Kanker Laring

Bagikan :


Definisi

Karsinoma laring, atau yang disebut juga dengan kanker laring, adalah salah satu jenis kanker leher yang mulai berkembang dari organ laring. Laring adalah bagian dari tenggorokan yang terhubung dengan trakea (bagian dari saluran napas yang bercabang masuk ke paru-paru) dan dikenal juga sebagai organ penghasil suara atau “pita suara”. Laring memainkan peran penting dalam membantu proses bernapas, menelan, dan berbicara.

Kanker terjadi ketika sel-sel tertentu di tubuh mulai tumbuh tak terkendali dan mulai menyerang serta merusak tubuh manusia. Kanker atau karsinoma bersifat ganas. Pada karsinoma laring, sel-sel kanker ini dimulai pada laring. Jika kanker laring menyebar ke jaringan lain, seringkali mencapai kelenjar getah bening yang terdapat di leher dan organ tubuh lain yang berada di dekatnya, seperti lidah, paru-paru, dll.

 

Penyebab

Belum diketahui secara pasti penyebab dari timbulnya karsinoma laring. Pada karsinoma laring, terjadi perubahan pada sel-sel laring, meskipun tidak jelas mengapa hal ini bisa terjadi. Semua sel kanker dimulai dengan terjadinya perubahan pada DNA atau materi genetik dari sel. DNA berfungsi memberi sel kita seperangkat instruksi dasar, seperti kapan harus tumbuh dan bereproduksi.

Perubahan pada DNA dapat mengubah instruksi yang mengontrol pertumbuhan sel, yang berarti sel terus tumbuh bukannya berhenti ketika seharusnya berhenti. Hal ini menyebabkan sel tumbuh secara tidak terkendali, menghasilkan pertumbuhan jaringan yang akhirnya menimbulkan sel-sel kanker. Perubahan pada DNA sel-sel di laring seringkali disebabkan oleh kebiasaan merokok, dan bisa juga disebabkan oleh:

  • Penggunaan alkohol berlebihan
  • Nutrisi yang buruk
  • Paparan terhadap virus Human Papillomavirus
  • Terdapat gangguan pada sistem kekebalan tubuh
  • Paparan terhadap zat berbahaya di tempat kerja, seperti asbes
  • Penyakit genetik tertentu, seperti anemia fanconi yang diwariskan secara genetik dari orang tua ke anak

 

Faktor Risiko

Kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol

Merokok atau menggunakan produk tembakau lainnya sangat meningkatkan risiko terkena karsinoma laring. Konsumsi alkohol terutama dalam jumlah banyak juga dapat meningkatkan risiko terkena karsinoma laring. Konsumsi alkohol dan menggunakan tembakau secara bersamaan dapat semakin meningkatkan risiko.

 

Usia 

Karsinoma laring lebih banyak terjadi pada orang yang berusia 55 tahun ke atas.

 

Jenis Kelamin 

Pria lebih mungkin terkena kanker ini, mungkin karena kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol berat lebih banyak terjadi pada pria.

 

Riwayat kanker pada kepala dan leher

Sekitar satu dari empat (25%) orang yang pernah menderita kanker kepala dan leher berisiko mendapatkannya kembali.

 

Paparan zat 

Orang yang terpapar zat tertentu di tempat kerja memiliki risiko lebih tinggi. Zat-zat ini termasuk asam sulfat, debu kayu, nikel, asbes atau gas sisa-sisa pembakaran.

 

Riwayat dalam keluarga

Orang yang memiliki orang tua, saudara laki-laki, saudara perempuan, atau anak yang telah didiagnosis menderita karsinoma laring lebih mungkin terkena karsinoma laring daripada yang tidak memiliki riwayat keluarga.

 

Virus Human Papiloma (HPV)

Human Papillomavirus (HPV) adalah sekelompok virus yang menyerang kulit dan selaput (mukosa) yang melapisi beberapa bagian tubuh, seperti yang ada di leher rahim, anus, mulut dan tenggorokan. Virus ini sering menyebar melalui hubungan seksual, termasuk seks oral. Diperkirakan virus ini mungkin berpengaruh terhadap perubahan yang terjadi pada sel-sel laring.

 

Gejala

Gejala utama karsinoma laring adalah memiliki suara serak selama lebih dari 3 minggu, yang dapat disertai gejala lain, seperti:

  • Perubahan pada suara, seperti suara serak yang tidak kunjung membaik
  • Nyeri saat menelan atau kesulitan menelan
  • Benjolan atau pembengkakan di leher
  • Batuk atau sesak napas yang berkepanjangan
  • Sakit tenggorokan atau sakit telinga yang menetap
  • Suara mengi atau menciut dengan nada tinggi yang terdengar saat bernapas
  • Dalam kasus yang parah dapat terjadi kesulitan bernapas
  • Penurunan berat badan yang tidak direncanakan dan signifikan
  • Bau mulut yang terus-menerus

 

Diagnosis

Dalam mendiagnosis karsinoma laring, dokter akan mulai melakukan wawancara untuk menanyakan gejala yang Anda alami, kemungkinan faktor risiko, gaya hidup dan kebiasaan sosial Anda yang mungkin berkontribusi terhadap timbulnya karsinoma laring, dan riwayat  medis lainnya. Selanjutnya dokter akan melakukan pemeriksaan fisik untuk menemukan tanda-tanda kemungkinan kanker atau penyakit lain. Dokter akan sangat memerhatikan kepala dan leher Anda, mencari area abnormal di bagian luar dan dalam mulut atau tenggorokan Anda, serta menilai pembengkakan kelenjar getah bening di leher Anda.

Setelah pemeriksaan awal, kemungkinan besar Anda akan memerlukan tes lain untuk memastikan diagnosis. Beberapa pemeriksaan penunjang yang mungkin disarankan dokter, antara lain:

  • Laringoskopi 

Terdapat dua jenis pemeriksaan laringoskopi, yaitu laringoskopi direct dan indirect. Pada laringoskopi indirect, dokter akan menggunakan cermin kecil yang diletakan di atas bagian belakang mulut, di atas tenggorokan untuk melihat kondisi laring melalui cermin tersebut. Pada pemeriksaan laringoskopi direct, dokter akan menggunakan tabung tipis dengan ujung kamera yang disebut endoskopi yang dimasukkan ke dalam tenggorokan Anda untuk memeriksa laring.

  • Pemindaian pencitraan 

Pemindaian CT atau MRI dapat memberikan gambar tubuh yang detail. Rontgen dada dapat membantu melihat apakah sel kanker telah menyebar ke paru-paru.

  • PET scan 

Selama PET scan, akan disuntikkan dosis kecil zat radioaktif ke dalam pembuluh darah Anda. Zat ini akan memberikan tanda pada area tubuh abnormal yang terdapat sel kanker. Mesin PET scan bisa membuat gambar 3D dari energi yang dikeluarkan zat tersebut.

  • Biopsi

Pemeriksaan ini biasanya dilakukan untuk memastikan sel kanker pada laring. Pada pemeriksaan biopsi, dokter akan mengangkat sepotong kecil jaringan abnormal di laring untuk diperiksa di bawah mikroskop.

 

Tatalaksana

Pilihan tatalaksana karsinoma laring meliputi:

  • Terapi radiasi, menggunakan sinar radiasi berenergi tinggi untuk membunuh sel kanker. Radiasi hanya menargetkan sel kanker untuk meminimalkan kerusakan pada jaringan sehat di sekitarnya.
  • Kemoterapi, dengan menggunakan obat khusus untuk membunuh atau memperlambat pertumbuhan sel kanker. Orang sering mendapatkan kemoterapi secara intravena (melalui pembuluh darah). Kemoterapi dapat menimbulkan beberapa efek samping selama pengobatan.
  • Imunoterapi, menggunakan dan memodifikasi sistem kekebalan tubuh Anda, pertahanan alami tubuh Anda, untuk membantu melawan kanker. Imunoterapi juga disebut terapi biologis.
  • Pembedahan yang menjadi pilihan pada karsinoma laring tahap awal. Pembedahan dapat mengangkat sel kanker sambil tetap mempertahankan struktur laring (dan kemampuan untuk berbicara dan menelan). Untuk kanker stadium lanjut, ahli bedah sering kali perlu melakukan laringektomi, yaitu prosedur pembedahan dengan mengangkat laring secara menyeluruh.

Anda mungkin mendapatkan lebih dari satu pilihan terapi. Misalnya, beberapa kasus terkadang mendapatkan kemoterapi atau terapi radiasi setelah operasi, dengan tujuan untuk menghancurkan sel kanker yang tersisa secara tuntas.

 

Komplikasi

Karsinoma laring dapat mengganggu dan merusak suara Anda. Jika tidak segera diobati, penyakit ini dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya. Jika menyebar, karsinoma laring seringkali mencapai kelenjar getah bening di sekitar leher. Sel-sel tersebut juga dapat menyebar ke bagian belakang lidah, bagian lain dari tenggorokan dan leher, paru-paru, dan bagian tubuh lainnya.

 

Pencegahan

Belum diketahui cara pasti untuk mencegah timbulnya karsinoma laring. Langkah yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi risikonya adalah dengan melakukan perubahan gaya hidup tertentu, seperti:

  • Jika Anda merokok, kurangi atau berhenti penggunaan tembakau dalam segala bentuk
  • Jika Anda minum alkohol, mulai batasi atau hindari konsumsi alkohol
  • Gunakan alat pelindung diri yang tepat jika terpapar asbes atau zat beracun lain di tempat kerja
  • Makan makanan yang sehat, termasuk makanan yang tinggi kandungan antioksidan

 

Kapan Harus ke Dokter?

Konsultasikan diri Anda ke dokter jika mengalami gejala-gejala karsinoma laring, khususnya jika mengalami suara yang serak selama lebih dari 3 minggu. Dokter akan membantu untuk mencari penyebab dari gejala yang Anda alami.

 

Writer : dr Dedi Yanto Husada
Editor :
  • dr Hanifa Rahma
Last Updated : Jumat, 14 April 2023 | 00:37

American Cancer Society. What Are Laryngeal and Hypopharyngeal Cancer?. (2021). Retrieved 1 Maret 2022, from https://www.cancer.org/cancer/laryngeal-and-hypopharyngeal-cancer/about/what-is-laryngealand-hypopharyngeal.html

Begum, J. What Is Laryngeal Cancer?. (2021). Retrieved 1 Maret 2022, from https://www.webmd.com/cancer/what-is-laryngeal-cancer

Koroulaksi, A., et al. Laryngeal Cancer. (2021). Retrieved 1 Maret 2022, from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK526076/

Kraft, S. What To Know About Laryngeal Cancer. (2019). Retrieved 1 Maret 2022, from https://www.medicalnewstoday.com/articles/171568

Laryngeal (Larynx) Cancer. (2021). Retrieved 1 Maret 2022, from https://www.nhs.uk/conditions/laryngeal-cancer/

Laryngeal Cancer. (2017). Retrieved 1 Maret 2022, from https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/16611-laryngeal-cancer

Moore, K. Laryngeal Cancer. (2018). Retrieved 1 Maret 2022, from https://www.healthline.com/health/laryngeal-cancer