Gangguan kecemasan sosial (SAD) atau disebut juga fobia sosial sangat umum dialami anak remaja. SAD adalah kondisi kesehatan mental yang menyebabkan anak remaja takut akan mempermalukan diri sendiri atau percaya bahwa mereka akan dihakimi secara negatif dan dikritik oleh orang lain dalam situasi sosial.

Anak remaja yang mengalami fobia sosial ini mungkin hanya takut pada satu atau dua situasi sosial saja, atau justru cemas dalam semua situasi sosial. Menurut National Institute of Mental Health, fobia sosial memuncak pada usia remaja, di mana 12% remaja berusia 13 tahun menunjukkan sikap pemalu.

Tanda-Tanda Gangguan Kecemasan Sosial pada Remaja

Umumnya semua orang tua akan memiliki keinginan yang besar agar anak bisa tumbuh dengan rasa percaya diri dan nyaman dengan diri sendiri. Sayangnya, banyak anak yang tumbuh menjadi remaja yang memiliki kecemasan secara sosial. Untuk mengenali kondisi ini dalam perkembangannya semasa remaja, Anda bisa mencari apakah ada tanda-tanda sebagai berikut:

• Kesulitan dalam memulai berbicara dengan orang lain
• Merasa cemas saat berada di tengah orang banyak, terutama di tengah orang yang tidak dikenal
• Merasa malu ketika harus berinteraksi dengan orang lain
• Selalu menilai dan mengkritik dirinya setelah berinteraksi dengan orang lain
• Memiliki teman yang sangat sedikit dan kesulitan mencari teman 
• Tidak terlalu terbuka pada teman
• Takut bertanya ketika bertemu dengan teman
• Berbicara sangat pelan, sedikit bergumam dengan kata yang tidak jelas
• Menghindari tempat ramai atau kegiatan-kegiatan di mana banyak orang hadir di sana
• Merasa cemas berlebihan saat harus menghadiri kegiatan di mana banyak orang berkumpul

Tanda-Tanda Fisik Anak dengan Gangguan Kecemasan Sosial

Selain tanda-tanda di atas, Anda juga bisa mengamati perkembangan perilaku fisik anak dengan fobia sosial, di antaranya:

• Berbicara dengan kepala menunduk dan lengan tersilang
• Gemar menggigiti kuku, memainkan rambut atau memainkan ujung jari
• Merona saat berbicara dengan orang lain
• Berkeringat saat memulai berbicara atau sekedar memikirkannya saja
• Tidak banyak berekspresi
• Mudah gemetar
• Tidak berani memandang mata orang lain ketika berbicara

Apa yang Menyebabkan Anak Remaja Mengalami Gangguan Kecemasan Sosial?

Tidak ada penyebab pasti terkait dengan berkembangnya gangguan kecemasan sosial pada anak remaja. Namun, beberapa faktor berikut diperkirakan dapat menyebabkan anak remaja mengalami fobia sosial, di antaranya:

• Kepribadian yang pemalu dan pendiam
• Gaya parenting yang salah, misalnya terlalu overprotektif dan melarang anak melakukan banyak hal
• Pernah mengalami bullying atau intimidasi
• Mengalami gangguan berbicara yang dibiarkan semakin berkembang

Gangguan kecemasan sosial berbeda dengan perasaan malu yang bisa hilang timbul tergantung pada situasi atau dengan siapa anak remaja bertemu. Ketika Anda mendeteksi adanya gangguan kecemasan sosial, Anda bisa membawa anak untuk mendapatkan konsultasi dengan dokter anak atau psikiater anak.

Gejala gangguan kecemasan sosial yang memburuk dapat menimbulkan bahaya tersendiri bagi anak, terutama saat mereka tumbuh dewasa. Sehingga sebaiknya Anda membicarakannya lebih lanjut dengan para ahli untuk membantu anak dapat mengatasinya.

Mau tahu informasi seputar kehamilan, menyusui, kesehatan wanita dan anak-anak? Cek di sini, ya!