang air kecil dan buang air besar demi melakukan kegiatan lain.
Adanya masalah kecemasan dan sensorik anak
Beberapa anak mengalami gangguan sensorik dan tidak sadar saat mereka buang air kecil atau buang air besar.
Selain hal-hal di atas, ada beberapa kondisi yang menyebabkan anak menolak buang air besar, di antaranya:
- Impaksi tinja, terjadi ketika kotoran mengeas dan bersarang di usus atau rektum sehingga sulit untuk dikeluarkan.
- Colonic inertia, gangguan buang air besar yang disebabkan lambatnya pencernaan memproses buang air besar.
- Gangguan tiroid, di mana tidak cukup kandungan tiroid sehingga memicu sembelit.
Bagaimana cara membujuk anak agar mau buang air besar?
Pertama Anda harus mencari apa hal yang menyebabkan anak menolak buang air besar. Setelah ditemukan apa penyebabnya maka Anda bisa lebih mudah memikirkan cara untuk membujuknya atau melakukan pengobatan bila penolakan disebabkan oleh kondisi kesehatan fisik.
Penting untuk membuat anak merasa aman dan nyaman saat belajar buang air besar. Anda dapat melakukan toilet training pada anak untuk membantu anak mengenali dan membangun kebiasaan buang air besar. Dilansir dari Cleveland Clinic, sangat membantu menyiapkan anak dalam belajar buang air besar, di antaranya:
- Anda dapat menyesuaikan toilet dengan ukuran tubuh anak.
- Biasakan buang air besar di kamar mandi, bukan di tempat lain seperti di dapur atau di kamar tidur.
- Buat anak merasa nyaman dan aman dengan ukuran toilet yang pas sehingga tidak ada rasa takut akan jatuh.
- Selain itu, Anda juga harus memperhatikan asupan makanan untuk anak sehingga Anda bisa memastikan bahwa makanan yang dikonsumsi membantu mencegah anak mengalami sembelit dan sakit perut.
Bila anak masih mengalami masalah buang air besar dan menunjukkan gejala mual, muntah atau turunnya berat badan, maka sebaiknya konsultasikan kondisinya dengan dokter.
- dr Ayu Munawaroh, MKK
What Should You Do When Your Kid Refuses to Poop?. Cleveland Clinic. https://health.clevelandclinic.org/what-should-you-do-when-your-kid-refuses-to-poop/
Sarah Bradley. What to Do If Your Toddler Won’t Poop. Healthline. March 2021. https://www.healthline.com/health/parenting/potty-training/toddler-holding-poop