Luka lepuh di area lidah bisa mengindikasikan masalah kesehatan mulut seperti sariawan atau infeksi jamur. Gejala ini juga dapat menandakan infeksi virus herpes di bibir dan mulut atau yang dikenal dengan herpes oral. Apa saja yang membedakan herpes di lidah dengan infeksi lainnya? Simak dalam artikel berikut.

Penyebab Herpes di Lidah

Herpes disebabkan oleh infeksi virus herpes simpleks (HSV). Terdapat dua jenis HSV yaitu HSV-1 dan HSV-2. HSV-1 ditandai dengan luka di bibir dan dalam mulut sedangkan HSV-1 umumnya menyebabkan luka di alat kelamin.

Namun kedua jenis virus ini sama-sama dapat menyebabkan luka lepuh atau bisul di lidah. Herpes lidah dapat muncul di bagian mana pun di lidah seperti di bagian tepi lidah, ujung lidah, bagian atas, atau bawah lidah. 

Virus herpes menyebar melalui kontak langsung. Anda dapat tertular virus melalui kontak dengan luka atau air liur dan cairan tubuh lainnya yang mengandung virus. Beberapa cara umum penularan herpes antara lain:

• Melakukan seks oral dengan orang yang memiliki luka herpes aktif tanpa menggunakan kondom. 
• Berciuman dengan orang yang memiliki luka herpes aktif atau herpes di bibir.
• Berbagi barang pribadi seperti lipstik, pelembap bibir, peralatan makan, dan sikat gigi

Hingga saat ini belum ada obat yang khusus menyembuhkan herpes, namun dengan penanganan yang tepat, Anda dapat mengelola gejala herpes dengan baik. 

Baca Juga: Lidah Gatal Setelah Makan Nanas? Ini Penyebabnya

Gejala Herpes di Lidah

Pada gejala herpes di lidah, gejala yang paling menonjol adalah munculnya lepuhan yang nyeri. Pada orang yang baru mengalami infeksi HSV, gejala lain yang dapat muncul selain luka lepuh di bibir antara lain:

• Demam
• Kelelahan
• Nyeri tubuh atau otot
• Sakit kepala
• Sakit tenggorokan
• Pembengkakan kelenjar getah bening
• Mual

Gejala herpes lidah dapat berkembang menjadi beberapa fase:

1. Munculnya sensasi terbakar, kesemutan, atau rasa gatal di area yang terkena lepuhan. 
2. Muncul satu atau beberapa lepuhan berisi cairan.
3. Lepuh pecah dan mengeluarkan cairan, membentuk luka terbuka.
4. Terbentuk keropeng berkerak di atas luka.
5. Luka sembuh dan kulit kembali normal. 

Baca Juga: Lidah Sering Kesemutan Gejala Penyakit Apa?

Penanganan Herpes Lidah

Herpes lidah dapat sembuh dengan sendirinya dalam waktu 7-10 hari. Namun, luka ini menyebabkan aktivitas makan dan minum terganggu sehingga Anda berisiko mengalami dehidrasi dan kekurangan nutrisi.

Penanganan yang dapat diberikan untuk mengatasi herpes lidah di antaranya:

• Obat antivirus: Dokter dapat meresepkan obat antivirus seperti asiklovir, valasiklovir, dan famsiklovir. Pemberian obat antivirus dapat membantu nengurangi nyeri dan mempercepat waktu penyembuhan.
• Obat pereda nyeri: Obat pereda nyeri membantu mengurangi nyeri sambil menunggu obat antivirus bekerja. Anda bisa mengonsumsi obat pereda nyeri yang dijual bebas atau menggunakan obat pereda nyeri dalam bentuk krim dan gel sesuai resep dokter.

Untuk meredakan rasa tidak nyaman akibat herpes di lidah, Anda bisa minum dingin atau mengisap es batu. 

Pencegahan Herpes Lidah

Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah herpes di lidah antara lain:

• Selalu gunakan kondom selama aktivitas seksual.
• Tidak melakukan aktivitas seksual jika pasangan memiliki luka herpes aktif.
• Tidak berciuman dengan penderita herpes.
• Tidak berbagi barang pribadi yang penggunaannya bersentuhan dengan mulut atau air liur.

Herpes di lidah ditandai dengan luka lepuh di salah satu atau beberapa bagian lidah. Jika Anda mengalami gejala tersebut diikuti dengan gejala herpes lainnya sebaiknya periksakan ke dokter. Anda juga bisa memanfaatkan fitur konsultasi pada aplikasi Ai Care yang bisa diunduh melalui App Store atau Play Store. 

Mau tahu informasi seputar penyakit lainya? Cek di sini, yah!