Ketidaksuburan adalah kondisi di mana Anda telah mencoba untuk hamil, namun setelah berusaha selama setahun atau lebih Anda tak kunjung hamil. Problem ketidaksuburan ini disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya endometriosis, fibroid rahim dan gaya hidup.
Setidaknya 1 dari 10 wanita dengan kisaran usia 15-44 tahun mengalami kesulitan untuk hamil yang disebabkan oleh problem kesuburan.
Problem Kesuburan
Dilansir Mayo Clinic, ada beberapa faktor yang memengaruhi kesuburan wanita, di antaranya:
- Gangguan ovulasi yang memengaruhi pelepasan telur di ovarium
- Adanya kelainan di serviks atau rahim, misalnya polip atau fibroid rahim
- Penyumbatan atau kerusakan di saluran tuba falopi yang umumnya disebabkan penyakit radang panggul
- Endometriosis, pertumbuhan abnormal jaringan yang seharusnya melapisi bagian dalam rahim, tumbuh di luar rahim
- Masa awal menopause
- Perlengketan panggul
- Kondisi medis tertentu seperti diabetes, penyakit celiac, autoimun, lupus dan lain sebagainya
Meningkatkan Kesuburan Wanita
Problem kesuburan adalah masalah yang cukup kompleks, sehingga Anda akan membutuhkan cukup waktu untuk menceritakan kondisi Anda selama ini. Selain mengetahui riwayat kesehatan seksual dan gaya hidup, dokter akan melakukan berbagai pemeriksaan untuk mengetahui problem kesuburan yang Anda alami.
Dokter mungkin akan merekomendasikan pemeriksaan panggul, tes darah, USG transvaginal, histeroskopi, pemeriksaan SIS, pemeriksaan HSG, dan laparoskopi. Dengan mengetahui penyebab yang memengaruhi kesuburan, dokter baru bisa membantu untuk mengatasi problem kesuburan ini.
Pengobatan dan pembedahan mungkin akan dilakukan bila problem kesuburan dipengaruhi oleh kadar hormon atau adanya fibroid dan polip di dalam rahim. Namun bila ternyata dokter menemukan penyebab lain yang terkait dengan gaya hidup sedentary (kurang banyak bergerak), maka dokter akan meminta Anda memperbaiki gaya hidup.
Meningkatkan Kesuburan Wanita Lewat Makanan
Selain mengubah kebiasaan hidup sehat, Anda mungkin juga perlu memperbaiki pilihan asupan makanan yang baik untuk tubuh. Daftar makanan berikut ini dapat membantu meningkatkan kesuburan.
- Makanan yang kaya antioksidan
Antioksidan seperti asam folat dan seng dapat meningkatkan kesuburan baik pria maupun wanita. Kedua zat tersebut dapat melawan radikal bebas yang dapat menyebabkan kerusakan baik pada sperma maupun sel telur. Baik Anda dan pasangan bisa mempertimbagkan konsumsi makanan yang kaya antioksidan dan asam folat seperti pada sayuran hijau, kacang-kacangan, gandum-ganduman, dan lain sebagainya.
- Jangan lewatkan sarapan pagi
Kebiasaan melewatkan sarapan pagi akan membuat Anda makan lebih banyak pada saat malam. Alhasil problem berat badan bisa muncul dan menganggu keseimbangan metabolisme dan hormon.
Penelitian menemukan bahwa tidak melewatkan sarapan dan mengonsumsi menu yang bergizi di pagi hari dapat meningkatkan efek hormonal dari sindrom PCOS, penyebab utama ketidaksuburan. Untuk wanita dengan berat badan sedang dan memiliki problem PCOS, mencukupi kebutuhan kalori saat sarapan akan membantu mengurangi kadar insulin sebesar 8% dan kadar testosteron sebesar 50%, di mana keduanya berkontribusi terhadap ketidaksuburan.
- Menghindari lemak jenuh
Lemak jenuh seperti makanan yang digoreng, processed food, aneka jajanan tinggi lemak dan margarin dapat meningkatkan risiko ketidaksuburan dan memengaruhi sensitivitas insulin. Ganti asupan lemak dengan lemak sehat seperti alpukat, minyak zaitun, kacang-kacangan, dan lain sebagainya.
- Mengurangi asupan karbohidrat sederhana
Mengurangi asupan karbohidrat sederhana dan beralih ke karbohidrat kompleks dapat membantu menurunkan risiko PCOS. Kebiasaan ini akan membantu Anda menjaga keseimbangan berat badan, mengurangi kadar insulin, dan menurunkan lemak. Meningkatnya insulin secara konsisten dapat menyebabkan tubuh memproduksi lebih sedikit hormon reproduksi sehingga sel telur menjadi kurang matang saat ovulasi terjadi. Dengan mengonsumsi karbohidrat kompleks, menstruasi yang tadinya kurang lancar menjadi kembali lancar.
- Mengonsumsi lebih banyak serat
Serat dapat membantu tubuh membuang kelebihan hormon dan menjaga keseimbangan gula darah. Jenis serat tertentu dapat membantu menghilangkan kelebihan estrogen dengan mengikatnya ke usus. Kelebihan estrogen tersebut kemudian akan dikeluarkan tubuh sebagai produk limbah melalui feses.
- Protein rendah kalori
Jenis protein hewani cenderung memiliki kandungan kalori yang tinggi, yang berisiko menyebabkan gangguan kesuburan. Beralihlah dari sumber protein hewani ke sumber protein nabati untuk mengurangi risiko ketidaksuburan.
Studi menunjukkan bahwa kandungan kalori di dalam protein nabati dapat menurunkan resiko ketidaksuburan hingga 50%. Agar tidak bosan, Anda juga bisa menggantikan daging merah atau daging unggas dengan ikan yang cenderung memiliki kalori yang lebih rendah.
- Minum susu full cream
Mengonsumsi susu rendah lemak justru dapat meningkatkan ketidaksuburan. Hal ini ditunjukkan melalui studi yang dilakukan tahun 2007, di mana mereka yang minum susu rendah lemak mengalami penurunan kesuburan, sedangkan mereka yang minum susu full cream justru lebih subur.
- Kurangi asupan kafein
Walaupun kafein tidak terbukti memengaruhi ketidaksuburan, namun mengurangi asupan kafein dikatakan membantu untuk mendapatkan istirahat yang cukup, yang pada akhirnya berpengaruh pada kesuburan.
Anda mungkin juga membutuhkan asupan nutrisi dari suplemen tambahan misalnya seperti folat. Bicarakan dengan dokter terlebih dahulu apabila Anda ingin mendapatkan dosis folat atau suplemen lain yang dapat membantu memperbaiki kesuburan Anda.
Mau tahu informasi seputar kehamilan, menyusui, kesehatan wanita dan anak-anak? Cek di sini, ya!
- dr Anita Larasati Priyono
Mayo Clinic (2022). Female fertility: Why lifestyle choices count. Available from: https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/getting-pregnant/in-depth/female-fertility/art-20045887
Mary Jane Brown, PhD, RD(UK) (2020). 16 Natural Ways to Boost Fertility. Available from: https://www.healthline.com/nutrition/16-fertility-tips-to-get-pregnant
Cleveland Clinic (2020). Infertility Causes. Available from: https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/16083-infertility-causes