• Beranda
  • Penyakit
  • Sudah Tidur Cukup Tetapi Masih Mengantuk, Apa Penyebabnya?

Sudah Tidur Cukup Tetapi Masih Mengantuk, Apa Penyebabnya?

Sudah Tidur Cukup Tetapi Masih Mengantuk, Apa Penyebabnya?
Ilustrasi tidur. Credits: Freepik

Bagikan :


Orang dewasa disarankan untuk tidur cukup, yakni selama 7-8 jam setiap malam. Tidur yang berkualitas sangat penting untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh.

Namun, apakah Anda pernah merasa mengantuk meski sudah cukup tidur? Kondisi ini tentunya mengganggu, terutama ketika Anda memerlukan konsentrasi dan energi untuk menjalani aktivitas sehari-hari.

 

Penyebab Tidur Cukup Tetapi Masih Mengantuk

Anda tidak sendirian apabila masih sering mengantuk walaupun telah mendapatkan tidur yang cukup. Seharusnya, tidur yang baik akan membuat tubuh terasa segar, tetapi beberapa orang mungkin tetap merasa mengantuk akibat beberapa penyebab berikut ini:

Kualitas tidur yang kurang baik

Meskipun durasi tidur sudah cukup, kualitas tidur yang buruk dapat menyebabkan Anda merasa mengantuk di siang hari. Kualitas tidur dipengaruhi oleh seberapa dalam dan nyenyaknya tidur yang Anda dapatkan.

Jika di malam hari Anda sering terbangun atau mengalami gangguan tidur seperti sleep apnea, maka kualitas tidur Anda dapat terganggu sehingga tubuh tidak mendapatkan waktu untuk beristirahat dengan baik. 

Kurangnya aktivitas fisik

Aktivitas fisik yang rendah dapat menyebabkan tubuh merasa lelah terus-menerus, walaupun sudah mendapatkan cukup tidur. Olahraga membantu meningkatkan aliran darah dan oksigen ke otak. Bila dilakukan secara rutin, tubuh menjadi lebih berenergi dan mengurangi kantuk di siang hari.

Baca Juga: Berbahayakah Tetap Berolahraga saat Kurang Tidur?

Pola makan yang tidak seimbang

Pola makan yang buruk dan kekurangan nutrisi tertentu seperti kekurangan zat besi, vitamin B12, dan magnesium dapat menyebabkan rasa lelah dan kantuk di siang hari. Selain itu, kebiasaan mengonsumsi makanan tinggi gula atau karbohidrat olahan juga bisa menyebabkan lonjakan gula darah yang diikuti penurunan drastis sehingga memicu rasa lelah.

Stres dan kecemasan

Stres dan kecemasan berkepanjangan dapat memengaruhi kualitas tidur, walaupun Anda sudah tidur selama 7-8 jam setiap malam. Stres dan kecemasan membuat Anda sulit mencapai tahapan tidur nyenyak yang penting dalam pemulihan tubuh dan pikiran. Akibatnya, tidur Anda menjadi terganggu, sering terbangun, dan tubuh tidak pulih dengan optimal.

Pikiran yang gelisah atau terlalu banyak memikirkan masalah sehari-hari bisa membuat seseorang sulit tertidur. Kondisi ini sering disebut sebagai racing thoughts, di mana pikiran terus-menerus aktif, sehingga sulit untuk tenang dan tidur nyenyak.

Baca Juga: Benarkah Sering Begadang dan Kurang Tidur Menyebabkan Kematian?

Dehidrasi

Kekurangan cairan dapat membuat tubuh merasa lelah. Ketika tubuh tidak mendapatkan cairan yang cukup maka energi akan menurun dan digantikan oleh rasa kantuk serta lesu.

 

Tetap mengantuk meskipun sudah cukup tidur bisa sangat mengganggu. Beberapa kondisi medis seperti hipotiroidisme, sindrom kelelahan kronis, dan anemia juga dapat menyebabkan rasa kantuk dan lelah meskipun sudah cukup tidur. Sebaiknya periksakan diri dan konsultasikan dengan dokter bila Anda sering merasakan hal ini.

Anda juga bisa memanfaatkan layanan konsultasi kesehatan pada aplikasi Ai Care dengan mengunduhnya melalui App Store atau Play Store.

 

Mau tahu informasi seputar penyakit lainya? Cek di sini, yah!

Writer : Agatha Writer
Editor :
  • dr Nadia Opmalina
Last Updated : Kamis, 24 Oktober 2024 | 14:37