Penyebab Anak-Anak Masih Mengompol Sampai Usia Lebih Besar

Ilustrasi seorang anak yang baru bangun tidur. Credits: Freepik.

Bagikan :


Saat anak masih kecil, mengompol dianggap sebagai sesuatu yang masih wajar. Setiap anak berkembang dengan ritme berbeda, termasuk kemampuan untuk mengendalikan kandung kemih dan usus. Di bawah usia 7 tahun, beberapa anak mungkin masih belum sepenuhnya bisa mengenali tanda kapan kandung kemih sudah penuh sehingga mereka mengompol. Anak-anak juga biasanya baru belajar toilet training di usia 2-4 tahun, sehingga tidak aneh bila beberapa anak masih mengompol dari waktu ke waktu tertentu.

 

Penyebab Anak Masih Mengompol

Sebaiknya Anda mulai berkonsultasi dengan dokter bila anak masih mengompol walaupun sudah berusia di atas 7 tahun, atau mengompol disertai dengan masalah lain. Ada beberapa hal yang bisa menjadi dugaan penyebab dari anak-anak yang masih mengompol, di antaranya:

Waktu

Seperti yang disebutkan di atas bahwa setiap anak mungkin memerlukan waktu yang berbeda untuk melatih keterampilan dalam kontol buang air kecil. Oleh karenanya, mereka belum bisa membangunkan diri mereka sendiri untuk ke kamar mandi ketika kandung kemih mereka penuh di malam hari, sehingga mereka mengompol. Beberapa anak mungkin membutuhkan lebih banyak waktu dari yang lain untuk benar-benar menguasainya.

Faktor genetik

Sepertinya terdapat kaitan antara genetik dalam keluarga dengan yang anak masih mengompol ketika mereka mulai besar. Jika keluarga khususnya orang tua atau saudara kandung memiliki riwayat mengompol ketika berusia besar, kemungkinan terdapat keterlibatan genetik, namun hal ini perlu diperiksa lebih lanjut.

Tidur yang terganggu

Anak-anak juga mungkin mengalami masalah mengompol saat memiliki gangguan tidur medis, tidur yang tidak berkualitas atau sangat mudah terlelap. Mereka cenderung lebih mudah mengompol dibandingkan dengan anak-anak dengan kualitas tidur yang baik.

Mengalami stres

Stres dan perubahan hidup bisa memicu masalah mengompol pada anak, misalnya saja seperti pindah rumah, kehadiran bayi baru, masalah di sekolah atau peristiwa lain yang menimbulkan stres emosional.

Stres dapat mengganggu pola tidur anak, menyebabkan tidur tidak nyenyak sehingga anak menjadi kurang responsif terhadap sinyal kandung kemih. Kecemasan yang meningkat juga dapat memengaruhi sistem kandung kemih dan usus anak yang membuat lebih rentan mengompol di malam hari.

Kondisi medis

Kondisi medis seperti infeksi saluran kemih, sembelit, gangguan fungsi kandung kemih, produksi urine yang berlebihan, diabetes tipe 1 dan gangguan neurologis bisa memengaruhi kontrol kandung kemih dan menyebabkan masalah mengompol pada anak yang usianya lebih besar.

Baca Juga: Ketahui Penyebab Sulit Buang Air Kecil

 

Apa yang Harus Dilakukan saat Anak di Atas 7 Tahun Masih Mengompol?

Sebagian besar anak mulai terlatih untuk bisa ke kamar mandi sendiri dan tidak mengompol pada usia 5 tahun. Namun terkadang, pada usia 5-7 tahun atau lebih, ada sejumlah kecil anak yang masih mengompol. Hal ini bisa disebabkan oleh berbagai hal, seperti karena suatu kondisi medis, atau dipicu oleh stres karena masalah di keluarga maupun di sekolahnya.

Dalam hal ini bila Anda khawatir, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter untuk membantu mencari tahu apa penyebab yang mendasari kondisi yang dialaminya. Hanya sekitar 1% kemungkinan mengompol disebabkan oleh suatu kondisi medis. Tapi, dokter bisa mengevaluasi masalah mengompol yang terjadi pada anak.

Selain itu, berikut adalah beberapa hal yang bisa Anda lakukan pada anak:

  • Mengajarkan anak untuk tidur teratur, menghindari minuman berkafein atau minuman berlebih sebelum tidur
  • Minimalisir stres dan kecemasan yang bisa memengaruhi kualitas tidur anak
  • Membantu anak untuk rutin buang air kecil secara teratur sepanjang malam termasuk sebelum tidur
  • Membantu anak mengidentifikasi dan mengatasi penyebab masalah mengompol
  • Memberikan dukungan emosional dan tidak menghukum mereka karena mengompol bukanlah kesalahan mereka

Baca Juga: Seperti apa Warna Urine yang Menunjukkan Dehidrasi?

 

Masih memiliki pertanyaan seputar mengompol di malam hari atau gejala kesehatan anak lainnya? Anda bisa memanfaatkan layanan konsultasi kesehatan dengan mengunduh aplikasi Ai Care melalui App Store atau Play Store.

Mau tahu informasi seputar kehamilan, menyusui, kesehatan wanita dan anak-anak? Cek di sini, ya!

 

 

Writer : Agatha Writer
Editor :
  • dr Hanifa Rahma
Last Updated : Rabu, 6 September 2023 | 10:50

Nationalwide Children's (2018). Bedwetting: 5 Common Reasons Why Children Wet the Bed. Available from: https://www.nationwidechildrens.org/family-resources-education/700childrens/2018/02/bedwetting-5-common-reasons-why-children-wet-the-bed 

Mayo Clinic (2023). Bed-wetting. Available from: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/bed-wetting/symptoms-causes/syc-20366685 

WebMD (2023). Bedwetting in Children. Available from: https://www.webmd.com/children/bed-wetting-urinary-incontinence-children 

American Urological Association (2022). What Is Nocturnal Enuresis (Bedwetting)?. Available from: https://www.urologyhealth.org/urologic-conditions/bed-wetting-(enuresis)