Vitamin D selama ini dikenal baik untuk pertumbuhan dan kesehatan tulang. Namun, sebenarnya vitamin D memiliki manfaat yang lebih dari itu.

Saat kebutuhan akan vitamin D di dalam tubuh tidak tercukupi, maka bukan hanya tulang saja yang terganggu pertumbuhannya. Kekurangan vitamin D juga berpengaruh pada kesehatan sistem saraf, sistem muskuloskeletal dan sistem imun.

Cara Mengetahui Apakah Tubuh Kekurangan Vitamin D

Kekurangan vitamin D secara umum ditandai dengan kelelahan, rasa nyeri di tulang, otot yang lemah, sering kram, sering mengalami perubahan suasana hati atau depresi. Namun, untuk mengetahui pasti apakah Anda kekurangan vitamin D, Anda perlu menjalani tes darah.

Tes vitamin D dilakukan dengan mengambil sampel darah di lengan, kemudian menelitinya di laboratorium. Untuk menjalani tes ini tidak diperlukan persiapan apa pun.

Dari hasil tes dapat diketahui kadar vitamin D2 dan D3. Jumlah total vitamin D menentukan apakah Anda kekurangan vitamin D atau tidak.

Baca Juga: Yang Terjadi Pada Tubuh Saat Kekurangan Vitamin D

Manfaat Tes Kadar Vitamin D

Tes kadar vitamin D tidak hanya membantu mengetahui apakah Anda kekurangan vitamin D atau tidak. Tes kadar vitamin D memberikan beberapa manfaat, di antaranya:

• Untuk mengetahui apakah tubuh mendapatkan cukup paparan sinar matahari
• Untuk mendiagnosis gangguan penyerapan vitamin D dalam tubuh
• Untuk mengonfirmasi penyakit ginjal atau lever yang ditandai dengan kesulitan mengubah vitamin D ke dalam bentuk yang dibutuhkan oleh tubuh
• Untuk mengetahui apakah konsumsi suplemen vitamin D selama ini berlebihan atau tidak. Konsumsi vitamin D yang berlebihan dapat berakibat serius pada tubuh, seperti kerusakan organ dan pembuluh darah

Siapa yang Direkomendasikan Menjalani Tes Kadar Vitamin D

Selain orang yang mengalami tanda-tanda kekurangan vitamin D, dokter juga merekomendasikan tes kadar vitamin D pada orang dengan kondisi sebagai berikut:

• Memiliki kadar kalsium, fosfat atau magnesium yang tidak normal di dalam darah
• Mengalami problem kelemahan tulang (osteoporosis)
• Kondisi kesehatan yang diakibatkan terlalu banyak atau terlalu sedikit mengonsumsi vitamin D
• Fibrosis kistik
• Penyakit Crohn
• Penyakit ginjal
• Adanya masalah dengan kelenjar paratiroid
• Orang yang tinggal di area dengan paparan sinar matahari yang rendah

Baca Juga: Vitamin D Bisa Membantu Menurunkan Berat Badan, Begini Caranya

Suplementasi vitamin D sebaiknya tidak dilakukan sembarangan. Jumlah dosis suplemen yang diminum perlu disesuaikan dengan kondisi, usia dan kebutuhan tubuh.

Anda bisa mendapatkan asupan vitamin D secara alami dengan mengonsumsi ikan seperti salmon, tuna, makerel, atau sarden. Vitamin D juga dapat ditemukan pada hati sapi, jamur, kuning telur, minyak ikan Cod atau pada makanan atau minuman yang telah difortifikasi.

Jika Anda ingin mendapatkan tambahan suplemen vitamin D, maka sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter terkait dengan dosis dan aturan pakainya. Konsultasi bisa dilakukan melalui aplikasi Ai Care yang diunduh di ponsel Anda.

Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!