Postur tubuh yang baik sangat penting bagi kesehatan anak-anak, terutama selama masa pertumbuhan. Namun, kebiasaan buruk seperti duduk dengan posisi yang salah atau membawa tas terlalu berat dapat menyebabkan masalah pada tulang belakang, salah satunya adalah lordosis.

Mengenali dan mencegah lordosis sejak dini akan membantu anak-anak menjaga postur tubuh yang sehat dan mencegah nyeri punggung di kemudian hari.

Apa itu Lordosis?

Lordosis adalah kondisi di mana tulang belakang bagian bawah (lumbar) melengkung secara berlebihan ke depan. Secara alami, tulang belakang manusia memang memiliki sedikit kelengkungan untuk mendukung keseimbangan dan pergerakan tubuh. Namun, ketika kelengkungan ini terlalu besar, maka bisa menyebabkan masalah pada postur tubuh, nyeri punggung, dan ketidaknyamanan, yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.

Baca Juga: Tanda-Tanda Skoliosis pada Anak

Penyebab Lordosis pada Anak-Anak

Anak-anak lebih sering mengalami lordosis karena faktor bawaan atau perkembangan. Beberapa anak mungkin terlahir dengan kelainan tulang belakang yang menyebabkan kelengkungan berlebih.

Selain itu, lordosis pada anak juga bisa terjadi karena beberapa faktor, antara lain:

• Postur tubuh yang buruk, seperti duduk membungkuk atau berdiri dengan posisi yang salah, yang dapat memperburuk lordosis.
• Masalah kesehatan tertentu, seperti gangguan neuromuskular atau kelainan tulang belakang.
• Ketidakseimbangan otot atau masalah struktural di sekitar pinggang.
• Kelebihan berat badan yang memberikan tekanan tambahan pada punggung bagian bawah.
• Cedera yang terjadi saat berolahraga, jatuh, atau kecelakaan.
• Membawa beban berat di punggung, seperti tas sekolah yang terlalu berat.

Baca Juga: Selain Skoliosis, Ini Kelainan Tulang Belakang yang Perlu Diketahui

Tanda-Tanda Lordosis pada Anak

Tanda-tanda lordosis pada setiap anak bisa bervariasi, tergantung pada banyak faktor, termasuk apakah lordosis terjadi bersamaan dengan kelainan lainnya. Berikut adalah beberapa tanda umum lordosis:

• Tulang belakang bagian bawah melengkung secara berlebihan.
• Bokong tampak lebih menonjol akibat kelengkungan tulang belakang yang berlebihan.
• Adanya celah besar antara punggung bawah dan permukaan datar saat anak berbaring telentang.
• Rasa nyeri di punggung bagian bawah, terutama setelah aktivitas fisik atau dalam posisi tertentu.
• Kesulitan dalam bergerak ke arah tertentu atau membungkuk, akibat ketegangan pada tulang belakang.

Cara Mencegah Lordosis pada Anak-Anak

Pada kebanyakan kasus lordosis pada anak-anak, rasa sakit mungkin tidak banyak dikeluhkan. Namun, karena lordosis bisa memengaruhi postur tubuh di kemudian hari dan berisiko menyebabkan nyeri punggung bawah, maka beberapa langkah pencegahan berikut perlu dilakukan:

• Menjaga postur tubuh yang baik.
• Ajari anak untuk duduk tegak dengan bahu rileks agar punggung tidak terlalu melengkung
• Pastikan kursi dan meja yang digunakan sesuai dengan tinggi badan anak.
• Ajak anak rutin berolahraga.
• Menghindari duduk terlalu lama atau membungkuk saat bermain gadget atau belajar.
• Jaga berat badan anak tetap ideal, karena obesitas dapat memberikan tekanan tambahan pada punggung bawah dan memperburuk lordosis.
• Pastikan anak mengonsumsi makanan sehat dengan gizi seimbang dan tetap aktif secara fisik.

Dengan postur yang baik, olahraga teratur, dan gaya hidup sehat, anak bisa tumbuh dengan tulang belakang yang kuat dan terhindar dari kelainan tulang belakang, seperti lordosis. Jika ada tanda-tanda kelainan postur, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter atau manfaatkan fitur konsultasi pada aplikasi Ai Care dengan mengunduhnya melalui App Store atau Play Store.

Mau tahu informasi seputar penyakit lainya? Cek di sini, yah!