Kolesterol Tinggi saat Hamil, Berbahayakah bagi Janin?

Ilustrasi ibu hamil dengan masalah kolesterol tinggi. Credit: Freepik

Bagikan :


Permasalahan kolesterol tinggi umumnya dialami oleh pria dan wanita berusia di atas 40 tahun. Namun tidak menutup kemungkinan para wanita usia subur yang sedang hamil juga mengalami kolesterol tinggi. Lantas, berbahayakah jika ibu hamil memiliki kolesterol tinggi?

 

Penyebab Naiknya Kadar Kolesterol Selama Kehamilan

Kolesterol adalah lemak yang diproduksi secara alami oleh tubuh. Dalam jumlah normal, kolesterol dibutuhkan untuk pembangunan sel dalam tubuh, memproduksi hormon dan vitamin D serta berperan penting dalam menjalankan fungsi saraf dan otak. Namun dalam jumlah berlebih kolesterol dapat meningkatkan risiko stroke dan masalah penyakit jantung.

Selain diproduksi secara alami oleh organ hati, kolesterol juga bisa didapatkan dari makanan. Makanan yang meningkatkan kadar kolesterol dalam tubuh adalah makanan berlemak seperti susu, keju, dan jeroan.

Kadar kolesterol normal umumnya berada di kisaran kurang dari 200 mg/dL. Jika kadar kolesterol Anda berada di atas kisaran tersebut maka Anda dianggap memiliki kadar kolesterol tinggi.

Pada ibu hamil, kadar kolesterol cenderung meningkat terutama ketika memasuki trimester kedua dan ketiga. Hal ini disebabkan oleh kebutuhan tubuh dalam memproduksi hormon estrogen dan progesteron selama kehamilan. Kolesterol juga dibutuhkan untuk pembentukan sel, otak janin, dan air susu ibu (ASI) yang sehat.

Baca Juga: Ini Bahayanya Jika Kolesterol Anda Tinggi

 

Berbahayakah Peningkatan Kolesterol Selama Kehamilan?

Secara umum, para ibu hamil tidak perlu khawatir akan meningkatnya kadar kolesterol dalam darah. Biasanya kadar kolesterol akan kembali normal dalam jangka waktu 4-6 minggu setelah melahirkan.

Apabila Anda memiliki kadar kolesterol tinggi sejak sebelum kehamilan sebaiknya konsultasikan dengan dokter kandungan. Beberapa obat penurun kolesterol tidak dianjurkan untuk dikonsumsi selama kehamilan sehingga Anda mungkin membutuhkan obat pengganti untuk tetap menjaga kadar kolesterol selama hamil.

Jika kadar kolesterol tidak terkontrol selama hamil, Anda akan meningkatkan beberapa risiko masalah kehamilan seperti:

Kelahiran prematur: Ibu hamil dengan kadar kolesterol tinggi berisiko mengalami komplikasi kehamilan seperti kelahiran prematur, yaitu kelahiran yang terjadi sebelum memasuki 37 minggu. Selain itu, kelahiran prematur akibat kolesterol tinggi juga dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan kolesterol tinggi pada bayi.

Diabetes gestasional: Diabetes gestasional adalah kenaikan kadar gula darah yang terjadi selama kehamilan. Kondisi ini sering dikaitkan dengan berbagai masalah pada kehamilan seperti kelahiran prematur dan bayi lahir mati (stillbirth).

Preeklampsia: Preeklamsia adalah komplikasi kehamilan yang ditandai dengan tingginya tekanan darah dan kerusakan organ selama kehamilan. Kolesterol tinggi berisiko menyebabkan aterosklerosis, yaitu pengerasan dan penyempitan arteri akibat tumpukan plak kolesterol. Jika tidak dikendalikan, preeklamsia dapat berkembang menjadi eklamsia yang membahayakan ibu dan janin.

Baca Juga: Bolehkah Ibu Hamil Latihan Kekuatan?

 

Cara Mengendalikan Kolesterol selama Kehamilan

Bagi ibu hamil yang memiliki kolesterol tinggi sejak sebelum masa kehamilan, dokter akan merekomendasikan obat-obatan pengganti untuk menjaga kadar kolesterol dalam darah. Selain memberi obat-obatan, dokter juga akan merekomendasikan perubahan gaya hidup sehat seperti:

  • Peningkatan aktivitas fisik sesuai kondisi kehamilan
  • Mengonsumsi lebih banyak serat
  • Mengonsumsi lemak sehat
  • Membatasi konsumsi makanan yang mengandung lemak jenuh dan gula tinggi

Ibu hamil yang memiliki kolesterol tinggi mungkin akan membutuhkan perubahan menu makan selama kehamilan. Agar tetap memenuhi kebutuhan nutrisi selama hamil, sebaiknya konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi mengenai menu yang aman dikonsumsi selama kehamilan. 

 

Kolesterol tinggi selama hamil adalah hal yang normal, namun jika Anda sudah memiliki kadar kolesterol tinggi sejak sebelum kehamilan sebaiknya konsultasikan ke dokter. Tingginya kadar kolesterol yang tidak terkendali dapat membahayakan kesehatan ibu dan janin.

Anda juga bisa menggunakan fitur konsultasi bersama dokter dengan mengunduh aplikasi Ai Care di Play Store atau App Store.

 

Mau tahu informasi seputar kehamilan, menyusui, kesehatan wanita dan anak-anak? Cek di sini, ya!

Writer : Ratih AI Care
Editor :
  • dr Nadia Opmalina
Last Updated : Jumat, 8 September 2023 | 13:49

Hoffman, C. High Cholesterol During Pregnancy. Available from: https://www.thebump.com/a/high-cholesterol-during-pregnancy

Morgan, J. (2021). Pregnancy, statins, and high cholesterol: What women need to know. Available from: https://utswmed.org/medblog/statins-pregnancy-familial-hypocholesteremia/

Schaefer, A. (2015). How to Manage Your Cholesterol Levels During Pregnancy. Available from: https://www.healthline.com/health/pregnancy/manage-cholesterol-levels-during-pregnancy

Heart UK. Pregnancy and Blood. Available from: https://www.heartuk.org.uk/cholesterol/pregnancy-and-blood-fats

 

Health Match. High Cholesterol In Pregnancy. Available from: https://healthmatch.io/cholesterol/high-cholesterol-in-pregnancy