Panduan Bekal Sehat untuk Anak

Panduan Bekal Sehat untuk Anak
Credits: Freepik

Bagikan :


Saat anak mulai bersekolah, orang tua tidak lagi bisa mengawasi setiap waktu, termasuk jajanan atau makanan apa saja yang dimakan di sekolah. Menyiapkan bekal anak dapat membantu mendorong kebiasaan makan sehat saat mereka harus berada jauh dari orang tua.

Seperti apa sih bekal yang sehat untuk anak? Berikut adalah panduannya.

 

Panduan Menu Bekal Sehat Anak

Sebelum mulai merancang bekal anak, Anda perlu memberikan pengertian pada anak bahwa bekal yang sehat sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Kemudian, ajak mereka ikut serta menyiapkan bekalnya dengan berbelanja bahan bersama serta menentukan mana saja yang termasuk makanan yang sehat.

Secara umum, berikut adalah menu yang wajib ada di bekal anak, di antaranya:

 

Daging, unggas dan ikan

Daging dan unggas adalah sumber protein yang sangat baik dan penting untuk pertumbuhan dan perkembangan yang sehat. Protein sebagai nutrisi esensial berperan dalam membangun dan memperbaiki jaringan tubuh, termasuk otot, tulang, kulit, dan organ tubuh anak. Selain itu, protein juga berperan dalam produksi enzim, hormon, dan sistem kekebalan tubuh.

Dalam seporsi menu bekal anak usia 4-8 tahun, Anda bisa memasukkan 65 gram daging merah tanpa lemak atau 80 gram unggas, atau 100 gram ikan sebagai pilihan sumber proteinnya.

 

Sayuran dan buah-buahan

Anak-anak sangat dianjurkan untuk meningkatkan konsumsi sayur dan buah-buahan dalam pola makan mereka. Sayur dan buah-buahan kaya akan serat, vitamin, mineral, dan antioksidan yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan yang sehat.

Sayur dan buah-buahan juga sumber serat yang baik, vitamin C, vitamin A, kalium, dan berbagai fitonutrien yang bermanfaat bagi tubuh.

Sajikan sayuran dalam bentuk yang menarik dan kombinasikan dengan hidangan lain seperti sandwich, smoothies, puding agar anak mau mengonsumsi sayur dan buah. Berikan pilihan sayur dan buah-buahan yang beragam kepada anak-anak. Hal ini memberi mereka kesempatan untuk mencoba berbagai jenis dan menemukan favorit mereka sendiri.

 

Baca Juga: 5 Kesalahan saat Menyiapkan Bekal Anak

 

Gandum dan sereal

Produk gandum dan sereal adalah sumber serat, karbohidrat, protein dan berbagai macam vitamin dan mineral yang penting dalam pola makan sehat. Produk gandum dan sereal bisa menjadi alternatif karbohidrat saat anak bosan dengan nasi.

 

Susu dan produk susu

Susu dan produk susu adalah sumber kalsium, protein dan berbagai nutrisi penting lainnya. Kalsium penting untuk menjaga tulang tetap kuat dan vitamin D membantu penyerapan kalsium lebih baik.

Anak-anak berusia 4-8 tahun membutuhkan setidaknya 2,5 cangkir susu per hari, sedangkan anak usia 9-18 tahun membutuhkan setidaknya 3 cangkir susu per hari.

 

Baca Juga: Mengonsumsi Sayur Brokoli, Apa Saja Manfaatnya bagi Tubuh?

 

Makanan yang Perlu Dihindari Sebagai Bekal

Adakalanya Anda tidak selalu memiliki waktu menyiapkan bekal dengan menu lengkap dan sehat. Namun, sebaiknya hindari memasukkan beberapa menu berikut di dalam bekal anak:

  • Jus buah kemasan
  • Minuman energi
  • Teh kemasan atau minuman kemasan lainnya
  • Buah kering
  • Cokelat
  • Selai cokelat
  • Salami atau jenis daging berlemak olahan lainnya
  • Biskuit

Hindari membawakan bekal minuman manis dengan gula tambahan di dalam bekal anak. Usahakan untuk hanya membawakan air mineral dalam jumlah yang cukup untuk mencegah dehidrasi.

 

Beberapa anak mungkin membutuhkan pola menu bekal yang berbeda. Anda bisa berkonsultasi dengan ahli gizi atau memanfaatkan layanan konsultasi kesehatan dengan mengunduh aplikasi Ai Care melalui App Store atau Play Store.

Mau tahu informasi seputar nutrisi, makanan dan tips diet lainnya? Cek di sini, ya!

 

 

Writer : Agatha Writer
Editor :
  • dr. Monica Salim
Last Updated : Selasa, 18 Juli 2023 | 03:23