Roti Putih dan Roti Gandum, Mana yang Lebih Sehat?

Roti Putih dan Roti Gandum, Mana yang Lebih Sehat?
Ilustrasi roti. Credits: Freepik

Bagikan :


Roti merupakan salah satu menu sarapan yang umum dikonsumsi di hampir seluruh dunia. Dua jenis roti yang paling sering dimakan adalah roti putih dan roti gandum.

Meskipun keduanya terbuat dari tepung, roti putih dan roti gandum memiliki perbedaan yang signifikan dalam hal nutrisi, manfaat, dan dampaknya terhadap kesehatan. Lantas, mana yang lebih sehat? Simak penjelasannya dalam artikel berikut.

 

Perbedaan Roti Putih dan Roti Gandum

Meskipun keduanya terbuat dari tepung, roti putih dan roti gandum memiliki perbedaan dalam proses pembuatan dan kandungan nutrisinya.

Roti putih dibuat dari tepung terigu yang telah melalui proses pemurnian, di mana lapisan luar biji gandum dan inti biji hilang. Proses ini menghasilkan tepung yang lebih halus dan berwarna putih. Namun, pemurnian ini juga menghilangkan sebagian besar serat, vitamin, mineral, dan fitokimianya, yang membuat roti putih cenderung mengandung lebih sedikit nutrisi dibandingkan roti gandum.

Sedangkan, roti gandum terbuat dari tepung gandum utuh, di mana seluruh bagian biji tetap digunakan. Karena itu, roti gandum mengandung serat, protein, serta sejumlah vitamin dan mineral penting. Kandungan serat yang tinggi membuat roti gandum lebih lambat dicerna oleh tubuh, membantu menjaga kestabilan gula darah, dan memberikan rasa kenyang yang lebih lama.

Baca Juga: Pilihan Makanan yang Mengandung Prebiotik untuk Menjaga Pencernaan

 

Lebih Sehat Roti Putih atau Roti Gandum?

Dilihat dari proses pembuatan dan kandungan nutrisinya, roti gandum jelas lebih sehat dibandingkan roti putih. Roti gandum yang lebih kaya serat dan nutrisi memberikan berbagai manfaat kesehatan, di antaranya:

  • Memperlancar pencernaan, mencegah sembelit, serta mendukung pertumbuhan bakteri baik di usus.
  • Membantu mengontrol berat badan karena memberikan rasa kenyang lebih lama.
  • Membantu menurunkan risiko penyakit jantung.
  • Membantu mencegah lonjakan gula darah yang tiba-tiba.

Namun, roti putih cenderung lebih sering dipilih sebagai menu sarapan karena teksturnya yang lembut dan rasanya yang netral. Sayangnya, roti putih rendah serat, menyebabkan lonjakan kadar gula darah yang cepat, dan memiliki kandungan nutrisi yang lebih sedikit dibandingkan roti gandum.

Baca Juga: Benarkah Minum Air Putih Setelah Makan Mengganggu Pencernaan?

Tetapi, ada beberapa kondisi yang membuat roti putih bisa menjadi pilihan yang lebih baik, seperti:

  • Pada orang dengan gangguan pencernaan

Roti putih memiliki kandungan serat yang lebih rendah, sehingga lebih mudah dicerna oleh penderita sindrom iritasi usus besar (IBS), penyakit Crohn, atau kolitis ulseratif (radang usus). Sebaliknya, roti gandum yang tinggi serat dapat memicu gejala seperti gas, kembung, atau diare pada sebagian orang.

  • Baru saja pulih dari operasi

Setelah operasi tertentu, terutama yang melibatkan saluran pencernaan, dokter sering menyarankan diet rendah serat untuk mengurangi iritasi usus dan mempercepat pemulihan. Dalam kondisi ini, roti putih lebih mudah dicerna dan tidak memberi tekanan berlebih pada sistem pencernaan, sehingga menjadi pilihan yang lebih tepat bagi pasien yang sedang dalam proses pemulihan.

  • Alergi terhadap gandum utuh

Beberapa orang mungkin memiliki alergi terhadap gandum utuh dan bisa mengalami gatal-gatal, sakit perut, atau sakit kepala saat mengonsumsinya. Dalam kasus seperti ini, roti putih bisa menjadi pilihan yang lebih baik.

 

Baik roti putih maupun roti gandum memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Pilihan antara keduanya tergantung pada tujuan diet dan kebutuhan kesehatan tubuh. Pastikan untuk mengonsumsinya dalam jumlah yang tidak berlebihan, karena konsumsi berlebih dapat memicu kelebihan kalori yang berpengaruh pada kesehatan.

Memiliki pertanyaan lain terkait pola makan atau kesehatan pencernaan? Anda bisa memanfaatkan layanan konsultasi pada aplikasi Ai Care dengan mengunduhnya melalui App Store atau Play Store.

 

Mau tahu informasi seputar nutrisi, makanan dan tips diet lainnya? Cek di sini, ya!

Writer : Agatha Writer
Editor :
  • dr Nadia Opmalina
Last Updated : Senin, 10 Februari 2025 | 13:30

Sarah Jividen, RN (2025). White Bread vs. Whole Wheat Bread: Which is Better for Your Diet?. Available from: https://www.verywellhealth.com/wheat-bread-vs-white-bread-8764869 

Kerri-Ann Jennings, MS, RD (2023). 9 Health Benefits of Eating Whole Grains. Available from: https://www.healthline.com/nutrition/9-benefits-of-whole-grains 

Sarah Garone, NDTR (2023). Whole Wheat Bread Nutrition Facts and Health Benefits. Available from: https://www.verywellfit.com/whole-wheat-bread-nutrition-facts-and-health-benefits-5069803 

Rohini Radhakrishnan, ENT. Is Eating Wheat Bad for You?. Available from: https://www.medicinenet.com/is_eating_wheat_bad_for_you/article.htm