Obesitas adalah kondisi medis yang ditandai oleh penimbunan lemak tubuh berlebih dan dapat menyebabkan dampak negatif pada kesehatan. Obesitas biasanya diukur dengan menggunakan indeks massa tubuh (IMT/BMI).

Cara Menghitung Indeks Massa Tubuh

IMT dihitung dengan membagi berat badan dalam satuan kilogram dengan kuadrat tinggi badan dalam meter, yang dirumuskan sebagai berikut:

Indeks massa tubuh (IMT) = berat badan (kg) : tinggi badan (m)²

Keterangan hasil IMT:

• Di bawah 18,5 - artinya Anda memiliki berat badan di bawah ideal dan mungkin kekurangan nutrisi
• 18,5 sampai 24,9 - artinya Anda berada dalam kisaran berat badan yang sehat
• 25 sampai 29,9 - artinya Anda memiliki kelebihan berat badan
• Di atas 30 - artinya Anda tergolong obesitas

Baca Juga: 5 Jenis Makanan yang Dapat Menyebabkan Obesitas pada Anak

Jenis Obesitas dan Risiko Kesehatannya

Dari hasil perhitungan rumus indeks massa tubuh, maka akan dikategorikan jenis obesitas mana yang dimiliki. Masing-masing tipe menunjukkan seberapa parah obesitas yang dialami dan juga risiko kesehatannya.

Obesitas diklasifikasikan menjadi tiga tipe, di antaranya:

Obesitas tingkat 1

Obesitas tingkat 1 berada dalam rentang IMT 30 hingga <35 kg/m². Obesitas bisa menyebabkan gejala seperti:

• Tidak bisa bernapas lega
• Berkeringat terus-menerus
• Mendengkur
• Kesulitan beraktivitas fisik
• Sering merasa kelelahan
• Nyeri sendi dan punggung
• Rasa percaya diri yang rendah
• Merasa terisolasi

Derajat obesitas ini masih bisa diatasi dengan mengubah pola hidup sehat serta aktif bergerak dan rutin berolahraga. Untuk mencapai kembali berat badan ideal, Anda akan disarankan melakukan beberapa hal berikut:

• Mengonsumsi makanan bergizi seimbang dengan kalori yang terkontrol sesuai saran ahli gizi
• Bergabung dalam grup yang memiliki tujuan yang sama, yaitu menurunkan berat badan dengan cara yang sehat
• Aktif bergerak dan berolahraga seperti berjalan, jogging, berenang atau tennis selama 150-300 menit per minggu
• Makan secara perlahan dan menghindari porsi makan berlebihan

Obesitas tingkat 2

Apabila IMT berada dalam rentang angka 35 hingga <40 kg/m², obesitas tergolong dalam tingkat dua. Saat masuk pada kategori obesitas tingkat dua, keluhan yang Anda rasakan bisa menjadi lebih berat. Anda bisa lebih kesulitan dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Tak hanya itu saja, risiko kesehatan negatif yang serius juga mengancam dengan tingkat obesitas yang makin tinggi.

Baca Juga: Olahraga yang Aman untuk Orang Obesitas

Obesitas tingkat 3

Apabila IMT lebih dari 40 kg/m². Obesitas tingkat 3 dikategorikan sebagai obesitas berat yang juga dikenal dengan istilah morbid obesity. Artinya, kondisi kesehatan ini berisiko tinggi terhadap berbagai penyakit dan bisa berdampak kematian. Di bawah ini adalah kondisi medis yang bisa Anda alami karena memiliki obesitas tingkat 3, yaitu:

• Diabetes tipe 2
• Tekanan darah tinggi
• Kolesterol tinggi
• Asma
• Sindrom metabolik
• Berbagai jenis kanker
• GERD
• Batu ginjal
• Osteoarthritis
• Sleep apnea
• Penyakit liver
• Penyakit ginjal
• Komplikasi kehamilan

Pada saat ini, selain mengubah pola hidup sehat dokter mungkin merekomendasikan operasi bariatrik dan metabolik untuk membantu menurunkan berat badan mencapai kisaran IMT yang sehat. Operasi ini bekerja dengan menutup sebagian besar perut sehingga merasa lebih cepat kenyang. Operasi ini juga mengangkat bagian perut yang menghasilkan hormon lapar.

Walaupun menawarkan berbagai manfaat positif terkait dengan obesitas dan risiko kesehatannya, operasi bariatrik sendiri juga memiliki risiko dan efek samping tersendiri. Sebelum menjalani operasi ini sebaiknya Anda berdiskusi terlebih dahulu dengan dokter. Anda juga bisa memanfaatkan layanan konsultasi kesehatan online dengan mengunduh aplikasi Ai Care melalui App Store atau Play Store di ponsel Anda.

Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!