Reaksi Gigitan Serangga

Reaksi Gigitan Serangga
Contoh gambaran gigitan serangga.

Bagikan :


Definisi

Serangga merupakan hewan yang sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari, beberapa di antaranya seperti semut, nyamuk, lalat, kutu tungau, lebah, tomcat, dan lain-lain. Jika serangga merasa terancam, salah satu perlawanan yang akan dilakukan adalah dengan cara menggigit. Selain menggigit, beberapa serangga juga dapat menyengat. 

Reaksi gigitan serangga merupakan reaksi hipersensitivitas atau respon kekebalan tubuh yang cenderung berlebihan akibat gigitan serangga pada tubuh manusia. Melalui sengatan atau gigitannya, serangga akan memasukkan racun yang kemudian akan bereaksi dan menimbulkan gejala pada orang yang terkena. Air liur serangga umumnya memiliki zat yang dapat merangsang sistem imun manusia (alergen).

Gigitan serangga atau insect bite pada kulit manusia dapat menyebabkan luka disertai dengan gejala lainnya. Umumnya, kondisi ini tidak berbahaya. Namun, pada kasus yang berat, gigitan serangga dapat menyebabkan terjadinya reaksi alergi hingga syok yang menyebabkan seseorang kehilangan kesadarannya.

 

Penyebab

Penyebab dari reaksi gigitan serangga dapat bermacam-macam tergantung kelas dari kelompok serangga tersebut. Air liur dan racun serangga umumnya menjadi penyebab utama dari reaksi gigtan serangga.

Gigitan dan sengatan serangga dapat disebabkan oleh berbagai jenis serangga, beberapa serangga yang menggigit berupa:

  • Nyamuk
  • Kutu
  • Laba-laba
  • Kaki seribu
  • Tungau

Contoh serangga yang dapat menyengat berupa:

  • Lebah
  • Tawon
  • Semut api atau semut merah
  • Kalajengking 

 

Faktor Risiko

Ada beberapa faktor risiko yang memungkinkan Anda untuk mengalami reaksi gigitan serangga, misalnya:

  • Tinggal di daerah yang basah dan lembab seperti rawa-rawa atau area yang terbuka seperti hutan
  • Bekerja atau hidup berdampingan dengan hewan.
  • Menghabiskan banyak waktu di luar ruangan
  • Hidup di iklim hangat dan tropis
  • Tidak menggunakan perlindungan yang tepat, seperti:
    • Tidak tidur dengan kelambu
    • Menggunakan pakaian yang terbuka
    • Tidak menggunakan losion pengusir serangga
  • Memiliki hobi untuk mengumpulkan serangga

 

Gejala

Gigitan atau sengatan serangga seringkali menyebabkan munculnya sebuah benjolan kecil berwarna kemerahan yang mungkin terasa gatal atau nyeri. Sebagian besar efek dari gigitan dapat sembuh dan menghilang dalam beberapa jam atau beberapa hari. Secara garis besar gigitan serangga akan menimbulkan gejala berupa:

  • Pembengkakan
  • Bercak merah
  • Nyeri pada area tubuh yang tergigit atau tersengat
  • Nyeri otot
  • Gatal-gatal
  • Terasa panas pada area gigitan
  • Baal atau kesemutan pada bagian tubuh yang tergigit atau tersengat

Beberapa gejala berikut mungkin muncul pada reaksi gigitan serangga yang berat sehingga memerlukan penanganan medis segera, yaitu:

  • Demam
  • Sulit bernapas
  • Mual atau muntah
  • Kejang otot
  • Denyut jantung berdebar cepat
  • Bengkak pada bibir dan tenggorokan
  • Penurunan kesadaran

Secara spesifik, gigitan atau sengatan serangga dapat menyebabkan munculnya beberapa gejala dan tanda, seperti:

  • Gigitan nyamuk: menimbulkan benjolan kecil, bulat, berwarna kemerahan, bengkak, dan gatal. Gejala ini muncul segera setelah terjadinya gigitan nyamuk.
  • Gigitan semut api: menimbulkan gejala berupa pembengkakan berwarna merah dengan luka lepuh pada bagian atasnya. Menimbulkan rasa terbakar, gatal yang bisa bertahan selama satu minggu. Pada beberapa orang dengan reaksi alergi terhadap gigitan semut api, dapat timbul gejala berupa pembengkakan, gatal, dan kesulitan bernapas.
  • Gigitan kutu: biasanya gigitan ini terletak pada bagian bawah kaki, terasa gatal, menimbulkan bentol berwarna merah yang dikelilingi warna kulit berwarna kemerahan. Gejala segera muncul setelah Anda digigit.
  • Gigitan skabies: gejala biasanya baru akan muncul setelah 4 hingga 6 minggu setelah digigit, muncul rasa sangat gatal terutama pada malam hati. Ruam gatal kemerahan dapat berbentuk seperti lepuh kecil atau bersisik, muncul semacam terowongan yang membentuk garis berwarna putih sedikit meninggi.
  • Gigitan laba-laba: muncul benjolan seperti jerawat yang menonjol pada lokasi bekas gigitan dengan warna kemerahan serta nyeri tekan. Pada bekas gigitan akan terlihat dua buah luka bekas tusukan. Gigitan beberapa jenis laba-laba dapat menyebabkan reaksi alergi yang berlebihan.
  • Sengatan lebah: nyeri, kemerahan, bengkak, atau rasa nyeri akan muncul pada tempat bekas sengatan lebah. Akan muncul bintik putih pada tempat sengatan lebah di kulit.
  • Sengatan tawon: sengatan tawon dapat menyebabkan munculnya nyeri tajam, kemerahan, bengkak, rasa gatal atau rasa terbakar pada tempat sengatan. Tawon bisa bersifat agresif dan mampu menyengat berkali-kali sehingga menyengat yang lebih banyak tempat di tubuh Anda.

 

Diagnosis

Diagnosis dari reaksi gigitan serangga umumnya melalui wawancara medis dan pemeriksaan fisik saja. Kebanyakan orang memiliki kesadaran apabila mereka telah digigit atau disengat oleh serangga, karena mereka cenderung melihat serangga penyebab. Oleh karena itu, informasi mengenai serangga yang berperan dalam reaksi gigitan serangga merupakan hal yang penting dan perlu diketahui selama proses wawancara medis. Selain itu, gejala dan tanda yang Anda rasakan serta riwayat medis Anda terkait gigitan serangga perlu diketahui lebih dalam saat proses wawancara medis. 

Dokter juga akan melakukan pemeriksaan fisik untuk memeriksa area tubuh yang tergigit atau tersengat serangga, serta bila terdapat gejala-gejala lain yang menjadi tanda bahaya kegawatdaruratan pada pasien.

Pemeriksaan penunjang umumnya jarang dikerjakan dalam penegakkan kasus ringan reaksi gigitan serangga. Apabila terdapat gejala berat akibat gigitan serangga, atau adanya keterlibatan infeksi atau kondisi medis serius lainnya pada area gigitan serangga, maka memungkinkan bagi dokter untuk meminta pemeriksaan laboratorium tertentu untuk menunjang apakah betul ada keterlibatan penyakit lain atau tidak.

 

Tata Laksana

Penanganan reaksi gigitan atau sengatan serangga derajat ringan dapat dilakukan di rumah. Beberapa cara yang dapat dilakukan adalah:

  • Menyingkirkan serangga apabila masih menempel di kulit Anda
  • Pindahkan orang yang terkena gigitan atau sengatan serangga ke tempat yang aman untuk menghindari gigitan atau sengatan serangga
  • Cuci dan bilas area tubuh yang tergigit dengan air bersih dan sabun
  • Kompres dingin untuk meredakan gejala nyeri dan bengkak pada area tubuh yang tergigit selama 10-20 menit
  • Jika cedera terjadi pada bagian tangan atau kaki Anda, angkat dan posisikan kaki atau tangan Anda lebih tinggi
  • Pemberian obat oles krim antigatal atau obat pil minum untuk pereda nyeri seperti parasetamol dapat diberikan

Di sisi lain, reaksi gigitan atau sengatan serangga yang berat perlu penanganan yang lebih intensif. Apabila Anda menemukan orang lain mengalami reaksi berat akibat gigitan atau sengatan serangga, penanganan yang bisa Anda lakukan sebelum paramedis datang adalah melonggarkan pakaian penderita, posisikan tubuh penderita dalam keadaan miring, lakukan resusitasi jantung dan paru apabila korban ditemukan tidak bernapas dan tidak ada denyut jantung.

Apabila Anda mengetahui bahwa serangga yang mengigit atau menyengat berupa kalajengking atau laba-laba hitam, disarankan untuk segera datang menemui fasilitas kesehatan terdekat apapun gejalanya.

 

Komplikasi

Kebanyakan kasus gigitan atau sengatan serangga akan sembuh sendiri dalam beberapa hari. Meskipun demikian, risiko munculnya infeksi dapat terjadi sehingga perlu dilakukan pemantauan berkala pada bagian tubuh yang mengalami gigitan atau sengatan serangga. Apabila area tersebut menjadi lebih buruk kondisinya dan belum membaik setelah beberapa minggu, maka disarankan untuk datang ke fasilitas kesehatan terdekat.

 

Pencegahan

Adanya serangga terkadang tidak dapat diprediksi. Apabila Anda menemukan sarang serangga tertentu, sebaiknya Anda menghubungi tenaga profesional untuk membantu Anda menyingkirkan sarang tersebut. Beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk membantu mencegah gigitan serangga antara lain:

  • Menggunakan topi dan baju yang menutupi seluruh area tubuh
  • Menghindari penggunaan parfum dan losion berpewangi
  • Tetap menutup makanan dan minuman dengan baik agar serangga tidak berdatangan
  • Gunakan losion yang berfungsi sebagai penolak serangga (insect repellent)

 

Kapan Harus ke Dokter?

Gigitan atau sengatan serangga pada umumnya tidak bersifat berbahaya. Namun, pada beberapa kasus dapat menyebabkan terjadinya reaksi alergi yang parah. Segera bawa ke Unit Gawat Darurat jika muncul gejala seperti:

  • Kesulitan bernapas.
  • Bengkak pada bibir, wajah, kelopak mata, atau tenggorokan.
  • Pusing, pingsan, atau hilang kesadaran.
  • Denyut nadi lemah dan cepat.
  • Gatal-gatal.
  • Mual, muntah, atau diare.

Anda juga perlu segera mengunjungi dokter jika gejala gigitan serangga tidak menghilang 2-3 hari setelah diobati di rumah.

 

Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!

 

 

Writer : dr Apri Haryono Hafid
Editor :
  • dr Hanifa Rahma
  • dr Ayu Munawaroh, MKK
Last Updated : Jumat, 10 Mei 2024 | 06:54

Medline Plus. Insect bites and stings. September 2019. Available from: https://medlineplus.gov/ency/article/000033.htm

Mayoclinic.org. (2022, 18 Maret). Insect bites and stings: First aid - Mayo Clinic. Diakses pada 19 Maret 2022, dari https://www.mayoclinic.org/first-aid/first-aid-insect-bites/basics/art-20056593

Winchesterhospital.org. (2021, 1 April). Insect Bites and Stings | Winchester Hospital. Diakses pada 18 Maret2022, dari https://www.winchesterhospital.org/health-library/article?id=165011

NHS.uk. (2019, 18 Juli). Insect bites and stings - Symptoms - NHS. Diakses pada 18 Maret 2022, dari https://www.nhs.uk/conditions/insect-bites-and-stings/

Medscape.com. (2021, 13 Oktober). Insect Bites: Background, Pathophysiology, Epidemiology. Diakses pada 18 Maret 2022, dari https://emedicine.medscape.com/article/769067-overview

Healthline.com. (2020, 29 Juli). Bites and Stings: Pictures, Causes, and Symptoms. Diakses pada 18 Maret 2022, dari https://www.healthline.com/health/bug-bites

Webmd.com. (2020, 25 Juni). Bug Bites Pictures: Identifying Bugs and Bug Bites. Diakses pada 18 Maret 2022, dari https://www.webmd.com/allergies/ss/slideshow-bad-bugs

Powers J, McDowell RH. Insect Bites. [Updated 2021 Aug 11]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK537235/