Bulan Ramadan merupakan salah satu bulan istimewa bagi umat muslim. Dalam bulan Ramadan, seluruh umat muslim yang telah baligh dan mampu diwajibkan untuk menjalani puasa selama 1 bulan penuh. Selain menjalankan ibadah, puasa juga memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan fisik dan mental. Apa saja?
Manfaat Puasa bagi Kesehatan Mental
Puasa telah lama dikenal memiliki beragam manfaat bagi kesehatan. Dilansir dari WebMD, puasa dapat membantu menjaga kadar gula darah dan kolesterol, serta menjaga berat badan sehingga mencegah obesitas. Namun di luar manfaatnya bagi kesehatan, puasa ternyata juga memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan mental. Karenanya, banyak yang tetap menjalankan ibadah puasa meskipun di luar bulan Ramadan.
Dilansir dari Cleveland Clinic Abu Dhabi, beberapa manfaat puasa bagi kesehatan mental antara lain:
1. Puasa Membantu Pikiran Lebih Fokus
Momen puasa banyak dimanfaatkan untuk refleksi diri sendiri dan beribadah. Hal ini dapat membantu seseorang yang berpuasa untuk lebih mendengarkan pikiran dan perasaan diri sendiri, menjauh dari tekanan kehidupan sehingga mampu berpikir lebih fokus dalam perencanaan ke depan. Puasa juga diteliti dapat meningkatkan fungsi kognitif pada otak karena perubahan metabolisme energi dalam tubuh akibat puasa.
Meskipun demikian, orang yang berpuasa rentan mengalami kekurangan cairan yang menyebabkan sulit konsentrasi. Untuk mengatasinya, Anda dapat menjaga asupan cairan tubuh dengan minum air putih yang cukup saat sahur dan berbuka, serta mengonsumsi buah-buahan dan makanan sehat yang mengandung banyak air.
2. Puasa Mengurangi Stres
Terdapat sebuah penelitian yang meneliti efek puasa untuk gejala depresi, kecemasan dan stres. Walaupun tidak ditemukan efek yang signifikan dari puasa terhadap gangguan kecemasan dan depresi, ditemukan bahwa kelompok orang yang berpuasa memiliki tingkat kecemasan dan depresi yang lebih rendah dibandingkan dengan kelompok kontrol penelitian. Puasa bulan ramadan dikaitkan dengan perubahan aktivitas seperti tidak minum alkohol atau merokok. Oleh karena itu, perubahan gaya hidup tersebut diduga turut berpengaruh terhadap perbaikan gejala setres, depresi, dan kecemasan.
3. Puasa Melatih Kesabaran
Saat berpuasa, tubuh tidak mendapat asupan makanan dan minuman selama jendela waktu tertentu. Momen ini dapat dimanfaatkan sebagai sarana melatih kesabaran, bukan hanya untuk soal makan dan minum namun juga kesabaran dalam menahan diri dari perbuatan yang sia-sia.
4. Puasa Melatih Kesadaran untuk Berbagi
Selama bulan Ramadan, dianjurkan untuk meningkatkan amalan baik meskipun berupa amalan kecil. Secara tidak langsung hal ini dapat meningkatkan empati dan kesadaran untuk berbagi pada sesama. Kebiasaan berbagi ini juga membantu seseorang merasa lebih bahagia, tenang dan tidak stres dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Simak tips Puasa bagi Ibu Menyusui di sini
Tips Agar Puasa Lancar
Selama menjalani puasa Ramadan maupun jenis puasa lainnya, Anda dilarang untuk makan dan minum selama belasan jam. Jika tidak dipersiapkan dengan baik, maka kondisi ini dapat menyebabkan badan terasa lemas, mengantuk, dan dehidrasi. Agar puasa lancar dan tidak menghambat produktivitas Anda sepanjang hari, berikut ini ada beberapa tips yang bisa Anda lakukan antara lain:
1. Pilih makanan sahur yang sehat: Cukupi kebutuhan gizi seimbang yang mengandung protein, karbohidrat, serat, lemak sehat serta perbanyak minum air putih untuk mencegah dehidrasi
2. Batasi aktivitas: Saat puasa, hindari puasa yang menyebabkan Anda mudah lelah. Supaya tetap bugar, Anda dapat melakukan peregangan kecil atau berjalan santai di sore hari menjelang berbuka.
3. Atur jadwal tidur yang baik: Selama puasa Ramadan, Anda perlu bangun untuk bersantap sahur di dini hari. Akibatnya, hal ini akan menyebabkan Anda mengantuk dan lemas. Salah satu cara mengatasinya, sempatkan tidur siang selama 20-30 menit (power nap) untuk mengembalikan tenaga yang hilang.
Simak informasi menarik tentang Bolehkah Puasa dengan Menyantap Gorengan? di sini
Jika ribuan tahun lalu puasa dilakukan sebagai bagian dari kegiatan ibadah, maka kini banyak yang menjalani puasa di luar aturan ibadah demi mendapatkan manfaat kesehatan fisik dan spiritual. Bagi Anda yang memiliki masalah kesehatan dan ingin berpuasa, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu ke dokter agar dapat menjalani puasa dengan aman dan lancar.
Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!
- dr Hanifa Rahma
Brennan, D. (2021). Psychological Benefits of Fasting. Available from: https://www.webmd.com/diet/psychological-benefits-of-fasting
WebMD. (2020). Fasting: What You Should Know. Available from: https://www.webmd.com/diet/obesity/ss/slideshow-fasting-overview#
Berthelot, E., Etchecopar-Etchart, D., Thellier, D., Lancon, C., Boyer, L., & Fond, G. (2021). Fasting Interventions for Stress, Anxiety and Depressive Symptoms: A Systematic Review and Meta-Analysis. Nutrients, 13(11), 3947. https://doi.org/10.3390/nu13113947
Cleveland Clinic Abu Dhabi. (2021). Discover some surprising health benefits of fasting during the Holy Month. Available from: https://www.clevelandclinicabudhabi.ae/en/health-byte/pages/how-ramadan-can-boost-your-health-and-wellbeing.aspx
Cleveland Clinic Abu Dhabi. (2021). Studies Show Health and Well-being Can be Enhanced. Available from: https://www.clevelandclinicabudhabi.ae/en/health-byte/pages/3-ways-ramadan-improves-your-health.aspx