Minum air putih memberikan banyak manfaat bagi tubuh, seperti membantu membawa nutrisi dan oksigen untuk dikirimkan ke seluruh sel tubuh, membantu mengeluarkan bakteri lewat kandung kemih, membantu pencernaan, mencegah sembelit, menormalkan tekanan darah, melindungi organ dan jaringan tubuh, melumasi sendi, membantu mengatur suhu tubuh serta menyeimbangkan elektrolit tubuh. Setiap orang disarankan untuk minum air putih setidaknya 7-8 gelas sehari.

Tidak cukup minum air putih dapat menyebabkan tubuh dehidrasi, yang ditandai dengan tubuh yang melemah, turunnya tekanan darah, pusing, kebingungan dan warna urine yang gelap. Sehingga minum air putih termasuk kebutuhan yang sangat penting.

Bahayanya Jika Bayi Diberi Minum Air Putih Sebelum Usia 6 Bulan

Walaupun memiliki serangkaian manfaat bagi tubuh, ternyata bayi di usia sebelum 6 bulan belum boleh diberi minum air putih. Sebelum usia 6 bulan bayi hanya membutuhkan ASI atau susu formula khusus untuk bayi. Mengapa demikian?

• Dapat menyebabkan malnutrisi

Alasan pertama bayi sebaiknya tidak diberi minum air putih adalah karena ukuran pencernaannya yang masih terlalu kecil. Perut bayi hanya bisa menampung sekitar 1-2 sdt atau sekitar 5-10 ml ASI atau susu formula khusus untuk bayi. ASI dan susu formula merupakan satu-satunya makanan atau minuman yang dibutuhkan bayi saat berusia kurang dari 6 bulan. 

Jika Anda memberinya air putih, maka bayi akan mengonsumsi ASI atau susu formula lebih sedikit. Selain itu, bayi tidak mendapatkan vitamin, mineral, lemak dan kalori yang cukup yang sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangannya. Tanpa semua nutrisi tersebut, bayi tidak akan bisa bertumbuh dan berkembang dengan baik, sehingga bayi dapat mengalami malnutrisi.

Saat usianya mencapai 6 bulan, ukuran pencernaannya telah bertumbuh lebih besar sehingga selain minum ASI, makan makanan padat pertamanya, bayi juga memiliki ruang untuk mengisi perutnya dengan air putih.

• Keracunan air (water intoxication)

Alasan kedua untuk menahan diri tidak memberikan air putih pada bayi sebelum usia 6 bulan adalah water intoxication atau keracunan air yang dapat dialami oleh bayi. Keracunan air bukan disebabkan adanya kandungan racun pada air, namun karena ukuran pencernaannya yang masih sangat kecil, maka minum air putih berlebihan bisa berbahaya bagi bayi.

Ginjal bayi belum sanggup mengelola kelebihan air yang masuk ke dalam tubuh jika bayi diberi air putih, yang kemudian dapat berisiko menyebabkan hiponatremia (kondisi dimana tubuh mengalami kekurangan natrium).

• Risiko infeksi virus maupun bakteri

Air minum mungkin tidak cukup bersih untuk pencernaan bayi dan berisiko menyebabkan infeksi baik bakteri maupun virus. Bayi bisa sakit atau terkena diare apabila terinfeksi bakteri dari air minum. Diare dapat menyebabkan dehidrasi yang juga dapat menghilangkan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh.

Jadi, Kapan Bayi Boleh Minum Air Putih?

Bayi sebaiknya baru diperkenalkan pada air putih saat usianya 6 bulan, bersamaan dengan makanan pendamping ASI. Berikan air minum yang sudah dimasak terlebih dahulu untuk menurunkan risiko infeksi kuman.

• Bayi usia 6-12 bulan boleh diberikan 4-8 oz atau 118-236 ml air putih per hari
• Bayi usia 12-24 bulan boleh diberikan 8-32 oz atau 236-946 ml air putih per hari

Di usia 6 bulan, bayi cenderung mudah merasa haus saat udara sedang panas. Sebelum memberikannya air putih, tawarkan padanya untuk minum ASI terlebih dahulu, Anda bisa memberikannya air putih bila ia cukup minum ASI.

Sebelum usianya masuk 12 bulan, sebaiknya minuman selain ASI dan susu formula yang boleh diberikan pada bayi hanya terbatas pada air putih saja. Hindari memberikan jus buah, minuman bersoda, atau minuman berkafein seperti teh dan kopi yang tidak baik untuk kesehatan tubuh anak.

Mau tahu informasi seputar kehamilan, menyusui, kesehatan wanita dan anak-anak? Cek di sini, ya!