Herpes genital adalah infeksi menular seksual yang disebabkan oleh virus herpes simplex (HSV). Virus ini disebarkan melalui hubungan seksual berganti-ganti pasangan atau tanpa pengaman.
Ketika virus HSV masuk ke dalam tubuh ia akan tinggal di sana dan tertidur, beberapa kali setahun ia akan bangun dan aktif kembali. Obat-obatan yang diberikan untuk mengatasi infeksi HSV hanya akan meredakan gejala atau mengurangi risiko menginfeksi orang lain, namun tidak dapat membunuh HSV.
Secara umum, dilansir Cleveland Clinic, virus herpes dibagi menjadi tiga yaitu HSV-1 yang biasanya menyebabkan infeksi pada bagian wajah dan mulut, HSV-2 yang biasanya menyerang daerah genitalia, dan herpes/varicella zoster yang dapat menyebabkan cacar ular/api.
Gejala herpes genital
Umumnya orang yang terinfeksi HSV tidak tahu bahwa mereka telah terinfeksi karena tidak ada gejala atau gejala yang muncul sangat ringan. Gejala mungkin akan muncul sekitar 2-12 hari setelah terpapar virus. Secara umum, seperti dilansir Mayo Clinic, berikut adalah gejala herpes genital:
- Rasa nyeri atau gatal di area genital yang akan hilang ketika infeksinya sembuh.
- Adanya benjolan kemerahan dengan bintik putih yang muncul beberapa hari atau beberapa minggu setelah infeksi terjadi.
- Adanya bisul yang menyebabkan rasa sakit saat buang air kecil.
- Adanya kulit yang mengeras dan membentuk koreng saat bisul sembuh.
Gejala di atas umumnya disertai gejala seperti flu, pembengkakan kelenjar getah bening di selangkangan, sakit kepala, nyeri otot, dan demam. Luka umumnya muncul di tempat awal infeksi masuk ke dalam tubuh. Anda akan menyebarkan infeksi dengan menyentuh luka dan menggosok atau menggaruk area lain tubuh.
Dilansir Mayo Clinic, ada perbedaan gejala yang dialami wanita maupun pria ketika terinfeksi HSV, antara lain:
Gejala pada wanita
- Rasa nyeri pada pantat dan paha
- Rasa nyeri pada anus dan uretra
- Rasa sakit pada mulut
- Rasa nyeri pada area luar dan dalam vagina
- Rasa nyeri pada serviks
Gejala pada pria
- Rasa nyeri pada pantat dan paha
- Rasa nyeri pada anus dan uretra
- Rasa sakit pada mulut
- Rasa nyeri pada penis
- Rasa nyeri pada skrotum
Perawatan dan pengobatan
Jika Anda mengalami gejala ringan herpes genital, maka Anda dapat melakukan beberapa hal berikut:
- Mengompres area genital dengan kompres es.
- Menjaga area genital tetap kering dan tidak lembab.
- Berendam air hangat.
- Mengonsumsi obat pereda nyeri (ibuprofen dan jenis antinyeri lainnya).
- Menggunakan pakaian yang longgar.
- Mengoleskan krim yang mengandung analgesik.
Untuk mengatasi gejala yang lebih berat, disarankan untuk mengunjungi dokter dan menjalani pemeriksaan yang direkomendasikan dokter. Umumnya dokter akan meresepkan obat antivirus, seperti acyclovir dan valacyclovir, atau pengobatan lain sesuai dengan gejala dan kondisi yang Anda rasakan.
- dr Ayu Munawaroh, MKK
Brindles Lee Maco (2021). Genital Herpes. Availabvhttps://www.healthline.com/health/std/genital-herpes#causes
Mayo Clinic Staff (2020). Genital herpes. Available from: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/genital-herpes/symptoms-causes/syc-20356161
Cleveland Clinic medical professional (2021). Genital Herpes. Available from: https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/4248-genital-herpes-hsv-2