Pikiran negatif dapat menghantui Anda sehari-hari dan mengganggu produktivitas Anda. Jika tidak dikendalikan, pikiran negatif dapat menyebabkan berbagai masalah seperti kecemasan sosial, stres, rendahnya kepercayaan diri dan depresi. 

Penyebab Munculnya Pikiran Negatif

Pernahkah Anda memperhatikan saat suasana hati Anda sedang buruk, mulai muncul pikiran-pikiran negatif di benak Anda satu demi satu?  Lalu tak lama, hari Anda yang awalnya berjalan biasa terasa menjadi lebih buruk.

Pikiran, emosi dan perilaku memiliki kaitan satu sama lain. Misalnya, ketika bahagia, Anda cenderung akan berpikiran positif. Sebaliknya, ketika Anda mengalami ketakutan atau cemas maka yang muncul adalah pikiran negatif. Dalam menghadapi perubahan, langkah pertama yang bisa Anda lakukan adalah menyadari hal yang sedang terjadi pada Anda. Sadari terlebih dahulu bagaimana pikiran Anda memengaruhi emosi dan perilaku Anda sebelum melakukan beragam cara untuk menghilangkan pikiran negatif.

Baca Juga: Bisakah Stres Menyebabkan Tekanan Darah Tinggi?

Cara Menghilangkan Pikiran Negatif

Pikiran negatif yang muncul dapat menghantui pikiran Anda sepanjang hari sehingga membuat Anda resah, sampai mengganggu fokus dan produktivitas. Beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk menghilangkan pikiran negatif adalah:

Mengenali jenis pikiran negatif

Untuk menghilangkan pikiran negatif, Anda perlu mengenali jenis-jenis pikiran negatif yang dapat muncul, contohnya:

• Selalu membuat asumsi mengenai apa yang sedang dipikirkan orang lain 
• Berpikir mengenai hasil terburuk atau berasumsi negatif mengenai situasi apa pun
• Hanya fokus melihat sesuatu dari sisi negatif tanpa mau mempertimbangkan sisi positifnya
• Sering menyalahkan diri dan menganggap diri sebagai penyebab situasi negatif

Ketika Anda mulai berpikiran negatif, sudah saatnya untuk mulai menguraikan penyebab munculnya pikiran tersebut. Coba tantang pemikiran tersebut apakah hal negatif yang sedang Anda pikirkan benar dan masuk akal adanya atau tidak. Cobalah untuk mengumpulkan bukti yang mendukung pemikiran Anda, apakah pikiran negatif Anda memang memiliki bukti nyata atau hanya cerminan ketakutan dan kekhawatiran Anda. 

Baca Juga: Pilihan Jenis Teh untuk Meredakan Stres dan Kecemasan

Berhenti menyalahkan diri 

Banyak pikiran negatif yang berasal dari pemikiran menyalahkan diri sendiri. Untuk menghentikannya, cobalah berhenti menyalahkan diri dan bangun hubungan positif dengan diri sendiri. Jika Anda merasa melakukan kesalahan atau memiliki kekurangan, sebaiknya fokus pada pemikiran untuk memperbaiki diri dan belajar dari kesalahan. Tanamkan afirmasi positif bahwa meskipun memiliki kekurangan, Anda mampu belajar dari kesalahan dan menjadi pribadi yang lebih baik. 

Menulis jurnal

Menulis jurnal membantu menguraikan pikiran negatif dan memproses emosi yang Anda alami. Dengan menulis jurnal, Anda bisa menuliskan kegelisahan, stres dan kecemasan yang Anda rasakan dan membuat hal-hal negatif tersebut tidak terlihat terlalu mengancam. Selain itu, Anda bisa lebih mudah melihat situasi secara objektif. Menulis juga membantu menciptakan kesadaran dan mengatur emosi sehingga dapat meredakan rasa cemas dan stres. 

Meditasi

Meditasi dapat memberikan rasa tenang dan damai. Meditasi juga membantu melatih pikiran untuk fokus dengan situasi sekarang yang sedang dihadapi sehingga Anda tidak akan memikirkan hal-hal yang belum terjadi. Ketika pikiran jernih, Anda juga dapat menemukan perspektif baru mengenai masalah yang sedang Anda hadapi dan menyingkirkan pemikiran negatif. 

Terapi

Apabila pikiran negatif mulai mengganggu kegiatan Anda sehari-hari, sebaiknya cobalah untuk berkonsultasi ke ahli kesehatan mental. Psikolog atau psikiater dapat merekomendasikan jenis terapi yang sesuai dengan kebutuhan Anda. 

Pikiran negatif dapat mengindikasikan masalah kesehatan mental seperti depresi atau gangguan kecemasan. Jika merasa membutuhkan bantuan untuk mengatasi pikiran negatif sebaiknya konsultasikan ke dokter atau psikolog. Anda juga dapat memanfaatkan fitur konsultasi pada aplikasi Ai Care yang diunduh di ponsel. 

Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!