Umumnya rasa kesemutan atau mati rasa disebabkan oleh hilangnya sensasi akibat tekanan atau kerusakan pada saraf. Kondisi kesemutan biasanya dialami setelah duduk dalam posisi yang tidak nyaman untuk waktu lama atau posisi tidur bertumpu pada salah satu lengan. Namun, apakah Anda pernah mengalami kesemutan di lidah?
Kesemutan di lidah normal terjadi apabila Anda sedang menjalani prosedur perawatan gigi, misalnya seperti proses mencabut gigi. Namun bila kesemutan yang Anda alami sering datang dan pergi, dan muncul tidak saat sedang menjalani prosedur perawatan gigi, maka Anda perlu waspada. Berikut beberapa penyebab lidah sering kesemutan:
Sariawan
Dilansir Healthline, sariawan adalah luka kecil berbentuk oval yang tidak dalam, yang biasanya muncul di area lidah atau pipi bagian dalam atau juga gusi. Sariawan mungkin disebabkan adanya cedera di mulut, perubahan hormon, virus, kekurangan nutrisi, alergi, atau sensitivitas terhadap makanan.
Sariawan dapat menyebabkan lidah mati rasa, namun sakitnya cenderung akan membaik setidaknya dalam seminggu.
Hipoglikemia
Salah satu tanda hipoglikemia adalah mati rasa pada lidah dan bibir yang kerap dirasakan penderita diabetes. Sehingga penderita diabetes disarankan untuk melakukan cek kadar gula darah secara teatur untuk memantau kadar gula agar tidak terlalu tinggi atau terlalu rendah.
Hipokalsemia
Ketika kadar kalsium di dalam darah menurun, maka Anda akan merasakan sensasi kesemutan pada lidah atau bibir. Hipokalsemia juga sering disertai kejang, pusing, dan kram atau kekakuan otot.
Mati rasa atau kesemutan umumnya bisa hilang dalam beberapa waktu. Namun pada kesemutan yang datang dan pergi, dan juga muncul di bagian tubuh lainnya, sebaiknya perlu diwaspadai. Periksakan kondisi dan konsultasikan dengan dokter apabila kesemutan seringkali datang dan menganggu aktivitas Anda.
Tindik lidah
Kerusakan saraf dapat terjadi ketika Anda melakukan tindik lidah, di mana kerusakannya bisa sementara atau permanen. Anda juga mungkin akan mengalami gangguan dalam merasakan makanan dan menggerakan lidah.
Migrain
Sakit kepala yang berdenyut seringkali menyebabkan lidah, wajah dan tangan mati rasa atau kesemutan. Dokter juga tidak memahami mengapa hal ini bisa terjadi. Diduga, kesalahan elektrik dan sinyal kimia di dalam otak yang memicu kesemutan dan kesulitan berbicara saat seseorang mengalami migrain.
Reaksi alergi
Dilansir Medical News Today, reaksi alergi akibat makanan atau minuman juga dapat menyebabkan sensasi gatal atau kesemutan baik di lidah, mulut maupun tenggorokan. Umumnya reaksi alergi tersebut bisa hilang dengan mengonsumsi antihistamin.
Stroke
Dilansir WebMD, Pada saat stroke, gumpalan darah akan memotong aliran darah ke otak. Kondisi tersebut dapat membuat lidah Anda kesemutan dengan mencegah otak mendapatkan cukup oksigen. Stroke juga dapat menyebabkan masalah dengan saraf dan otot di wajah, lidah, dan di tempat lainnya.
Multiple sclerosis
Ketika Anda mengalami multiple sclerosis, sistem kekebalan tubuh akan menyerang saraf di otak dan sumsum tulang belakang sehingga menyebabkan serangkaian kesemutan atau mati rasa, termasuk di lidah dan wajah.
Multiple sclerosis juga dapat menyebabkan Anda kesulitan mengunyah atau menelan, bahkan menyebebkan Anda mengigit lidah atau bagian dalam pipi.
Apabila Anda merasakan gejala lidah yang kesemutan terutama terjadi berulang, periksakan diri Anda ke dokter. Dokter akan melakukan serangkaian pemeriksaan mulai dari menanyakan riwayat gejala dan penyakit Anda, serta pemeriksaan fisik. Pemeriksaan penunjang seperti laboratorium mungkin diperlukan sesuai kecurigaan penyebab.
- dr Ayu Munawaroh, MKK