Kelebihan dan Kekurangan Helicopter Parenting

Kelebihan dan Kekurangan Helicopter Parenting
Ilustrasi pola asuh helicopter parenting. Credits: Freepik

Bagikan :


Pola pengasuhan helikopter atau disebut juga helicopter parenting menjadi salah satu pola pengasuhan yang umum ditemukan di tengah masyarakat kita. Pola pengasuhan ini digambarkan seperti helikopter, di mana orang tua secara berlebihan terlibat dalam kehidupan anak-anak, terutama dalam mengawasi dan mengatur kegiatan sehari-hari.

Sebenarnya gaya pengasuhan helikopter ini merupakan bentuk kepedulian orang tua pada masa depan anak, dan rasa ingin melindungi dari kesulitan atau kegagalan. Meskipun didasari niat baik, namun helicopter parenting memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu dipertimbangkan.

 

Kelebihan Helicopter Parenting

Helicopter parenting melibatkan orang tua yang aktif dalam mengasuh anak-anaknya. Pola pengasuhan seperti ini memiliki beberapa kelebihan, di antaranya:

Perlindungan yang kuat

Orang tua yang menerapkan pola pengasuhan ini cenderung waspada terhadap lingkungan di sekitar anak. Mereka akan memastikan bahwa anak-anak berada di lingkungan yang aman dan terhindar dari bahaya. Ini sangat penting karena anak-anak yang masih kecil sering kali belum sepenuhnya memahami risiko dan bahaya di sekitar mereka.

Dukungan akademis yang optimal

Pola pengasuhan helikopter biasanya membuat orang tua sangat terlibat dalam pendidikan anak. Mereka secara cermat memantau tugas sekolah, prestasi akademis, dan kegiatan ekstrakurikuler anak.

Hal ini dapat berdampak positif pada prestasi akademik anak, di mana mereka akan mendapatkan bimbingan dan dukungan yang dibutuhkan. Anak-anak yang diasuh dengan pola helicopter parenting cenderung memiliki nilai yang lebih baik dan lebih berprestasi di sekolah.

Baca Juga: Mengajari Anak Cara Mengontrol Amarah

Mencegah masalah sosial dan emosional

Helicopter parenting dapat membantu mengurangi risiko masalah sosial dan emosional. Dengan keterlibatan yang tinggi dalam kehidupan sehari-hari anak, orang tua dapat mendeteksi tanda-tanda awal seperti bullying, kecemasan, atau stres, sebelum masalah tersebut berkembang menjadi lebih serius.

Rasa aman dan perhatian lebih

Anak-anak dengan helicopter parenting sering merasa sangat diperhatikan dan disayang. Keterlibatan orang tua dalam kehidupan sehari-hari dapat memberikan rasa aman bagi anak, karena mereka tahu bahwa orang tua akan selalu ada untuk membantu jika diperlukan.

Baca Juga: Trauma Masa Kanak-Kanak yang Bisa Membentuk Pribadi Mudah Marah

 

Kekurangan Helicopter Parenting

Walaupun memiliki sisi positif dan kelebihannya sendiri, pola pengasuhan helikopter juga memiliki kekurangan, di antaranya:

Anak kurang mandiri

Salah satu dampak negatif paling umum dari pola pengasuhan ini adalah kurangnya kesempatan bagi anak untuk belajar mandiri. Karena orang tua selalu turun tangan dalam mengatasi masalah, anak-anak menjadi tidak belajar bagaimana mengambil keputusan dan mengatasi kesulitan yang ditemui.

Anak menjadi terlalu bergantung

Helicopter parenting menciptakan anak-anak yang terlalu bergantung pada orang tua. Mereka mungkin tidak memiliki rasa percaya diri yang cukup untuk membuat keputusan sendiri, dan selalu mencari persetujuan dari orang tua dalam situasi sulit.

Ketergantungan ini bisa berlanjut hingga anak dewasa yang akan membuat mereka kesulitan dalam membangun kemandirian di usia dewasa.

Tingkat stres yang tinggi

Meskipun anak merasa aman karena tahu bahwa orang tua selalu ada apabila dibutuhkan, namun pengawasan secara berlebihan justru bisa membuat anak tertekan. Anak mungkin selalu merasa diawasi dan dinilai, yang akhirnya menimbulkan stres dan kecemasan.

Kurangnya kemampuan memecahkan masalah

Anak-anak yang dibesarkan dalam pola pengasuhan helikopter mungkin tidak memiliki pengalaman dalam menghadapi kegagalan atau kesulitan. Hal ini bisa menjadi masalah besar ketika mereka harus menghadapi situasi nyata di luar pengawasan orang tua.

 

Apabila Anda memiliki kekhawatiran terhadap pola pengasuhan anak, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter anak, psikolog, atau konselor keluarga. Anda juga bisa memanfaatkan layanan konsultasi kesehatan Ai Care dengan mengunduhnya melalui App Store atau Play Store.

Mau tahu informasi seputar kehamilan, menyusui, kesehatan wanita dan anak-anak? Cek di sini, ya!

Writer : Agatha Writer
Editor :
  • dr Nadia Opmalina
Last Updated : Jumat, 11 Oktober 2024 | 14:24