Nasi putih merupakan makanan pokok di beberapa negara Amerika Latin dan Asia, termasuk Indonesia. Banyak orang beranggapan bahwa nasi putih adalah salah satu penyebab obesitas sehingga banyak di antara mereka melakukan diet tidak mengonsumsi nasi putih. Benarkah anggapan tersebut? Simak ulasannya dalam artikel berikut. 

Hubungan Antara Nasi Putih dan Risiko Obesitas

Ada banyak jenis beras yang digunakan sebagai makanan pokok sehari-hari. Selain nasi putih, jenis nasi yang banyak dikonsumsi adalah nasi merah dan nasi cokelat.

Jika dibandingkan dari segi nutrisinya, nasi putih memiliki nutrisi dan serat lebih sedikit dari nasi merah dan cokelat. Nasi putih juga mengandung karbohidrat dan kalori lebih tinggi dari kedua jenis lainnya. Hal ini yang terkadang membuat nasi putih dianggap menjadi pemicu obesitas.

Masalah obesitas merupakan masalah kesehatan global yang terjadi di negara Asia maupun sejumlah negara di Barat. Penelitian pun dilakukan di sejumlah negara yang menjadikan nasi sebagai makanan pokok untuk mengetahui hubungannya dengan obesitas. Hasilnya, kasus obesitas di negara yang menjadikan nasi sebagai makanan pokok terbilang rendah. Sebaliknya, pola makan nasi dengan sayur dan lauk seperti negara Jepang justru diduga dapat mencegah obesitas.

Para ahli berpendapat bahwa seperti halnya nutrisi lainnya, porsi makanan yang dikonsumsi juga menentukan dampaknya. Pada dasarnya, nasi tidak bersifat menggemukkan. Meski mengandung serat lebih rendah dari nasi cokelat dan nasi merah, namun nasi putih aman untuk dikonsumsi sehari-hari. 

Menurut para ahli, menyajikan makanan dalam wadah lebar dapat meningkatkan asupan berlebih yang dapat meningkatkan risiko obesitas. Menyajikan makanan dalam porsi besar terbukti dapat meningkatkan asupan kalori secara signifikan tanpa disadari. Oleh karena itu, nasi putih dapat membantu menurunkan atau meningkatkan berat badan tergantung pada porsi yang dikonsumsi setiap kali makan. 

Baca Juga: Apa Dampak Diet Tidak Makan Nasi Putih?

Tips Sehat Mengonsumsi Nasi Putih

Nasi merupakan makanan yang rendah serat dan mudah dicerna, membuatnya menjadi sumber energi yang mudah diolah oleh tubuh. Anda bisa mengonsumsi nasi putih setiap hari asalkan tetap menjaga keseimbangan gizi. Berikut ini beberapa tips mengonsumsi nasi putih secara sehat yang bisa Anda terapkan dalam pola makan sehari-hari:

• Konsumsi nasi putih dengan sayur-sayuran 
• Kombinasikan nasi putih dengan protein rendah lemak
• Olah nasi menjadi bubur atau nasi tim dengan tambahan protein rendah lemak dan rempah untuk memperkaya rasa
• Batasi porsi nasi per hari tidak lebih dari 500 gram per hari

Dalam mengolah makanan, kombinasi makanan dan cara memasaknya dapat memengaruhi kandungan nutrisi yang diperlukan. Oleh karena itu, olahan nasi putih dengan mengukus atau mengolahnya menjadi nasi tim dan bubur lebih sehat daripada mengolahnya menjadi nasi goreng yang banyak menggunakan minyak. 

Baca Juga: Ini Manfaat Makan Nasi Putih bagi Tubuh

Cara Mencegah Obesitas

Obesitas dapat terjadi pada siapa saja, baik anak-anak maupun dewasa. Obesitas perlu mendapat perhatian karena meningkatkan risiko penyakit lainnya seperti penyakit jantung, diabetes, dan hipertensi. 

Untuk mencegah obesitas, ada beberapa cara yang bisa dilakukan antara lain:

• Menjaga pola makan dengan mengonsumsi gizi seimbang
• Perbanyak aktivitas fisik dan olahraga minimal 150 menit per minggu
• Tidur yang cukup
• Kelola stres dengan baik

Pada dasarnya, nasi putih tidak menyebabkan obesitas secara langsung. Nasi merupakan bahan makanan pokok yang memberi rasa kenyang dan sumber energi yang baik dalam keseharian Anda, asalkan dikonsumsi dengan tepat. Jika dikonsumsi secara berlebihan, menggunakan lauk yang mengandung lemak tinggi, hal ini justru dapat memicu terjadinya obesitas. 

Apabila Anda memiliki pertanyaan seputar obesitas, sebaiknya konsultasikan ke ahli gizi atau nutrisionis. Anda juga bisa memanfaatkan fitur konsultasi pada aplikasi Ai Care yang bisa diunduh melalui App Store atau Play Store. 

Mau tahu informasi seputar nutrisi, makanan dan tips diet lainnya? Cek di sini, ya!