Vaginismus

Vaginismus
Vaginismus merupakan pengencangan atau kontraksi yang tidak dikendalikan dari otot sekitar vagina.

Bagikan :


Definisi

Vaginismus adalah pengencangan atau kontraksi yang tidak dapat dikendalikan dari otot sekitar vagina. Vagina adalah bagian dari sistem reproduksi wanita. Vagina menghubungkan bagian bawah rahim (serviks) dengan bagian luar tubuh. Kejang otot yang tidak diinginkan ini terjadi ketika sesuatu (seperti penis, jari, tampon, atau alat medis lainnya) berusaha untuk masuk ke dalam vagina. Kejang ini dapat memberikan rasa nyeri atau tidak nyaman.

Hingga saat ini, belum diketahui berapa banyak wanita yang mengalami hal ini karena mayoritas orang terlalu malu untuk membahas permasalahan ini dengan dokter mereka. Gejala vaginismus dapat terjadi pada akhir usia belasan atau pada awal dewasa muda ketika seseorang berhubungan seksual untuk pertama kalinya. Kondisi ini dapat terjadi untuk pertama kali ketika seseorang memasukkan tampon atau menjalani pemeriksaan panggul di dokter.

Vaginisimus sendiri memiliki 2 jenis, yaitu jenis primer dan jenis sekunder. Vaginismus primer terjadi ketika perempuan mengalami nyeri setiap kali ada sesuatu berusaha masuk ke dalam vagina, termasuk penis (atau disebut penetrasi seksual) atau ketika mereka tidak dapat memasukan sesuatu ke dalam vagina. Hal ini disebut juga sebagai vaginismus seumur hidup. Sedangkan vaginisimus sekunder terjadi ketika sebelumnya perempuan melakukan hubungan seksual tanpa ada rasa nyeri lalu menjadi sulit atau susah untuk berhubungan seksual.

 

Penyebab

Saat ini, belum dapat dipastikan penyebab dari vaginismus. Hal ini dapat disebabkan oleh permasalahan fisik, psikologis dan seksual. Infeksi kandung kemih, infeksi saluran kemih dan infeksi jamur dapat memperburuk rasa nyeri pada vaginismus. Biasanya vaginismus dikaitkan dengan rasa cemas atau takut ketika berhubungan seksual. Walau tidak jelas secara pasti mana dahulu yang muncul, antara vagisnismus atau rasa cemas.

 

Faktor Risiko

Beberapa faktor risiko yang dapat menyebabkan vaginismus, di antaranya:

  • Kesehatan yang buruk
  • Riwayat keluarga dengan kondisi yang sama
  • Riwayat infeksi saluran kemih atau infeksi jamur
  • Sindrom nyeri kronis
  • Endometriosis
  • Gangguan kecemasan
  • Luka yang disebabkan saat proses persalinan seperti robeknya vagina
  • Riwayat operasi sebelumnya

 

Penyebab psikologis dan gejala sosial tersebut meliputi :

  • Trauma dari kekerasan seksual atau kekerasan seksual ketika masih kecil
  • Trauma dari pemeriksaan kandungan atau pemeriksaan medis lainnya yang meliputi penetrasi ke dalam vagina
  • Tipe trauma lain yang berefek pada perbedaan ekonomi atau faktor sosial
  • Ketakutan akan hubungan seksual atau perasaan negatif terhadap hubungan seksual. Hal ini mungkin disebabkan oleh kekerasan seksual di masa lalu, pemerkosaan atau trauma
  • Kekerasan seksual atau fisik, termasuk yang dilakukan oleh pasangan atau anggota keluarga
  • Permasalahan emosi

 

Gejala

Gejala pertama dari vaginismus yaitu rasa nyeri ketika berhubungan seksual (dyspareunia). Rasa nyeri tersebut terjadi hanya ketika penetrasi dan biasanya hilang setelah selesai tetapi tidak selalu terjadi. Beberapa perempuan menjelaskan rasa nyeri tersebut sebagai seperti rasa terbakar atau memiliki rasa seperti penis yang “menubruk tembok”. Beberapa perempuan yang memiliki vaginismus juga merasa tidak nyaman ketika memasukkan tampon atau menjalani pemeriksaan panggul di dokter. Beberapa gejala lain dari vaginismus termasuk :

  • Rasa tidak nyaman atau rasa nyeri ketika terjadi penetrasi pada vagina
  • Ketidakmampuan untuk berhubungan seksual atau pemeriksaan panggul yang disebabkan oleh kejang otot atau nyeri
  • Nyeri ketika berhubungan seksual
  • Tidak mampu sama sekali untuk penetrasi seksual atau mamasukkan tampon
  • Ketakutan akan nyeri atau seksual
  • Kehilangan gairah berhubungan seksual

Gejala tersebut terjadi secara tidak sadar, hal ini berarti perempuan tersebut tidak dapat mengendalikannya tanpa adanya pengobatan atau terapi.

 

Baca juga mengenai gangguan seksual hipoaktif di sini: Gangguan Seksual Hipoaktif - Definisi, Penyebab, Gejala dan Pengobatannya

 

Diagnosis

Dalam menegakkan diagnosis vaginismus, dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan yaitu wawancara medis, pemeriksaan fisik hingga pemeriksaan penunjang jika diperlukan. 

 

Wawancara Medis

Dokter akan menanyakan mengenai gejala yang Anda alami saat ini, riwayat kesehatan, riwayat pengobatan dan riwayat aktivitas seksual Anda.

 

Pemeriksaan Fisik

Pada pemeriksaan fisik, mula-mula dokter akan melakukan pemeriksaan umum meliputi pengukuran tekanan darah, laju nafas, denyut nadi dan suhu tubuh. Selanjutnya, dokter akan melakukan pemeriksaan panggul untuk membantu dalam mendiagnosa dan permasalahan lain untuk memastikan adanya kejang otot. Dokter akan mengoleskan krim yang dapat mematikan rasa untuk sesaat pada bagian luar vagina sebelum pemeriksaan sehingga proses pemeriksaan lebih nyaman untuk Anda. Pada pemeriksaan ini dokter akan melihat ada tidaknya tanda-tanda luka atau infeksi.

 

Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan penunjang akan dianjurkan oleh dokter bila diperlukan. Pemeriksaan tambahan berupa USG kandungan atau CT Scan panggul untuk memeriksa kondisi organ kandungan.

 

Tata Laksana

Pemeriksaan dalam pada vaginismus berlangsung sangat cepat. Dokter biasanya akan melihat secara singkat kondisi Anda untuk memeriksa ada tidaknya kondisi lain seperti infeksi. Pengobatan yang diberikan biasanya berupa edukasi, konseling dan latihan. Pengobatan pada vaginismus berfokus untuk mengurangi reflek dari otot Anda yang dapat menyebabkan untuk kejang atau kontraksi.

Terapi yang dapat Anda lakukan di rumah yaitu penurunan sensitifitas secara progesif atau disebut sebagai proses progressive desensitization. Terapi ini melibatkan penetrasi secara perlahan. Hal ini dapat dimulai dengan memegang area sedekat mungkin dengan bukaan vagina tanpa menyebabkan rasa nyeri. Ketika Anda dapat menyentuh area sekitar vagina, Anda akan diarahkan untuk menyentuh dan membuka bibir vagina atau labia. Selanjutnya, Anda akan dapat memasukkan jari Anda secara perlahan. Tahap selanjutnya, bila Anda dapat melakukan hal tersebut tanpa nyeri, Anda dapat memasukkan dilator dan membiarkannya berada di dalam vagina selama 10-15 menit hingga otot Anda terbiasa dengan tekanan tersebut.

Pengobatan lainnya yang dapat disarankan oleh Dokter, yaitu:

  • Terapi topikal
    • Krim lidokain topikal untuk mengurangi rasa nyeri terkait kondisi ini
  • Terapi fisik otot dasar panggul (latihan Kegel atau Kegel exercises)
    • Terapis akan mengajarkan Anda untuk merelakskan otot dasar panggul. Latihan kegel dilakukan dengan menekan otot yang sama untuk menghentikan aliran ketika Anda berkemih. Hal ini dilakukan dengan:
      • Menekan otot
      • Tahan otot tersebut selama 2-10 detik
      • Relaksasikan otot Anda
      • Lakukan latihan kegel ini 20 kali dalam satu waktu. Anda juga dapat melakukan sebanyak mungkin dalam sehari sesuai kemampuan Anda.
  • Terapi dilator vaginal
    • Dilator vagina berupa alat berbentuk tube dengan ukuran bervariasi. Tujuan utama dari penggunaan alat ini untuk mengendorkan vagina. Bagi penderita vaginismus, menggunakan dilator menjadi lebih nyaman dan lebih tidak sensitif dengan penetrasi vagina. Dokter akan menyarankan Anda untuk mengoleskan krim untuk mematikan rasa pada area di luar vagina untuk memudahkan memasukkan dilator.
  • Terapi kelakuan (Cognitive Behavioral Therapy-CBT)
    • Terapi ini membantu anda untuk mengetahui apakah pikiran Anda memengaruhi emosi dan tingkah laku. Terapi ini efektif untuk kecemasan, terapi, dan post traumatic stress disorder (PTSD)

 

Komplikasi

Komplikasi dari vagisimus dapat mempengaruhi kehidupan seksual dan hubungan Anda dengan pasangan. Selain itu, kondisi tersebut dapat mempengaruhi kesehatan mental dan dapat meningkatkan kecemasan. Bila anda mencoba untuk hamil, kondisi vagisimus dapat membuat kondisi ini semakin sulit untuk hamil.

 

Jika Anda ingin mengetahui mengenai disfungsi seksual pada wanita, Anda dapat membacanya di sini: Disfungsi Seksual pada Wanita - Definisi, Penyebab, Gejala dan Pengobatannya

 

Pencegahan

Belum ada cara yang diketahui dapat mencegah vagisnismus. Hal ini disebabkan belum diketahui secara pasti penyebab dari perkembangan vaginismus. Konsultasikan dengan dokter untuk terapi dan perawatan yang Anda perlukan, terutama bila Anda akan merencakana kehamilan.

 

Kapan Harus ke Dokter?

Hubungi dokter bila Anda mengalami gejala seperti :

  • Iritasi atau gatal pada area kelamin
  • Nyeri ketika berhubungan seksual
  • Nyeri ketika buang air kecil (disuria)
  • Bau tidak sedap atau tidak normal pada cairan yang dikeluarkan vagina
  • Kemerahan, nyeri atau pembengkakan pada vagina

 

 

Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!

 

Writer : dr Kevin Luke
Editor :
  • dr. Monica Salim
Last Updated : Sabtu, 15 April 2023 | 16:30