Reaksi alergi bisa terjadi kapan saja dan sering muncul secara tiba-tiba. Hal ini disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh yang bereaksi berlebihan terhadap zat tertentu yang dianggap berbahaya, padahal sebenarnya tidak.

Pemicu alergi sangat bervariasi, dan sebagian besar tidak berbahaya. Alergi dapat dipicu oleh makanan, serbuk sari, debu, bulu hewan, atau obat-obatan.

Reaksi alergi dapat bersifat ringan hingga berat dan bahkan mengancam jiwa. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengenali gejala reaksi alergi agar dapat mengambil langkah penanganan yang tepat.

Kenali Gejala Reaksi Alergi

Langkah pertama yang penting dalam menangani alergi adalah mengenali gejalanya. Gejala alergi yang muncul bisa bervariasi, tergantung pada jenis alergi dan tingkat keparahannya.

Gejala alergi ringan:

• Gatal-gatal di kulit
• Ruam kemerahan
• Hidung berair atau tersumbat
• Bersin atau batuk
• Mata berair dan gatal
• Mual atau gangguan pencernaan

Gejala alergi sedang:

• Pembengkakan di wajah, bibir atau lidah
• Ruam dan gatal yang meluas
• Bentol-bentol
• Batuk
• Mengi atau kesulitan bernapas
• Mual dan muntah
• Gejala asma atau serangan asma (pada asma yang disebabkan alergi)

Baca Juga: Mungkinkah Alergi Muncul Akibat Karpet di Rumah?

Gejala alergi parah:

• Kemerahan dan pembengkakan kulit
• Bibir dan lidah terasa gatal dan membengkak hingga kesulitan menelan
• Muntah, diare, dan kram perut
• Sesak napas atau mengi yang parah
• Dada terasa sesak
• Pusing, denyut nadi melemah, hingga kehilangan kesadaran
• Sakit kepala
• Berkeringat
• Kebingungan

Apa yang Harus Dilakukan Bila Mengalami Reaksi Alergi?

Menghentikan paparan alergen

Saat tubuh menunjukkan gejala alergi, Anda perlu segera mengenali pemicu dan menjauhkannya. Jika reaksi alergi disebabkan oleh makanan, hentikan konsumsi makanan tersebut. Jika disebabkan oleh debu atau serbuk sari, cari ruangan yang lebih bersih dan bebas alergen.

Mengonsumsi antihistamin

Untuk reaksi alergi ringan hingga sedang, Anda dapat mengonsumsi obat antihistamin yang tersedia di apotik. Antihistamin akan membantu meredakan gejala seperti gatal-gatal, ruam kemerahan, atau hidung tersumbat.

Pastikan untuk selalu membaca petunjuk penggunaan dan dosis yang tertera pada kemasan obat.

Baca Juga: Ragam Jenis Alergi Kulit dan Gejalanya

Kompres dingin

Jika reaksi alergi yang muncul adalah ruam dan kulit gatal, sebaiknya berikan kompres dingin. Kompres dingin dapat membantu mengurangi rasa tidak nyaman. Hindari menggaruk area yang gatal untuk mencegah iritasi lebih lanjut.

Menggunakan epinefrin

Apabila Anda memiliki riwayat alergi berat, dokter mungkin meresepkan EpiPen (autoinjector epinefrin). Epinefrin bekerja cepat untuk membuka saluran pernapasan dan meningkatkan tekanan darah. Epinefrin harus segera diberikan apabila gejala alergi berat muncul.

Reaksi alergi berat biasanya membutuhkan perhatian medis lebih lanjut. Setelah memberikan epinefrin atau ketika gejala terus berlanjut, segera pergi ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan.

Lakukan tindakan pencegahan

Setelah pulih dari reaksi alergi, penting untuk mencatat dan mengingat apa saja yang memicu reaksi alergi yang dirasakan. Anda mungkin perlu menjalani tes alergi untuk memastikan alergen spesifik dan menghindarinya.

Mengenali gejala alergi sejak dini dan mengetahui pemicunya dapat membantu kita mengambil tindakan yang tepat untuk mencegah reaksi alergi yang lebih serius. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika Anda atau orang terdekat mengalami gejala alergi. Anda juga bisa memanfaatkan layanan konsultasi bersama dokter pada aplikasi Ai Care, yang bisa diunduh di App Store atau Play Store.

Mau tahu informasi seputar penyakit lainya? Cek di sini, yah!