Lilitan Tali Pusar

Credit: UpToDate. Ilustrasi lilitan tali pusar di dalam rahim.

Bagikan :


Tali pusar menyuplai darah, oksigen dan nutrisi yang diperlukan oleh janin dari Ibu selama kehamilan. Tali pusar menghubungkan Ibu dengan ari-ari dan terdapat pembuluh darah (2 pembuluh darah nadi dan 1 pembuluh darah balik).

Setelah bayi lahir, tali pusar tidak lagi dibutuhkan dan dokter akan memotongnya, meninggalkan potongan kecil dari tali pusar yang menempel pada pusar bayi. Potongan tersebut akan mengering secara alami dan terlepas dalam beberapa minggu setelah lahir.

 

Definisi

Lilitan tali pusar atau nuchal cord terjadi ketika tali pusar melilit disekitar leher janin di dalam rahim. Kondisi ini cukup umum dan tidak selalu menyebabkan masalah kesehatan, tetapi pada beberapa kasus langka dapat menyebabkan komplikasi serius.

Bila tali pusar melilit leher janin satu kali atau lebih, kondisi ini dapat disebut dengan lilitan tali pusar atau nuchal cord. Lilitan tali pusar sendiri memiliki 2 tipe, yaitu tipe A dan tipe B. Tipe A atau dikenal sebagai unlocked cords merupakan lilitan yang bebas bergerak dan dapat terlepas secara alamiah; sedangkan tipe B atau dikenal sebagai locked chords merupakan jenis lilitan yang tidak dapat dilepaskan secara alami, kecuali pada kasus tertentu.

Kondisi ini hampir tidak pernah berbahaya. Bila ini terjadi, Ibu kemungkinan tidak diberi tahu saat persalinan, kecuali terdapat komplikasi. Bayi bisa terlilit tali pusar di leher beberapa kali dan masih dalam kondisi baik-baik saja.

 

Penyebab

Penyebab paling umum dari lilitan tali pusar yaitu gerakan dari janin sebelum kelahiran. Selain itu, jumlah air ketuban yang berlebih dapat menyebabkan janin bergerak lebih leluasa; serta panjang tali pusar yang lebih panjang dibanding rata-rata juga dapat menjadi faktor penyebab dari lilitan tali pusar.

 

Faktor Risiko

Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya lilitan tali pusar, di antaranya:

  • Kehamilan kembar. Ibu berisiko lebih tinggi bila hamil kembar atau lebih dari 1.
  • Kehamilan lama (usia kehamilan lebih dari 40 minggu). Semakin lama janin berada di dalam rahim maka semakin besar risiko kemungkinan dari tali pusar untuk terlilit di area leher.
  • Jenis kelamin janin laki-laki, umumnya memiliki kemungkinan lahir lebih sering dengan lilitan tali pusar dibandingkan janin perempuan.
  • Jumlah cairan ketuban lebih banyak dapat menyebabkan pergerakan janin di dalam rahim lebih leluasa sehingga meningkatkan risiko tali pusar untuk terlilit.
  • Tali pusar yang lebih panjang dan atau tali pusar yang memiliki struktur yang kurang baik dapat meningkatkan risiko terlilitnya tali pusar.

 

Gejala

Kondisi lilitan tali pusar tidak memiliki gejala yang nampak. Tidak akan ada perubahan pada tubuh anda atau gejala kehamilan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan seperti frekuensi pergerakan janin setiap harinya. Bila frekuensinya melemah, maka ibu bisa menyadarinya dan segera memeriksakan diri ke dokter.

 

Diagnosa

Lilitan tali pusar sendiri biasanya ditemukan ketika pemeriksaan ultrasonografi (USG) kehamilan rutin, kecuali janin anda memiliki detak jantung yang tidak normal. Diagnosa dari lilitan tali pusar sendiri hanya dapat dilakukan dengan bantuan pemeriksaan USG.

Sebagai tambahan, pemeriksaan USG hanya dapat mengidentifikasi adanya lilitan tali pusar. Dokter tidak dapat menentukan dari pemeriksaan USG bila lilitan tersebut dapat berisiko pada janin.

Bila Ibu terdiagnosa adanya lilitan tali pusar pada awal kehamilan, hal penting yang perlu diperhatikan adalah untuk tidak panik. Lilitan tersebut dapat terlepas sebelum kelahirannya. Bila belum terlepas juga, bayi masih dapat lahir dengan aman dan selamat. Dokter akan memperhatikan adanya potensi lilitan tali pusar ketika proses melahirkan sehingga mereka akan memberikan pengawasan tambahan dan dapat memberitahu langsung bila janin berisiko mengalami komplikasi.

 

Tata Laksana

Saat ini belum ada penanganan atau pencegahan dari lilitan tali pusar. Tidak ada pengobatan atau perawatan khusus yang dapat dilakukan hingga proses melahirkan. Pada kasus khusus, dokter akan merekomendasikan kelahiran dengan operasi caesar bila dokter merasa janin dalam kondisi sulit atau kesehatan dari Ibu dapat terpengaruhi ketika melahirkan normal.

Kebanyakan Ibu tidak memerlukan persiapan khusus sebelum melahirkan. Bila ditemukan adanya lilitan tali pusar pada leher janin, dokter akan berdiskusi dengan Anda terkait apa yang perlu diperhatikan. Dokter akan memeriksa tali pusar di sekitar leher pada saat persalinan dengan cara menggeser perlahan sehingga tidak menekan area di sekitar leher bayi ketika bayi mulai bernapas. Bila janin lilitan tali pusar pada leher baru terdiagnosa sebelum melahirkan, Ibu akan mendapatkan pengawasan ekstra selama kelahiran untuk memastikan tidak terjadi gawat janin.

 

Komplikasi

Komplikasi pada kasus lilitan tali pusar sangat jarang terjadi. Hal penting yang perlu diperhatikan untuk menjaga tingkat stres Ibu karena dapat mempengaruhi kehamilannya. Komplikasi umumnya terjadi ketika proses persalinan; saat lahir, tali pusar sedikit tertekan ketika proses kontraksi sehingga menekan jumlah darah yang dipompa ke janin.

Hal ini dapat menyebabkan denyut jantung janin (DJJ) menurun. Bila DJJ terus menurun, Ibu akan diminta mencoba posisi efektif ketika persalinan dan mungkin dokter akan menyarankan operasi caesar untuk melahirkan bayi.

Pada beberapa kasus langka, lilitan tali pusar dapat menyebabkan penurunan pergerakan janin dan menghambat perkembangan janin bila terjadi pada awal kehamilan. Selain itu, beberapa komplikasi yang berpotensi terjadi seperti :

  • Tali pusar yang terikat
  • Penurunan jumlah air ketuban
  • Intrautrerine growth restriction (IUGR)
  • Anemia
  • Sirkulasi darah yang rendah (hipovolemia)
  • Kadar keasaman darah yang tinggi (asidosis metabolik)

 

Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut mengenai perkembangan janin yang terhambat, Anda dapat membacanya di sini: Pertumbuhan Janin Terhambat (IUGR) - Pengertian, Penyebab, Gejala, dan Pengobatan.

 

Pencegahan

Saat ini belum ada penanganan atau pencegahan dari lilitan tali pusar. Hal ini disebabkan karena kondisi lilitan tali pusar tidak memiliki gejala yang nampak. Tidak akan ada perubahan pada tubuh Ibu atau menyebabkan gejala kehamilan.

Perlu diperhatikan bahwa bila Ibu hamil didiagnosa terdapat lilitan tali pusar untuk tidak panik terlebih dahulu dan berdiskusi dengan dokter terkait penanganan lebih lanjut yang perlu diperhatikan untuk proses kelahiran ke depannya. Tidak ada yang salah pada ibu hamil yang menyebabkan dari kondisi ini. Kondisi panik dan stres akan memberikan dampak yang tidak baik bagi kehamilan atau pun janin.

 

Kapan Harus ke Dokter?

Lilitan tali pusar terjadi tanpa gejala yang nampak pada ibu hamil dapat didiagnosa umumnya ketika kunjungan atau pemeriksaan ultrasonografi (USG) kehamilan rutin, sehingga baiknya diskusikan dengan dokter bila ditemukan kondisi pemeriksaan tersebut. Konsultasikan dengan dokter terkait pertanyaan dan kekhawatiran Anda ketika Anda mengetahui adanya lilitan tali pusar pada janin.

 

Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!

 

 

Writer : dr Kevin Luke
Editor :
  • dr Anita Larasati Priyono
Last Updated : Senin, 19 Desember 2022 | 15:31

How Does Nuchal Cord Affect My Baby. (2017). Retrieved 05 December 2022, from https://www.healthline.com/health/pregnancy/nuchal-cord

Umbilical Cord Care. (2022). Retrieved 05 December 2022, from https://my.clevelandclinic.org/health/treatments/11308-umbilical-cord-appearance-and-care

What to Know About a Nuchal Cord. (2021). Retrieved 05 December 2022, from https://www.webmd.com/baby/what-to-know-about-nuchal-cord

Everything you Need to Know About Nuchal Chord. (2017). Retrieved 05 December 2022, from https://www.medicalnewstoday.com/articles/319762

What Happens if the Umbilical Cord is Around my Baby’s Neck?. (2018). Retrieved 05 December 2022, from https://utswmed.org/medblog/nuchal-cord-during-pregnancy/