Obesitas bukan hanya tentang kelebihan berat badan, bukan pula melulu tentang penampilan. Obesitas adalah kondisi kompleks yang melibatkan kelebihan lemak di dalam tubuh. Kondisi ini meningkatkan risiko penyakit lain seperti penyakit jantung, diabetes, tekanan darah tinggi dan kanker tertentu.

Untuk mencegah masalah kesehatan dan komplikasi yang disebabkan obesitas, Anda perlu menjalani pola diet sehat dan juga olahraga yang tepat sehingga berat badan Anda bisa turun.

Manfaat Olahraga bagi Penderita Obesitas

Olahraga membantu membakar kalori, meningkatkan metabolisme, dan menciptakan defisit kalori yang penting untuk menurunkan berat badan. Secara umum, untuk menurunkan berat badan dengan efektif, maka Anda disarankan melakukan aktivitas aerobik sedang hingga berat selama 150-250 menit atau aerobik intensitas tinggi 75-150 menit setiap minggu. Sedangkan orang dengan obesitas membutuhkan waktu yang lebih banyak untuk bisa menurunkan berat badan.

Baca Juga: Sering Dikira Sama, Ini Beda Overweight dan Obesitas

Jenis Olahraga yang Aman untuk Penderita Obesitas

Walaupun olahraga dapat membantu menurunkan berat badan pada orang obesitas, namun Anda tetap harus menyadari risiko dan bahaya olahraga yang bisa meningkatkan risiko cedera. Berikut adalah beberapa olahraga yang direkomendasikan untuk orang dengan obesitas:

Berjalan kaki

Berjalan kaki adalah salah satu olahraga yang direkomendasikan bagi penderita obesitas. Berjalan kaki mudah dilakukan di mana saja, dan membantu menciptakan defisit kalori yang diperlukan untuk menurunkan berat badan.

Tidak dibutuhkan alat apapun untuk berolahraga jalan kaki. Selain itu, berjalan kaki memiliki dampak yang rendah pada sendi dan tulang karena risiko cedera yang lebih rendah.

Aerobik di dalam air

Berolahraga di dalam air memberikan manfaat terutama bagi orang dengan berat badan berlebih atau memiliki masalah persendian. Air memberikan daya apung yang membantu menopang berat badan sehingga mengurangi beban pada persendian seperti pinggul, lutut, dan pergelangan kaki.

Olahraga di darat mungkin terasa sangat melelahkan dan membosankan, sedangkan olahraga di dalam air memberikan sensasi menyegarkan yang membantu mengurangi perasaan kelelahan selama dan setelah berolahraga.

Baca Juga: Olahraga Aerobik Vs Anaerobik, Apa Sih Bedanya?

Bersepeda statis

Sepeda statis menjadi pilihan yang lebih baik bagi penderita obesitas. Sepeda ini memiliki sandaran dan dudukan yang lebih nyaman sehingga mengurangi ketidaknyamanan dan stres pada tulang belakang bagian bawah dan persendian lainnya.

Saat menggunakan sepeda statis, Anda menggunakan otot-otot kaki, paha, pantat dan punggung bagian bawah. Selain itu, bersepeda statis dapat memberikan latihan kardiovaskular yang efektif sehingga membantu meningkatkan pembakaran kalori.

Penting untuk diingat bahwa setiap program olahraga harus disesuaikan dengan kemampuan dan kondisi individu. Sehingga sebelum memulai berolahraga, Anda perlu mengunjungi dokter untuk mendapatkan saran yang tepat sesuai kondisi Anda.

Anda juga bisa memanfaatkan layanan konsultasi kesehatan dengan mengunduh aplikasi Ai Care melalui App Store atau Play Store.

Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!