Makrognatia

Bagikan :


Definisi

Makrognatia adalah suatu kondisi dimana rahang memiliki ukuran yang besarnya tidak normal. Makrognatia seringkali merupakan suatu tanda dari kondisi penyakit medis lainnya, seperti gigantisme, tumor pada kelenjar hipofisis yang berada di otak, dan gangguan medis lainnya. Kondisi ini mungkin disebabkan oleh terjadinya kelainan genetik, atau sebagai akibat kondisi medis lain yang mendasarinya.

Pada beberapa kasus makrognatia, penderita mungkin tidak mengeluhkan kesulitan dan dapat hidup dengan normal, tetapi terdapat juga kasus di mana makrognatia menyebabkan beberapa masalah dalam berbicara, makan, dan bernafas. Makrognatia seringkali dapat diperbaiki dengan melakukan prosedur pembedahan. Makrognatia juga dikenal sebagai rahang yang menonjol (prognatisme).

Terdapat beberapa jenis makrognatia yang dapat terjadi, yang terdiri dari:

  • Makrognatia pada rahang bawah (mandibula), yang dapat menimbulkan prognatisme mandibula, yaitu keadaan rahang bawah yang menonjol dan memanjang ke arah luar dari wajah lebih jauh dari yang seharusnya.
  • Makrognatia pada rahang atas (maksila), yang dapat menimbulkan progantisme maksila atau prognatisme alveolar, yaitu keadaan rahang atas yang menonjol ke arah luar dari dari wajah. 
  • Makrognatia pada kedua rahang atas dan bawah, yang dapat menimbulkan prognatisme bimaksilar, yaitu keadaan dimana rahang atas dan bawah menonjol lebih jauh dari bagian wajah lainnya.

 

Penyebab

Beberapa kondisi yang dapat menyebabkan seseorang memiliki makrognatia, antara lain:

  • Faktor Genetik 

Beberapa orang dilahirkan dengan ukuran rahang yang lebih besar yang dapat diturunkan secara genetik dan bukan disebabkan oleh kondisi medis lain yang mendasarinya.

  • Akromegali

Kondisi ini terjadi ketika kelenjar hipofisis di otak Anda memproduksi terlalu banyak hormon pertumbuhan (Growth Hormone). Produksi hormon secara berlebihan ini sering disebabkan oleh adanya tumor pada kelenjar penghasil hormon pertumbuhan. Hormon yang berlebihan ini menyebabkan jaringan tubuh Anda membesar, termasuk juga ukuran rahang Anda. Pada akromegali, rahang yang membesar biasanya adalah rahang bawah (mandibula). Penyakit ini merupakan kondisi langka dengan angka kejadian 60 orang dalam 1 juta orang.

  • Sindrom nevus sel basal (Basal cell nevus syndrome)

Sindrom tersebut merupakan penyakit bawaan langka yang menyebabkan struktur wajah menjadi abnormal. Lebar hidung tidak normal, mata berjauhan, bentuk alis yang tidak biasa, serta memiliki ukuran rahang yang lebih besar dalam beberapa kasus. Sindrom ini diwariskan secara genetik dan dapat diturunkan dalam keluarga. Angka kejadian sindrom ini cukup jarang terjadi dan memengaruhi 1 dari 31000 orang.

  • Penyakit genetik lainnya 

Sindrom genetik lain seperti sindrom Down dan sindrom Crouzon juga dapat menyebabkan ukuran rahang membesar. Pada sindrom Crouzon terjadi penggabungan tulang tengkorak yang prematur dan pada sindrom Down terdapat jumlah kromosom ekstra (pada kromosom 21) yang memengaruhi pembentukan tubuh. Kedua kondisi ini menyebabkan pertumbuhan rahang yang berlebihan.

 

Faktor Risiko

Makrognatia biasanya merupakan kondisi yang sudah ada sejak lahir atau bisa juga muncul seiring dengan berkembangnya suatu penyakit medis lain yang mendasarinya. Faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang untuk memiliki makrognatia, antara lain:

  • Memiliki riwayat makrognatia dalam keluarga. Meskipun macroganthia tidak selalu diturunkan, tetapi kondisi ini bisa bersifat genetik.
  • Memiliki penyakit medis lain yang mendasari timbulnya makrognatia, seperti:
    • Akromegali
    • Sindrom nevus sel basal (Basal cell nevus syndrome)
    • Sindrom Down
    • Sindrom Crouzon

 

Gejala

Makrognatia dapat menimbulkan gejala yang bervariasi antar individu, bahkan pada beberapa kasus tidak menimbulkan gangguan dan penderita dapat hidup dengan normal. Pada kasus-kasus lainnya, makrognatia dapat menimbulkan beberapa gejala, seperti:

  • Penonjolan pada rahang atas atau rahang bawah, atau bahkan keduanya
  • Maloklusi, yaitu ketidaksejajaran permukaan gigitan antara gigi pada rahang atas dan gigi rahang bawah
  • Kesulitan berbicara
  • Kesulitan dalam makan dan mengunyah
  • Komplikasi dalam pernafasan

Makrognatia seringkali merupakan suatu gejala dari sindrom atau kondisi medis lain. Maka dari itu, perlu juga diperhatikan gejala lain dari kondisi atau gangguan lain yang mendasari munculnya kelainan.

 

Diagnosis

Dalam mendiagnosis suatu makrognatia, dokter akan mulai dengan melakukan wawancara untuk menanyakan riwayat kesehatan Anda atau anak Anda, termasuk gejala-gejala yang dirasakan, seperti kesulitan berbicara, menggigit, atau mengunyah, dan gejala lain yang mungkin terjadi. Selain itu, dokter juga akan menanyakan faktor-faktor risiko yang mungkin dimiliki, seperti riwayat selama kehamilan, riwayat penyakit genetik atau riwayat makrognatia dalam keluarga.

Dokter juga akan melakukan pemeriksaan fisik, terutama di daerah wajah, untuk menilai rahang atas dan rahang bawah Anda. Kemudian dokter juga mungkin menyarankan beberapa pemeriksaan penunjang lainnya untuk membantu dalam menegakkan diagnosis makrognatia, seperti:

  • Pemeriksaan pencitraan rontgent tengkorak (radiografi panoramik dan sefalometri)
  • Rontgent gigi
  • Pemeriksaan jejak gigitan, dengan menggunakan semacam bahan untuk mencetak struktur gigi Anda

 

Tata Laksana

Pada kasus tertentu, makrognatia dapat tidak menyebabkan gangguan atau masalah lain. Terkadang, gejala yang timbul terkait dengan makrognatia tidak secara signifikan memengaruhi kehidupan seseorang, khususnya dalam hal berbicara, makan, dan bernafas. Pada kasus seperti ini, tujuan pengobatan dan terapi seringkali untuk memperbaiki bentuk estetik wajah. Namun, dalam beberapa kasus lainnya, makrognatia memang mempengaruhi kehidupan sehari-hari seseorang. Berikut adalah beberapa pilihan untuk menatalaksana makrognatia jika Anda memilih untuk mencari perawatan:

  • Prosedur bedah ortognatik

Bila Anda memiliki macronagthia, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter ahli bedah mulut dan wajah untuk mendapatkan bentuk wajah yang lebih normal dan mengubah tampilan struktur rahang. Pada operasi ini, ahli bedah akan mengangkat dan memposisikan kembali beberapa bagian tulang rahang Anda. Selain itu, Anda juga mungkin perlu memakai kawat gigi sebelum dan sesudah operasi untuk mendorong gigi Anda pindah ke posisi baru.

Dibutuhkan waktu sekitar 9 sampai 12 bulan untuk sembuh setelah prosedur operasi rahang korektif. Selama waktu pemulihan, Anda akan diberikan makanan yang dimodifikasi dan diarahkan oleh ahli bedah Anda sampai rahang Anda sembuh (selama enam minggu pertama).

Anda dapat kembali bekerja dan menjalani kehidupan sehari-hari setelah 2 hingga 3 minggu pasca operasi. Dokter bedah Anda juga mungkin akan meresepkan obat untuk menghilangkan rasa sakit saat rahang sedang dalam proses pemulihan.

  • Perawatan gigi ortodontik

Anda juga dapat melakukan perawatan ortodontik dengan dokter gigi spesialis ortodontik untuk memperbaiki struktur garis tulang rahang dan susunan gigi Anda. Dalam kebanyakan kasus, dokter akan bekerja sama dengan ahli bedah mulut.

Perlu diingat bahwa pada beberapa kasus, makrognatia merupakan tanda dari suatu penyakit lain, sehingga perlu juga untuk menatalaksana penyakit lain yang mendasarinya.

 

Komplikasi

Makrognatia dapat menyebabkan gangguan maloklusi berupa overbite atau underbite dalam proses mengunyah atau menggigit tergantung pada rahang mana yang terpengaruh.

  • Overbite merupakan keadaan dimana posisi gigi rahang atas bertumpang tindih melebihi gigi rahang bawah saat proses menggigit. Overbite dapat menimbulkan beberapa komplikasi, seperti:
    • Gangguan struktur pada gigi, bila gigi depan pada rahang bawah terus tumbuh ke arah atas.
    • Gigi menjadi lebih cepat rusak dan kehilangan struktur bila gigi depan pada rahang bawah yang tumbuh terlalu tinggi.
    • Luka yang menyakitkan, khususnya pada kasus yang ekstrim, gigi depan pada rahang bawah dapat tumbuh hingga menyentuh bagian atas dinding mulut.
    • Makan bisa menjadi tidak nyaman dan sulit berbicara dengan jelas.
  • Underbite merupakan keadaan dimana gigi rahang bawah terletak di depan gigi rahang atas saat proses menggigit. Jika kondisi underbite tidak dikoreksi, maka dapat menyebabkan tekanan dan kerja berlebihan pada sendi di rahang bawah dan mengakibatkan kerusakan pada gigi dan rahang.

Masalah lain yang dapat ditimbulkan akibat maloklusi meliputi:

  • Kesulitan mengunyah
  • Kesulitan membersihkan gigi dengan benar
  • Peningkatan risiko kerusakan gigi, gigi berlubang, dan penyakit gusi
  • Tekanan berlebih pada gigi, rahang, dan otot

 

Pencegahan

Belum ditemukan cara yang pasti untuk mencegah timbulnya makrognatia, terutama pencegahan yang terkait dengan riwayat genetik dan penyakit genetik lainnya. Jika Anda berencana untuk memiliki anak dan Anda ingin mengetahui apakah ada kemungkinan Anda menularkan kondisi genetik kepada mereka, Anda dapat berkonsultasi dengan konselor genetik untuk membantu Anda memahami dan mengelola potensi risiko.

 

Kapan Harus ke Dokter?

Beberapa kasus makrognatia merupakan kondisi bawaan sejak lahir dan tidak menimbulkan masalah dalam aktivitas sehari-hari. Jika Anda mengalami kesulitan dalam makan, berbicara, dan bernafas yang dicurigai terkait dengan ukuran rahang yang membesar, maka diskusikan diri Anda dengan dokter untuk mencari cara mengatasinya. Jika makrognatia  yang Anda alami didasari oleh suatu penyakit lain, maka segera konsultasikan diri Anda dengan dokter agar penyebab dasarnya dapat diatasi.

 

Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!

 

 

Writer : dr Dedi Yanto Husada
Editor :
  • dr Hanifa Rahma
Last Updated : Minggu, 16 April 2023 | 12:51

Delgado, Amanda. Want to Know About Prognathism. (2019). Retrieved 27 Januari 2022, from https://www.healthline.com/health/prognathism

Houllis, AnnaMarie. Prognathism: Causes, Symptoms, and Treatment. (2022). Retrieved 27 Januari 2022, from https://www.newmouth.com/oral-health/prognathism/

Kapner, Michael. Prognathism. (2020). Retrieved 27 Januari 2022, from https://medlineplus.gov/ency/article/003026.htm

Stoppler, Melissa Conrad. Definition of Macrognathia. (2021). Retrieved 27 Januari 2022, from https://www.rxlist.com/macrognathia/definition.htm

Thurman, Brian. Prognathism: Types, Causes and Treatment. (2021). Retrieved 27 Januari 2022, from https://www.thurmanortho.com/prognathism/

WebMD. Overbite vs. Underbite: What’s the difference?. Retrieved 27 Januari 2022, from https://www.webmd.com/connect-to-care/teeth-straightening/overbite-versus-underbite