Selama ini, rasa sakit seperti tekanan di dada sering kali dikaitkan dengan masalah jantung. Padahal sebenarnya, kondisi lain juga bisa menyebabkan rasa sakit dan tekanan di dada seperti masalah otot, pencernaan, kecemasan, gangguan pernapasan, maupun stres dan serangan panik.

Nyeri tekanan di dada digambarkan sebagai sensasi dada yang terasa seperti diremukkan, diremas, dan ditindih beban berat. Mengapa stres dapat menyebabkan nyeri dan tekanan di dada?

Mengapa Stres Menyebabkan Nyeri Tekanan di Dada?

Saat mengalami stres atau kecemasan, tubuh akan meresponsnya dengan mode "fight or flight". Perlawanan ini mengakibatkan munculnya berbagai gejala fisik seperti nyeri tekanan di dada.

Stres menyebabkan tubuh melepaskan hormon adrenalin dan kortisol, yang memiliki efek kuat pada tubuh dan pikiran. Kortisol dan adrenalin adalah hormon stres yang dilepaskan oleh kelenjar adrenal sebagai respons terhadap stres. Kortisol membantu tubuh menghadapi stres dengan meningkatkan kadar glukosa darah untuk menyediakan energi tambahan.

Ketika kedua hormon ini dilepaskan, Anda akan mengalami efek fisik seperti gemetar, pernapasan cepat, denyut nadi yang cepat, rasa tekanan di dada, dan juga kulit pucat, setidaknya selama 20 menit.

Baca Juga: Nyeri Dada Seperti Apa yang Menandakan Penyakit Jantung?

Cara Mengatasi Nyeri Tekanan di Dada

Nyeri tekanan di dada bisa terasa tidak nyaman dan mengganggu aktivitas sehari-hari. Anda bisa mengatasinya dengan beberapa langkah berikut ini:

Latihan pernapasan dalam

Latihan pernapasan dapat membantu menenangkan sistem saraf dan mengurangi respons tubuh terhadap stres. Cari lingkungan yang tenang untuk duduk atau berbaring, tarik napas dalam-dalam melalui hidung dan tahan. Kemudian, hembuskan napas perlahan-lahan melalui mulut dan hidung.

Ulangi teknik ini beberapa kali secara teratur setiap hari untuk mendapatkan manfaatnya.

Membayangkan pemandangan yang indah

Membayangkan pemandangan yang indah atau tempat yang paling Anda sukai adalah teknik yang efektif untuk mengatasi kecemasan dan stres pada situasi yang sulit dihindari. Cari tempat yang tenang, tutup mata, dan mulai bayangkan detail pemandangan indah atau tempat yang Anda sukai.

Selama membayangkan, bayangkan juga suara dan aroma yang ada di tempat tersebut. Praktikkan teknik pernapasan dalam untuk merasakan efek tenang dan rileks lebih cepat.

Baca Juga: Manfaat dan Cara Menggunakan Stress Ball

Menggunakan aplikasi relaksasi

Aplikasi relaksasi adalah alat yang tepat dan bermanfaat untuk membantu mengelola stres dan kecemasan sehari-hari. Aplikasi ini menawarkan beragam latihan pernapasan, panduan meditasi, dan relaksasi yang bisa diakses kapan saja. Gunakan aplikasi ini untuk menenangkan pikiran dan mengurangi tingkat kecemasan.

Menjalani pola hidup sehat

Menjalani pola hidup sehat secara keseluruhan dengan tidur yang cukup, pola makan yang sehat, dan berolahraga rutin dapat membantu mengurangi risiko kecemasan dan memengaruhi kesehatan mental secara positif. Saat berolahraga, tubuh akan melepaskan endorfin yang disebut hormon bahagia. Hormon ini menurunkan tingkat hormon stres seperti kortisol dan adrenalin di dalam tubuh.

Nyeri tekanan di dada dapat disebabkan oleh berbagai hal. Temui dokter untuk mendapatkan pemeriksaan guna mencari tahu apa yang menyebabkan rasa sakit dan tekanan di dada yang Anda alami. Diagnosis dini dapat membantu Anda mendapatkan pengobatan yang tepat.

Jika Anda memerlukan saran atau konsultasi medis, Anda dapat mengunjungi dokter atau memanfaatkan fitur konsultasi yang tersedia di aplikasi Ai Care dengan mengunduh aplikasi Ai Care dari App Store atau Play Store.

Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!