Mengucapkan terima kasih, maaf, permisi, adalah bagian dari aturan tidak tercatat dalam kehidupan sosial setiap manusia. Aturan ini hendaknya diajarkan pada setiap anak sejak dini, sehingga anak dapat tumbuh menjadi pribadi yang santun.
Menanamkan Rasa Syukur pada Anak
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Happiness Studies, pada tahun 2019, ditemukan bahwa menanamkan rasa syukur sejak dini pada anak dapat membantu mereka tumbuh menjadi orang yang lebih bahagia. Salah satu cara menanamkan rasa syukur adalah dengan mengajarkan anak mengucapkan terima kasih baik kepada diri sendiri maupun orang lain. Studi pada tahun 2011 yang diterbitkan dalam jurnal Psychological Assessment juga mengatakan bahwa anak-anak yang bersyukur terhadap hidupnya cenderung memiliki nilai lebih baik, tidak mudah iri hati, tidak mudah depresi, dan tidak tumbuh menjadi pribadi yang materialistis.
Mengajarkan anak untuk mengucapkan terima kasih dan bersyukur bisa dilakukan sejak anak masih kecil. Hal paling mendasar untuk mengajarkan anak mengucap terima kasih dan bersyukur adalah dengan memberikan contoh. Anak-anak terutama usia balita lebih banyak belajar dengan mencontoh apa yang dilakukan orang tua. Misalnya mengucapkan terima kasih saat berbelanja, mengucapkan terima kasih saat dibukakan pintu, mengucapkan terima kasih saat anak membereskan mainannya, dan lain sebagainya.
Tips Mengajarkan Bersyukur Sejak Dini
Namun seringkali mengajarkan anak untuk berterima kasih dan bersyukur di usia balita tidaklah mudah. Anda harus melakukannya berulang setiap hari agar anak memahami konsep tersebut. Nah, ini dia beberapa tips yang bisa Anda praktekkan sehingga anak balita Anda dapat mengucapkan terima kasih sekaligus bersyukur sejak dini:
- Anda bisa mengajak anak membuat kartu ucapan terima kasih yang dihias sendiri dengan krayon atau pensil warna, untuk diberikan kepada teman, guru, atau saudaranya
- Mengajak anak menempelkan stiker di papan stiker, yang setiap stikernya menandakan anak merasakan syukur dan berterima kasih
- Mengajarkan anak mengucapkan terima kasih atas setiap makanan yang dihidangkan di meja makan, makanan apapun itu
- Membacakan cerita tentang rasa syukur sehingga anak lebih mudah memahami konsepnya
- Mengajak anak bersyukur ketika hujan datang, dan menceritakan bagaimana para petani juga membutuhkan hujan untuk membasahi ladangnya
- Seiring bertambahnya usia, anak akan lebih mudah diajak berkomunikasi sehingga Anda bisa mengajak anak menceritakan hal apa saja yang membuat mereka bersyukur hari ini
Jangan lupa untuk mengucapkan terima kasih pada setiap hal-hal kecil yang telah dilakukan anak seperti ketika mereka membereskan tempat tidurnya, membereskan mainannya, membantu membuang sampah, mematikan lampu ketika tidak digunakan, membantu membersihkan debu di meja, dan lain sebagainya. Semakin sering ucapan terima kasih diucapkan di rumah, baik oleh orang tua maupun anak, semakin mudah pula menanamkan anak untuk selalu bersyukur di segala situasi hidupnya. Tentu saja menanamkan kebiasaan ini membutuhkan waktu yang cukup lama, namun Anda akan dapat melihat perkembangannya bila Anda terus menerus menjadi contoh model bagi anak.
Mau tahu informasi seputar kehamilan, menyusui, kesehatan wanita dan anak-anak? Cek di sini, ya!
- dr Hanifa Rahma