Ngidam adalah salah satu kondisi yang sering dialami oleh ibu hamil. Saat ngidam, ibu hamil terkadang menginginkan sesuatu seperti makanan atau minuman khusus. Keinginan ini dapat berubah-ubah dalam waktu singkat, meskipun ada juga yang berlangsung dalam jangka panjang. Sebenarnya apa penyebab ngidam dan bagaimana mengatasinya?
Penyebab ngidam pada ibu hamil
Kata ngidam identik dengan keinginan khusus yang muncul dari ibu hamil, baik itu berupa makanan atau keinginan melakukan sesuatu. Ibu hamil terkadang menginginkan makanan tertentu seperti makanan asam dan segar atau makanan manis seperti cokelat dan kue. Salah satu mitos yang berkembang di masyarakat Indonesia di antaranya jika ngidam pada ibu hamil tidak dituruti maka akan menyebabkan bayi ngeces atau sering berliur. Namun sebenarnya hal tersebut tidak dapat dibuktikan dengan fakta ilmiah.
Hingga saat ini, penyebab pasti ngidam belum dapat diketahui. Ada beberapa pendapat penyebab ngidam, di antaranya:
1. Perubahan hormon
Perubahan hormon diyakini menjadi penyebab utama ibu hamil mengalami ngidam. Saat hamil, terutama di trimester pertama, ibu hamil mengalami perubahan hormon secara drastis. Kondisi ini menyebabkan ibu hamil mengalami sejumlah perubahan, termasuk suasana hati dan keinginan untuk makan makanan tertentu. Pada beberapa ibu hamil juga mengalami mual ketika mencium aroma tertentu padahal sebelumya tidak ada masalah dengan makanan tersebut.
2. Perubahan sensor saraf
Salah satu perubahan saat hamil adalah indra penciuman ibu hamil menjadi lebih peka. Terkadang ibu hamil memiliki kemampuan untuk mencium sesuatu yang berada di kejauhan. Hal ini juga dapat memengaruhi keinginan bumil untuk mengonsumsi makanan tertentu.
3. Perubahan kebutuhan nutrisi
Ngidam juga dapat disebabkan oleh kebutuhan tubuh akan nutrisi tertentu. Misalnya, pada ibu hamil yang ngidam es krim, kemungkinan tubuh ibu hamil sedang membutuhkan kalsium atau kandungan lain dalam es krim seperti gula dan protein. Jika ibu hamil memang kekurangan kalsium, Anda boleh saja mengonsumsi es krim, namun tetap penuhi kebutuhan kalsium dari sayuran berdaun gelap seperti brokoli atau kale.
Perlukah ngidam makanan dituruti?
Para ahli menyatakan bahwa tidak masalah jika ibu hamil ingin menuruti apa yang diinginkan saat hamil. Namun, ibu hamil tetap perlu memerhatikan kebutuhan nutrisi selama kehamilan. Mengonsumsi makanan dan minuman secara berlebihan dengan alasan ngidam justru dapat membahayakan kondisi ibu hamil dan janin. Selain melonjaknya berat badan, makan makanan secara berlebihan juga dapat menyebabkan risiko diabetes gestasional dan hipertensi.
Untuk itu, meskipun ingin menuruti ngidam, ibu hamil tetap perlu mengonsumsi makanan sehat seperti buah, sayur dan makanan sehat lainnya untuk mencukupi nutrisi kehamilan.
Writer: Ratih
Edited by: dr. Anita Larasati Priyono
Last Updated: 2-Sep-2021
Sumber:
- Wisner W, Gurevich R. What To Know About Pregnancy Cravings. Verywell Family. 2021 June. https://www.verywellfamily.com/pregnancy-cravings-5069392
- Ward EM, Chang L. Coping With Pregnancy Food Cravings. WebMD. 2006 June. https://www.webmd.com/baby/features/coping-with-pregnancy-food-cravings
- Newton A, Ernst H. When Do Pregnancy Cravings Start?. Healthline. 2018 August. https://www.healthline.com/health/pregnancy/when-do-cravings-start
