Di tahun pertamanya, berat badan bayi adalah indikator pertumbuhan yang baik bagi anak. Namun, perlu diingat bahwa bayi memiliki ukuran dan bentuk tubuh yang berbeda-beda.

Untuk itu Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan penggunaan bagan berat badan rata-rata untuk bayi hingga usia 2 tahun. Panduan ini digunakan untuk membantu memaksimalkan pertumbuhan dan perkembangan bayi.

Rekomendasi Berat Badan Bayi Menurut WHO

Menurut WHO, berat lahir rata-rata bayi laki-laki cukup bulan adalah sekitar 3,3 kg. Sedangkan berat lahir rata-rata bayi perempuan cukup bulan adalah sekitar 3,2 kg.

Berat rata-rata bayi yang lahir di usia 37-40 minggu berkisar 2,5 hingga 4 kg. Jika saat dilahirkan berat badan bayi di bawah 2,5 kg, maka bayi dikategorikan memiliki berat badan lahir rendah.

Berat badan bayi rata-rata menurut WHO sesuai usia bayi adalah:

• Bayi laki-laki 0 bulan 3,2 kg
• Bayi perempuan 0 bulan 3,3 kg
• Bayi laki-laki 1 bulan 4,5 kg
• Bayi perempuan 1 bulan 4,2 kg
• Bayi laki-laki 2 bulan 5,6 kg
• Bayi perempuan 2 bulan 5,1 kg
• Bayi laki-laki 3 bulan 6,4 kg
• Bayi perempuan 3 bulan 5,8 kg
• Bayi laki-laki 4 bulan 7,0 kg
• Bayi perempuan 4 bulan 6,4 kg
• Bayi laki-laki 5 bulan 7,5 kg
• Bayi perempuan 5 bulan 6,9 kg
• Bayi laki-laki 6 bulan 7,9 kg
• Bayi perempuan 6 bulan 7,3 kg
• Bayi laki-laki 7 bulan 8,3 kg
• Bayi perempuan 7 bulan 7,6 kg
• Bayi laki-laki 8 bulan 8,8 kg
• Bayi perempuan 8 bulan 7,9 kg
• Bayi laki-laki 9 bulan 8,9 kg
• Bayi perempuan 9 bulan 8,2 kg
• Bayi laki-laki 10 bulan 9,2 kg
• Bayi perempuan 10 bulan 8,5 kg
• Bayi laki-laki 11 bulan 9,4 kg
• Bayi perempuan 11 bulan 8,7 kg
• Bayi laki-laki 12 bulan 9,6 kg
• Bayi perempuan 12 bulan 8,9 kg

Baca Juga: Berbahayakah Bila Saat Dilahirkan Berat Badan Bayi Lebih dari 4 Kilo?

Rekomendasi Makanan untuk Membantu Menaikkan Berat Badan Bayi

Bayi tumbuh dan bertambah berat badan lebih cepat sebelum usia 6 bulan. Kemudian, pertambahan berat badannya melambat berkisar 85-140 gram saja per minggu.

Beberapa bayi, bahkan tidak memiliki penambahan berat badan sehingga perlu dibantu dengan asupan makanan berikut ini:

Alpukat

Buah alpukat baik diberikan di usia 6-9 bulan. Buah ini kaya dengan lemak sehat yang mendukung pertumbuhan fisik dan otak bayi. Tekstur buah ini lembut dan mudah dihancurkan sehingga cocok untuk bayi yang baru belajar makan.

Oatmeal

Oatmeal direkomendasikan untuk bayi sejak usia 6 bulan. Oatmeal menjadi alternatif makanan yang aman bagi bayi yang alergi atau intoleransi pada gluten. Oatmeal mudah dicerna dan dapat kaya serat sehingga baik untuk pertumbuhan bakteri sehat di pencernaan bayi.

Selai kacang

Selai kacang mengandung lemak dan protein yang dapat membantu menambah berat badan bayi. Namun, Anda perlu tahu bahwa beberapa bayi mungkin alergi terhadap kacang.

Bila bayi menunjukkan reaksi seperti bentol-bentol, kemerahan di sekitar mulut, atau mengi, segera bawa bayi untuk mendapatkan pertolongan medis darurat.

Baca Juga: MPASI pada Bayi dan Mengapa Tidak Boleh Diberi Garam

Telur

Telur adalah sumber lemak dan protein yang sehat, yang bisa dicampurkan ke dalam bubur bayi sejak bayi berusia 6 bulan. Karena telur juga salah satu makanan alergen, maka pastikan tidak ada tanda-tanda alergi pada bayi sebelum memberikannya kembali.

Mentega

Selain makanan di atas, Anda juga bisa menambahkan mentega (butter) pada MPASI bayi. Butter kaya akan lemak esensial yang baik bagi perkembangan otak dan menambah berat badan bayi. Mentega juga mengandung betakaroten serta ragam vitamin yang baik bagi kesehatan.

Sedang merasa khawatir akan berat badan bayi yang tidak kunjung naik? Konsultasikan dengan dokter melalui aplikasi Ai Care yang bisa diunduh di ponsel Anda.

Mau tahu informasi seputar kehamilan, menyusui, kesehatan wanita dan anak-anak? Cek di sini, ya!