Istilah inner child mungkin sering Anda dengar belakangan ini. Istilah ini mengacu pada aspek dalam diri seseorang yang mencerminkan pengalaman, emosi, dan tahap perkembangan mereka saat masih anak-anak.
Inner child dapat memengaruhi pola pikir, hubungan dengan orang lain, cara menghadapi dan mengelola emosi, cara menghadapi masalah serta pengambilan keputusan. Inner child yang terluka atau tidak sehat dapat menyebabkan berbagai masalah emosional, psikologis, dan hubungan dalam kehidupan seseorang saat dewasa.
Cara Mengatasi Inner Child yang Terluka
Inner child yang terluka dapat memengaruhi kehidupan seseorang saat dewasa karena pengalaman masa kecil memiliki dampak yang kuat dalam membentuk kepribadian, pola pikir, perilaku, dan interaksi sosial seseorang. Untuk itu, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengatasinya:
Mengenali dan menerima inner child kita
Luangkan waktu untuk merenung tentang pengalaman dan kenangan dari masa kecil Anda. Cobalah untuk mengingat momen-momen berharga, kesulitan, dan emosi yang Anda rasakan saat itu. Tuliskan hal-hal yang Anda ingat atau buat jurnal yang mencatat pemikiran dan perasaan Anda.
Mendengarkan inner child
Pertimbangkan apakah respons Anda saat ini berasal dari pengalaman masa kecil yang mungkin memengaruhi cara Anda merasakan dan bertindak saat ini. Berbicara dengan inner child dengan penuh pengertian dan kasih sayang seolah-olah Anda berbicara dengan anak kecil yang memerlukan dukungan.
Menulis surat untuk inner child
Cobalah menulis surat kepada inner child Anda. Anda dapat menyampaikan pesan cinta, pengertian, dan dukungan kepada mereka. Ini adalah cara untuk memberikan pengakuan atas emosi dan pengalaman sebelumnya.
Baca Juga: Trauma Masa Kanak-Kanak yang Bisa Membentuk Pribadi Mudah Marah
Meditasi
Latihan meditasi dapat dimanfaatkan sebagai alat untuk mengatasi luka batin dan menghubungkan dengan pengalaman di masa lalu. Meditasi juga menjadi alat yang kuat untuk meresapi emosi, mendalami pemahaman diri, serta membantu proses penyembuhan.
Bersikap lembut pada diri sendiri
Mengenali inner child yang terluka bisa menjadi proses yang terasa sulit. Pastikan untuk bersikap lembut pada diri sendiri selama proses ini. Terkadang, kenangan yang terasa sulit mungkin muncul, tetapi dengan dukungan yang tepat, Anda dapat mengatasi hal tersebut.
Mempraktikkan self care
Mempraktikkan self care seperti berolahraga teratur, tidur cukup, menjalani hobi menyenangkan, merawat diri sendiri, dapat membantu Anda merasa lebih seimbang secara emosional dan mendukung proses penyembuhan diri sendiri.
Baca Juga: Kenali Terapi Perilaku Kognitif, Terapi untuk Berbagai Masalah Psikologis
Mendapatkan terapi atau konseling
Mengenali dan menerima inner child bisa menjadi proses yang rumit dan emosional. Untuk itu Anda mungkin perlu mendapatkan bantuan dari terapis atau konselor profesional yang berkualifikasi untuk membantu Anda menjalani perjalanan memahami inner child Anda.
Terapis dan konselor yang memiliki pemahaman mendalam tentang inner child dan memiliki pengalaman dalam membantu klien mengatasi luka-luka masa kecil dapat memberikan panduan dan dukungan yang lebih baik agar Anda bisa mengatasi masalah Anda. Selain itu, Anda juga bisa memanfaatkan layanan konsultasi kesehatan dengan mengunduh aplikasi Ai Care melalui App Store atau Play Store.
Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!
- dr. Monica Salim
Tricia Johnson, LCSW (2023). 8 Tips for Healing Your Inner Child. Available from: https://www.choosingtherapy.com/inner-child-healing/
Crystal Raypole (2020). Finding and Getting to Know Your Inner Child. Available from: https://www.healthline.com/health/inner-child
Zawn Villines (2023). What is inner child therapy? What to know. Available from: https://www.medicalnewstoday.com/articles/inner-child-therapy
Julia Childs Heyl, MSW (2023). Inner Child Work: How Your Past Shapes Your Present. Available from: https://www.verywellmind.com/inner-child-work-how-your-past-shapes-your-present-7152929