• Beranda
  • Penyakit
  • Bronkitis pada Anak: Gejala, Penanganan dan Cara Pencegahannya

Bronkitis pada Anak: Gejala, Penanganan dan Cara Pencegahannya

Ilustrasi penderita bronkitis mengalami batuk-batuk. Credit: Freepik

Bagikan :


Bronkitis pada anak sering kali membuat orang tua khawatir. Pasalnya, bronkitis yang tidak ditangani serius dapat berkembang menjadi pneumonia. Apa saja gejala dan cara pencegahan bronkitis pada anak? Simak ulasannya berikut ini.

 

Apa Itu Bronkitis?

Bronkitis adalah peradangan pada bronkus, yaitu saluran yang menghubungkan antara tenggorokan dengan paru-paru. Peradangan ini menyebabkan penumpukan lendir di area bronkus sehingga anak mengalami batuk terus-menerus.

Penyakit ini dapat dialami anak-anak maupun orang dewasa. Bronkitis dapat bersifat akut yang terjadi dalam jangka pendek yaitu 10-14 hari maupun bersifat kronis yang berlangsung selama lebih dari 4 minggu.

Anak yang mengalami bronkitis kronis memiliki risiko mengalami asma di kemudian hari. Pada bronkitis kronis, gejala umumnya bertahan hingga lebih dari 1 bulan lalu hilang timbul di sepanjang tahun.

 

Gejala Bronkitis

Gejala utama bronkitis adalah batuk. Batuk pada gejala bronkitis anak dapat berupa batuk kering maupun batuk berdahak. Selain itu beberapa gejala bronkitis yang dapat muncul antara lain:

  • Demam
  • Sakit tenggorokan
  • Hidung berair
  • Sesak napas
  • Bersin-bersin
  • Suara serak
  • Mengi (napas berbunyi)
  • Sulit bicara atau makan

Pada bayi yang mengalami bronkitis, jika mengalami demam di atas 38º Celcius sebaiknya segera periksakan ke dokter terutama jika si kecil tidak mau makan, minum dan menyusu.

Baca Juga: Bolehkah Pengidap Bronkitis Berolahraga?

 

Penanganan Bronkitis pada Anak

Peradangan pada saluran bronkus dapat disebabkan oleh infeksi virus seperti common cold atau flu. Dilansir dari Healthline, sekitar 95% bronkitis yang dialami anak-anak disebabkan oleh virus.

Jika bronkitis disebabkan oleh infeksi virus, maka kondisi ini disebut bronkitis virus. Biasanya, bronkitis virus berlangsung selama 7-10 hari atau bertahan hingga 3 minggu. Batuk akibat bronkitis virus umumnya mereda dengan sendirinya dan tidak ampuh jika diberi penanganan antibiotik.

Apabila bronkitis disebabkan oleh infeksi bakteri, kondisi ini disebut dengan bacterial bronchitis. Jenis bronkitis ini merupakan bronkitis yang jarang terjadi pada anak-anak.

Untuk membedakan apakah batuk yang dialami anak-anak merupakan bronkitis virus atau bakteri dapat dilihat dari perbedaan warna dahak. Umumnya batuk bronkitis akibat bakteri hanya terjadi 5% dari total kasus bronkitis pada anak.

Baca Juga: Apa Sih Bedanya Bronkitis Akut dan Bronkitis Kronis?

 

Penanganan bronkitis pada anak disesuaikan dengan penyebabnya. Pemberian antibiotik hanya diberikan jika dapat dipastikan anak mengalami bronkitis bakteri. Untuk meredakan batuk, dokter akan menyarankan untuk beristirahat dan minum cairan yang banyak.

Jika udara di sekitar kering, dokter juga dapat menyarankan penggunaan humidifier untuk membantu melembapkan udara dan membantu anak-anak bernapas lebih lega. Anda juga dapat memberikan obat yang dijual bebas untuk meredakan batuk.

Apabila anak demam disertai sakit kepala, dokter dapat memberikan obat demam atau pereda nyeri seperti paracetamol atau ibuprofen. Jika muncul gejala lainnya seperti hidung tersumbat, Anda bisa memberikan inhaler yang membantu melegakan pernapasan.

 

Pencegahan Bronkitis pada Anak

Penyakit bronkitis termasuk penyakit yang mudah menular. Mengingat sebagian besar penyebab bronkitis adalah virus, maka dianjurkan untuk menerapkan gaya hidup sehat dengan rajin mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir untuk mencegah berkembangnya virus. Jika ada anak yang sakit bronkitis di rumah, sebaiknya pisahkan kamar dengan yang lain agar tidak tertular virus.

Cara lain yang dapat dilakukan untuk pencegahan bronkitis antara lain:

  • Hindarkan anak dari area berpolusi dan orang-orang yang sedang merokok
  • Ajarkan anak untuk menutup mulut dan hidung saat batuk dengan siku
  • Berikan vaksin flu untuk meningkatkan kekebalan anak
  • Makan makanan yang sehat dan perbanyak minum air
  • Istirahat yang cukup

 

Bronkitis pada anak jika tidak ditangani serius dapat berkembang menjadi pneumonia atau peradangan paru-paru. Apabila si kecil menunjukkan gejala bronkitis sebaiknya segera periksakan ke dokter. Anda juga dapat melakukan konsultasi dengan mengunduh aplikasi Ai Care di Playstore atau Appstore

 

Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!

Writer : Ratih AI Care
Editor :
  • dr Nadia Opmalina
Last Updated : Kamis, 2 November 2023 | 12:12

Marcin, A. (2022). How to Identify Bronchitis in Children, and How It’s Treated. Available from: https://www.healthline.com/health/parenting/bronchitis-in-kids

Raising Children. Bronchitis. Available from: https://raisingchildren.net.au/guides/a-z-health-reference/bronchitis#

Stanford Medicine. Acute Bronchitis in Children. Available from: https://www.stanfordchildrens.org/en/topic/default?id=acute-bronchitis-in-children-90-P02930

Kids Health. Bronchitis. Available from: https://kidshealth.org/en/parents/bronchitis.html

University of Rochester Medical Center. Acute Bronchitis in Children. Available from: https://www.urmc.rochester.edu/encyclopedia/content.aspx?ContentTypeID=90&ContentID=P02930