Definisi
Polisitemia adalah kelainan darah yang terjadi ketika terlalu banyak sel darah merah yang membawa oksigen dari paru-paru melalui aliran darah ke seluruh tubuh. Kelebihan sel darah merah menyebabkan volume darah meningkat dan menebal, sehingga membuatnya tidak mudah mengalir.
Secara umum, polisitemia dapat dibagi menjadi dua kategori:
- Polisitemia primer, disebabkan oleh kelebihan produksi sel darah merah oleh sumsum tulang akibat mutasi atau faktor biologis dalam tubuh.
- Polisitemia sekunder, yang disebabkan oleh faktor-faktor yang mengurangi jumlah oksigen yang mencapai jaringan tubuh, seperti merokok, ketinggian, atau penyakit jantung bawaan. Sel darah merah pada beberapa pasien dengan polisitemia sekunder dapat membawa bentuk hemoglobin abnormal yang tidak melepaskan oksigen dengan mudah (hemoglobin dengan afinitas tinggi).
Secara detail, ada tiga bentuk polisitemia primer:
- Polisitemia vera atau polisitemia sumsum tulang primer, penyakit dewasa dari sel punca hematopoietik atau sel punca yang bertugas untuk membentuk darah
- Polisitemia familial dan kongenital primer, yang disebabkan oleh kelainan genetik atau kadar hormon yang tidak sesuai yang disebut eritropoietin (yang memicu produksi sel darah merah)
- Polisitemia baru lahir, yang terdeteksi sebelum atau saat lahir dan dirawat di unit perawatan intensif neonatal
Prevalensi polisitemia vera diperkirakan sekitar 22 kasus per 100.000 populasi. Diyakini lebih sering terjadi di antara pasien Yahudi keturunan Eropa Timur daripada orang Eropa dan Asia lainnya. Polisitemia vera menunjukkan dominan laki-laki di semua ras dan etnis, dengan rasio laki-laki dan perempuan sekitar 2 banding 1.
Usia rata-rata prevalensi pasien polisitemia vera adalah 60 tahun, jarang ditemukan sebelum usia 40 tahun. Polisitemia karena hemoglobinopati dan penyakit jantung sianotik kongenital mungkin terdeteksi pada pasien yang jauh lebih muda.
Baca Juga: Penyakit Jantung Bawaan - Definisi, Penyebab, Gejala, dan Pengobatannya
Penyebab
Polisitemia dapat dibagi menjadi beberapa jenis, tergantung pada penyebab yang mendasarinya. Dalam beberapa kasus, penyebab yang mendasari tidak dapat diidentifikasi. Namun secara garis besar, polisitemia dapat disebabkan akibat hal berikut:
- Obesitas atau kelebihan berat badan
- Merokok
- Minum banyak alkohol
- Mengonsumsi obat-obatan tertentu, termasuk diuretik (tablet untuk tekanan darah tinggi yang membuat Anda sering buang air kecil)
- Mutasi gen JAK2 yang menyebabkan sel sumsum tulang memproduksi terlalu banyak sel darah merah
- Penyakit paru obstruktif kronis
- Obstructive sleep apnea
- Tumor ginjal
Baca Juga: Obstructive Sleep Apnea - Definisi, Penyebab, Gejala, dan Pengobatannya
Faktor Risiko
Faktor risiko dari polisitemia, antara lain:
- Memiliki riwayat pembekuan darah
- Berusia di atas 60 tahun
- Tekanan darah tinggi
- Diabetes
- Merokok
- Kolesterol Tinggi
- Kehamilan
Gejala
Gejala umum yang dialami penderita polisitemia, diantaranya:
- Sakit kepala
- Penglihatan kabur
- Kulit merah, terutama di wajah, tangan dan kaki
- Kelelahan
- Tekanan darah tinggi
- Pusing
- Rasa tidak nyaman di perut
- Kebingungan
- Masalah pendarahan, seperti mimisan dan memar
- Asam urat, yang dapat menyebabkan nyeri sendi, kaku dan bengkak
- Kulit gatal
Diagnosis
Diagnosis polisitemia memerlukan prosedur anamnesis atau wawancara medis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang.
Dokter akan menanyakan keluhan utama pasien, keluhan penyerta, sudah berapa lama keluhan tersebut berlangsung, adanya riwayat penyakit terdahulu, dan riwayat penyakit keluarga.
Selanjutnya dokter akan melakukan pemeriksaan fisik meliputi pemeriksaan tanda vital seperti tekanan darah, laju napas, nadi, dan suhu tubuh. Kemudian dokter akan memeriksa kondisi ujung kepala hingga ujung kaki Anda.
Lalu dokter akan melakukan pemeriksaan penunjang, Pemeriksaan yang mungkin dilakukan untuk mendiagnosis polisitemia antara lain tes darah guna memeriksa jumlah sel darah merah dalam darah anda, jumlah ruang yang diambil sel darah merah dalam darah (tingkat hematokrit). Konsentrasi sel darah merah yang tinggi menunjukkan Anda menderita polisitemia. Seringkali dokter mendiagnosis polisitemia setelah melakukan pemeriksaan penunjang ini.
Dokter umum mungkin merujuk anda ke ahli hematologi (spesialis kelainan darah) untuk pemeriksaan lebih lanjut, untuk memastikan diagnosis dan untuk menentukan penyebab yang mendasarinya. Pemeriksaan penunjang yang mungkin dilakukan oleh ahli hematologi adalah biopsi sumsum tulang, tes darah untuk mencari gen JAK2 yang berubah, dan tes pencitraan ultrasound pada perut anda guna mencari masalah pada ginjal anda.
Tata Laksana
Perawatan untuk polisitemia bertujuan untuk mencegah gejala dan komplikasi (seperti pembekuan darah), dan mengobati penyebab yang mendasarinya.
- Venesection (mengeluarkan darah)
Venesection merupakan cara termudah dan tercepat untuk mengurangi jumlah sel darah merah dalam darah anda.
- Obat-obatan
- Dalam kasus polisitemia vera, obat dapat diresepkan untuk memperlambat produksi sel darah merah
- Obat untuk mencegah penggumpalan darah
Jika Anda menderita polisitemia vera, tablet aspirin dosis rendah setiap hari dapat diresepkan untuk membantu mencegah penggumpalan darah dan mengurangi risiko komplikasi serius. Anda mungkin juga ditawari pengobatan dengan aspirin dosis rendah jika anda mengalami polisitemia nyata atau sekunder dan masalah kesehatan lain yang mempengaruhi pembuluh darah Anda, seperti penyakit jantung koroner atau penyakit serebrovaskular.
- Mengobati dan mencegah gejala lainnya
Beberapa orang mungkin juga memerlukan pengobatan untuk gejala atau komplikasi lain dari polisitemia yang mereka miliki, atau untuk penyebab yang mendasari kondisi tersebut. Misalnya, Anda mungkin diberikan obat untuk membantu meredakan gatal atau mengatasi PPOK.
Komplikasi
Polisitemia dapat menyebabkan pembekuan darah, hal ini juga dapat mengancam nyawa. Beberapa komplikasi yang mungkin terjadi, di antaranya:
- Emboli paru – penyumbatan di pembuluh darah yang membawa darah dari jantung ke paru-paru
- Trombosis vena dalam – penyumbatan yang terbentuk di pembuluh darah di kaki anda sebelum bergerak ke tempat lain dalam tubuh
Baca Juga: Trombosis Vena Dalam - Definisi, Penyebab, Gejala, dan Pengobatannya
Polisitemia juga meningkatkan risiko serangan jantung dan strok. Cari bantuan darurat jika anda merasa bahwa anda atau keluarga anda mengalami serangan jantung atau strok.
Pencegahan
Tidak ada cara khusus untuk mencegah polisitemia. Namun, disarankan untuk selalu menjaga pola hidup dengan melakukan gaya hidup sehat, seperti:
- Makan makanan bergizi seimbang
- Hindari merokok
- Mencukupi kebutuhan cairan dengan minum air putih yang rutin minimal 1 hingga 2 liter per hari bila tidak menderita kontraindikasi seperti penyakit jantung
- Berolahraga yang rutin minimal 2 kali seminggu dengan durasi 30 menit per sesi olahraga
- Cukupi kebutuhan tidur dengan tidur 7 hingga 8 jam per hari
- Menghindari stres
- Melakukan pemeriksaan medical check up tiap tahun bila memungkinkan
Kapan Harus ke Dokter?
Segeralah ke dokter bila anda mengalami gejala dari polisitemia seperi yang disampaikan diatas. Anda dapat mengunjungi dokter umum atau dokter spesialis penyakit dalam.
Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!
- dr. Monica Salim
AA Pilai et al., Polycythemia. (2022). Retrieved 20 March 2023, from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK526081/
Health Line - Polycythemia Vera: Everything you need to know. (2022). Retrieved 20 March 2023, from https://www.healthline.com/health/polycythemia-vera#causes-and-risk-factors
Medical News Today - Polycythemia. (2019). Retrieved 20 March 2023, from https://www.medicalnewstoday.com/articles/polycythemia#summary
NHS - Polycythemia. (2022). Retrieved 20 March 2023, from https://www.nhs.uk/conditions/polycythaemia/