Kanker adalah pertumbuhan sel yang abnormal, tidak terkontrol, dan dapat menyebar ke organ lain. Bila pertumbuhan sel abnormal tersebut terjadi pada jaringan kulit, maka disebut kanker kulit.
Kulit adalah bagian organ terluas dalam tubuh manusia, tersusun atas dua lapisan, epidermis dan dermis. Umumnya kanker kulit berawal dari epidermis (jaringan terluar kulit), yang menurut CDC dibedakan menjadi tiga jenis:
Squamous cells
Jaringan selnya tipis, terbentuk dari lapisan kulit paling atas.
Basal cells
Bentuknya bulat dan berada di bawah squamous cells.
Melanoctyes
Sel yang bertugas memproduksi melanin dan posisinya ada di paling bawah jaringan epidermis. Melanin adalah pigmen yang memberi warna pada kulit, saat kulit terpapar sinar matahari, melanocytes akan memproduksi lebih banyak pigmen sehingga kulit menjadi tampak lebih gelap.
Ada beberapa jenis kanker kulit seperti dilansir Mayo Clinic:
Kanker kulit squamous cell
Adalah salah satu jenis kanker kulit yang paling sering ditemui. Biasanya dialami bagian kulit tubuh yang sering terpapar sinar matahari, seperti wajah, telinga dan tangan. Kanker kulit squamous cells umumnya berupa bintik kemerahan atau lesi datar dengan sisik dan permukaan kulit pecah-pecah.
Kanker kulit basal cells
Kanker kulit jenis ini juga sering menyerang bagian kulit yang terpapar sinar matahari seperti leher dan wajah.
Kondisi kulit yang terserang kanker kulit basal cells biasanya terdapat benjolan seperti bekas lilin, atau lesi datar berwarna coklat atau seperti daging, atau luka berdarah kambuhan.
Kanker kulit melanoma
Kanker kulit melanoma biasanya muncul pada lapisan melanocyte. Kanker ini umumnya muncul di area wajah atau di mana tahi lalat muncul. Melanoma dapat dialami segala jenis warna kulit. Kanker ini bisa berbentuk seperti
- noda hitam besar berwarna coklat atau lebih gelap
- tahi lalat yang berubah bentuk dan ukuran
- lesi tak berbentuk dengan warna merah, putih, atau biru
- rasa sakit seperti terbakar dan gatal pada kulit
- lesi berwarna gelap yang muncul di telapak tangan, telapak kaki, jari, mulut, hidung, atau alat vital
Ada banyak faktor yang bisa meningkatkan risiko kanker kulit, dan Anda wajib tahu.
Kulit putih
Kulit berwarna putih cenderung memiliki sedikit melanin, sehingga memiliki sedikit perlindungan terhadap radiasi UV
Riwayat terbakar matahari
Berkegiatan di bawah sinar matahari memang menyenangkan, namun tidak menggunakan perlindungan akan menyebabkan kulit terbakar sinar matahari. Mereka yang sering mengalami ini cenderung memiliki resiko lebih besar terkena kanker kulit
Iklim
Tinggal di iklim di mana matahari sering bersinar terang juga meningkatkan resiko kanker kulit karena paparan sinar matahari lebih banyak
Tahi lalat
Memiliki tahi lalat di bagian tubuh manapun? Selalu rajin cek kondisi tahi lalat, apabila ada perubahan bentuk, warna maupun ukuran, maka Anda harus lebih waspada karena ini merupakan salah satu gejala adanya kanker kulit
Riwayat keluarga
Ada keluarga yang pernah mengalami kanker kulit atau jenis kanker lain? Maka waspada pada faktor genetik, di mana Anda juga bisa mengalami kasus yang sama
Sistem kekebalan tubuh lemah
Mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah cenderung mudah terserang kanker, baik kanker lain maupun kanker kulit.
Terpapar zat tertentu
Di sekitar Anda banyak zat yang dapat menyebabkan kanker, salah satunya arsenik. Jika seringkali terpapar arsenik, maka kulit akan memiliki resiko lebih mudah terserang kanker kulit.
Untuk mencegah kanker kulit, para dokter menyarankan untuk memperbanyak asupan makanan dengan kandungan antioksidan tinggi. Selain itu, sebelum beraktivitas di bawah sinar matahari selalu gunakan tabir surya agar kulit Anda terlindungi dari radiasi sinar UV.
Writer: Agatha
Edited By: dr. Ayu Munawaroh
Last Updated: 16-Sep-2021
Sumber:
- Mayo Clinic. Skin cancer (2020). Available from: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/skin-cancer/symptoms-causes/syc-20377605.
- CDC. What is skin cancer?. Available from: https://www.cdc.gov/cancer/skin/basic_info/what-is-skin-cancer.htm.