Definisi

Pemeriksaan protein S adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan untuk mengukur kadar protein S dalam darah. Protein S adalah suatu zat yang diproduksi oleh hati, yang normalnya ada di dalam tubuh Anda untuk mencegah pembekuan. Bersama dengan protein C dan protein lainnya, protein S membantu mengurangi pembentukan thrombin. Thrombin adalah bagian penting dalam pembekuan darah. Dengan kata lain, protein S membantu mengontrol pembekuan darah.

Pembentukan bekuan darah penting untuk mempertahankan kehidupan. Tanpa pembekuan darah yang baik, kejadian seperti persalinan dan cedera dapat menyebabkan kehilangan darah berlebihan dan bahkan kematian. Namun, pembekuan darah harus terkontrol. Faktor pembekuan darah yang membentuk bekuan darah selalu ada di dalam aliran darah. Tanpa pembatasan, faktor pembekuan akan membentuk bekuan darah dalam pembuluh darah dan menyumbat aliran darah.

Banyak protein yang terlibat dalam pembentukan dan pengaturan pembekuan darah. Aktivitas protein S adalah bagian penting dalam pembekuan darah yang normal dan pengaturannya. Protein S, protein C, antithrombin, dan tissue factor pathway inhibitor (TFPI) membatasi pembekuan darah dan mencegah pembentukan bekuan darah abnormal.

Indikasi

Jika Anda tidak memiliki cukup protein S dalam darah Anda, kemungkinan Anda menderita suatu kondisi langka yang disebut dengan defisiensi protein S. Hal ini berarti darah Anda membeku berlebihan. Defisiensi protein S seringnya diturunkan, yang berarti Anda mendapatkan gen yang abnormal (mutasi gen) dari orang tua Anda. Gen ini memengaruhi jumlah produksi protein S oleh tubuh.

Defisiensi protein S meningkatkan risiko Anda untuk mengalami pembekuan darah, termasuk suatu kondisi serius yang disebut dengan trombosis vena dalam. Trombosis vena dalam terjadi akibat terbentuknya bekuan darah berbahaya pada pembuluh balik (vena) tungkai atau lengan Anda. Bekuan darah ini dapat berkelana ke seluruh tubuh dan sampai ke paru-paru. Bekuan darah pada paru (emboli paru) dapat mengancam nyawa. Dokter menggunakan istilah tromboembolisme vena untuk mendeskripsikan dua kondisi yaitu trombosis vena dalam dan emboli paru. Istilah ini digunakan karena dua kondisi tersebut sangat saling berhubungan dan oleh karena pencegahan dan terapinya sangat berkaitan.

Defisiensi protein S dapat bersifat ringan atau berat. Pada bentuk defisiensi protein S yang berat, bekuan darah dapat terbentuk pada pembuluh darah yang kecil di seluruh tubuh dan dapat mengancam nyawa. Pemeriksaan ini dapat dilakukan jika Anda mengalami pembekuan darah yang tidak dapat dijelaskan atau riwayat keluarga dengan pembekuan darah.

Pemeriksaan ini juga digunakan untuk skrining keluarga dari seseorang yang diketahui mengalami kekurangan protein S. Terkadang, pemeriksaan ini juga dilakukan untuk mencari penyebab keguguran berulang.

Baca Juga: Trombosis Vena Dalam - Definisi, Penyebab, Gejala, dan Pengobatannya

Kontraindikasi

Kontraindikasi pengambilan sampel darah terkait dengan kondisi pada area pengambilan darah. Kondisi seperti infeksi pada daerah pengambilan merupakan salah satu kontraindikasi karena dapat meningkatkan risiko bakteri masuk ke aliran darah.

Kontraindikasi lainnya adalah adanya graft pembuluh darah, memar, dan pengerasan pembuluh darah.

Persiapan Sebelum Pemeriksaan

Anda tidak memerlukan persiapan khusus untuk menjalani pemeriksaan ini. dokter akan memberitahu Anda jika Anda perlu untuk berhenti makan atau minum beberapa jam sebelum pemeriksaan.

Beberapa obat dapat memengaruhi hasil pemeriksaan darah. Oleh karena itu, pastikan Anda memberitahu dokter mengenai semua obat, ramuan, vitamin, serta suplemen yang sedang Anda konsumsi. Dokter akan memberitahu Anda jika Anda perlu menghentikan konsumsi obat tertentu sebelum Anda menjalani pemeriksaan ini. Obat tersebut misalnya adalah pengencer darah.

Jangan menghentikan atau mengubah obat tanpa berkonsultasi ke dokter terlebih dahulu.

Prosedur Pemeriksaan

Tenaga kesehatan akan mengambil sampel darah dari vena pada lengan Anda, menggunakan jarum kecil. Setelah jarum dimasukan, sejumlah kecil darah akan dikumpulkan ke dalam tabung atau vial.

Ketika jarum dimasukkan untuk mengambil darah, Anda dapat merasakan nyeri ringan sampai sedang. Setelah itu, dapat terasa sedikit nyeri atau timbul sedikit memar. Namun, nyeri dan memar ini akan hilang dengan cepat.

Nilai Normal dan Abnormal

Nilai protein S yang normal adalah 60% sampai 150%.

Rentang nilai normal dapat sedikit bervariasi antara laboratorium yang berbeda. Beberapa laboratorium menggunakan pengukuran yang berbeda. Konsultasikan pada dokter mengenai arti dari hasil pemeriksaan yang Anda terima.

Hasil dan Saran (Pemeriksaan Lanjutan)

Kekurangan protein S dapat menyebabkan pembekuan darah yang berlebihan. Bekuan darah ini cenderung terbentuk pada pembuluh darah balik (vena), bukan pembuluh nadi (arteri).

Kekurangan protein S dapat merupakan kondisi yang diturunkan, serta dapat terjadi akibat kehamilan atau penyakit tertentu, seperti:

• Kelainan dimana protein yang mengontrol pembekuan darah menjadi terlalu aktif (koagulasi intravaskuler diseminata/DIC)
• Infeksi HIV/AIDS
• Penyakit hati
• Penggunaan antibioti jangka panjang
• Penggunaan warfarin

Kadar protein S meningkat seiring peningkatan usia, namun hal ini tidak menyebabkan masalah kesehatan. Selain protein S, Anda mungkin memerlukan pemeriksaan lainnya, termasuk pemeriksaan protein C. Protein C dan protein S bekerja bersama dalam proses pembekuan darah.

Konsultasikan ke Dokter yang Tepat

Jika hasil tes Anda memiliki hasil yang abnormal lebih baik Anda berkonsultasi lebih lanjut ke dokter spesialis penyakit dalam. Dokter akan membantu Anda untuk menginvestigasi penyebab kondisi yang Anda alami sehingga dapat diberikan penanganan yang tepat.

Mau tahu informasi seputar hasil pemeriksaan laboratorium, radiologi, dan lainnya? Cek di sini, ya!