Kapan Boleh Hamil Lagi Setelah Operasi Caesar?

Bagikan :


Kehamilan dan melahirkan adalah momen yang berkesan bagi perempuan. Bagi ibu yang menjalani persalinan dengan operasi caesar, sering timbul pertanyaan kapan bisa hamil lagi setelah melahirkan. Namun ibu yang melahirkan dengan operasi caesar sebaiknya menunda sejenak rencana kehamilan berikutnya. Pasalnya, persalinan dengan operasi caesar membutuhkan masa penyembuhan yang lebih lama dibandingkan dengan persalinan melalui vagina.

Kapan boleh hamil setelah operasi caesar?

Tidak ada aturan khusus yang mengatur kapan ibu bisa hamil lagi setelah menjalani operasi caesar. Para ahli menyarankan jarak waktu yang berbeda, namun intinya tergantung dari kondisi kesehatan mental dan fisik ibu. Dilansir dari laman Baby Center, ibu hamil dapat mulai menjalankan program kehamilan paling cepat 18-24 bulan setelah persalinan. Sedangkan WHO menyarankan jarak yang ideal untuk hamil setelah persalinan caesar adalah 24 bulan untuk mengurangi risiko dan komplikasi pada ibu dan bayi.

Jarak 24 bulan ini dianggap merupakan waktu yang cukup untuk penyembuhan luka pascaoperasi. Pertimbangan lainnya, jarak kehamilan 24 bulan dianggap dapat mengurangi risiko robeknya dinding rahim saat sebelum persalinan hingga proses persalinan. Selain itu, jarak 24 bulan juga dianggap cukup bagi ayah dan ibu untuk merawat kakak.

Risiko kehamilan yang terlalu dekat dengan operasi caesar

Penting untuk memberi jarak yang cukup antara satu kehamilan dengan kehamilan berikutnya, terutama jika kehamilan sebelumnya terjadi komplikasi atau mengalami persalinan dengan operasi caesar. Dilansir laman Healthline, beberapa risiko yang mungkin dialami ibu ketika mengalami kehamilan terlalu dekat dengan operasi caesar di antaranya:

  • Ruptur uteri, yaitu kondisi ketika terjadi robekan pada dinding rahim saat proses persalinan.  Sebuah studi menyebutkan bahwa risiko terjadinya ruptur uteri pada ibu yang pernah melakukan operasi caesar jauh lebih rendah apabila kehamllan berikutnya terjadi dalam jeda waktu 24 bulan setelah persalinan caesar.
  • Plasenta akreta, yaitu kondisi ketika plasenta tumbuh terlalu dalam pada dinding rahim sehingga dapat menyebabkan komplikasi serius saat persalinan. Kondisi ini juga sering dikenal dengan istilah ari-ari lengket. Ibu yang pernah mengalami persalinan dengan operasi caesar diyakini memiliki risiko mengalami perlekatan plasenta pada persalinan berikutnya. Semakin banyak operasi caesar yang dilakukan ibu, risiko mengalami perlekatan plasenta juga semakin besar.
  • Kelahiran prematur. Beberapa studi menyebutkan bahwa ada risiko kelahiran prematur yang lebih tinggi pada ibu yang pernah menjalani operasi caesar sebelumnya. Para ahli berpendapat bahwa hal ini berhubungan dengan jeda antar kehamilan yang terlalu singkat, namun peneliti masih membutuhkan penelitian lebih lanjut untuk menyimpulkannya.

Selain pertimbangan kesehatan, tentunya ada faktor lain yang dapat menentukan kapan ibu dapat menentukan siap untuk menjalani kehamilan berikutnya. Misalnya, kesiapan ayah dan ibu dalam mengasuh anak berikutnya dari segi finansial, mental dan kesiapan fisik. Perlu adanya diskusi antara ayah dan ibu untuk merencanakan kehamilan. Sedangkan untuk pertimbangan dari segi medis, ayah dan ibu bisa berkonsultasi dengan dokter kandungan.

Writer : Ratih AI Care
Editor :
  • dr Nadia Opmalina
Last Updated : Minggu, 16 April 2023 | 06:15
  1. Sarah Bradley. All About Getting Pregnant After You've Had a Cesarean Delivery (2020). Available from : Pregnancy After C-Section: Risks and How Long to Wait (healthline.com)
  2. Tilottama Chatterje. How Long Should You Wait to Get Pregnant After a Cesarean Delivery (2019). Available from : How Long Should You Wait to Get Pregnant After a Caesarean Delivery? (firstcry.com)