Hipotensi atau tekanan darah rendah adalah kondisi apabila tekanan darah lebih rendah dari 90/60 mmHg. Biasanya orang dengan tekanan darah rendah mudah kelelahan, kebingungan, sulit berkonsentrasi, pusing, kepala terasa ringan, mual dan muntah hingga pingsan.
Kondisi yang Memicu Tekanan Darah Rendah
Tekanan darah rendah bisa dipicu oleh kondisi tertentu, di antaranya:
Kehamilan
Saat kehamilan, biasanya terjadi peningkatan tekanan darah karena adanya perubahan hormon dan peningkatan volume darah yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin. Namun, dalam beberapa kasus, beberapa wanita mengalami tekanan darah rendah selama kehamilan. Kondisi ini dikenal sebagai hipotensi kehamilan.
Tekanan darah rendah selama kehamilan bisa disebabkan oleh perubahan hormonal, peningkatan volume darah yang tidak sebanding dengan pertumbuhan pembuluh darah, dan berkurangnya aliran darah kembali ke jantung.
Tekanan darah rendah selama kehamilan tidak berbahaya terutama bila tidak disertai gejala yang mengganggu. Tetapi dalam beberapa kasus, tekanan darah rendah yang parah dapat mengurangi aliran darah dan oksigen ke janin yang berpotensi mengganggu pertumbuhan dan perkembangan janin.
Kondisi jantung dan katup jantung
Ada beberapa kondisi kesehatan jantung yang dapat menyebabkan tekanan darah rendah seperti bradikardia (detak jantung lebih lambat dari normal), masalah pada katup jantung, serangan jantung dan gagal jantung.
Baca Juga: Jenis-Jenis Infeksi pada Jantung
Gangguan hormon
Beberapa kondisi gangguan hormon dapat memengaruhi tekanan darah rendah, misalnya hipotiroidisme, insufisiensi adrenal, hipopituitarisme, dan hipoglikemia. Untuk dapat mengetahui gangguan hormon mana yang memengaruhi tekanan darah rendah, Anda perlu menjalani pemeriksaan dan tes.
Dehidrasi
Dehidrasi adalah ketika tubuh tidak mendapatkan cukup cairan. Ketika tubuh mengalami kekurangan cairan, volume darah dapat berkurang. Ini mengakibatkan penurunan tekanan darah karena ada lebih sedikit darah yang dipompa oleh jantung.
Dehidrasi parah, bahkan bisa menyebabkan kondisi serius dan mengancam jiwa. Pada kondisi dehidrasi parah, minum air saja tidak cukup. Anda perlu mendapatkan perawatan medis di rumah sakit untuk mengembalikan cairan tubuh yang hilang.
Perdarahan
Kehilangan banyak darah akibat cedera atau perdarahan internal dapat menyebabkan penurunan tekanan darah yang parah, yang dikenal sebagai hipotensi hemoragik. Kehilangan darah yang signifikan mengakibatkan berkurangnya volume darah yang bersirkulasi dalam tubuh, yang pada akhirnya dapat mengurangi tekanan darah.
Dalam kasus kehilangan darah yang parah, perawatan medis segera diperlukan untuk menghentikan perdarahan, mengganti volume darah yang hilang, dan mempertahankan tekanan darah. Anda membutuhkan transfusi darah, pembedahan atau tindakan medis lain untuk segera menghentikan perdarahan.
Baca Juga: 5 Kondisi Kesehatan yang Dapat Menyebabkan Perdarahan Otak
Infeksi parah (septikemia)
Septikemia terjadi ketika infeksi menyebar ke seluruh tubuh melalui aliran darah. Septikemia dapat menyebabkan komplikasi serius seperti syok septik, di mana infeksi menyebabkan peradangan yang meluas dan memengaruhi fungsi organ-organ vital.
Salah satu efek dari syok septik adalah penurunan tekanan darah serius yang disebut hipotensi. Tekanan darah yang rendah dalam syok septik dapat menghambat pasokan oksigen dan nutrisi ke organ-organ vital seperti otak, jantung, dan ginjal. Pada akhirnya kerusakan organ serius dapat terjadi akibat hal ini.
Reaksi alergi berat (anafilaksis) dan juga kekurangan nutrisi juga dapat menyebabkan tekanan darah rendah. Sebaiknya konsultasikan diri dengan dokter bila tekanan darah rendah terus-menerus dialami atau memengaruhi kegiatan sehari-hari.
Anda bisa memanfaatkan layanan konsultasi kesehatan dokter melalui aplikasi Ai Care yang bisa diunduh di Play Store atau App Store.
Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!
- dr Nadia Opmalina