Fibrilasi Ventrikel pada Anak

Fibrilasi Ventrikel pada Anak
Credit: Freepik.

Bagikan :


Definisi

Fibrilasi ventrikel (VF) adalah salah satu bentuk dari gangguan irama jantung (aritmia) yang terjadi pada bilik jantung (ventrikel). Kondisi ini jarang ditemukan pada anak-anak. Fibrilasi ventrikel terjadi akibat adanya aktivitas listrik pada sel jantung yang tidak normal pada bilik jantung. Aktivitas listrik yang tidak terkoordinasi ini akan mengganggu pompa bilik jantung. Bilik jantung yang harusnya memompa darah tidak bisa memompa dengan kuat namun malah bergetar (fibrilasi) saja, sehingga darah dalam ruang bilik jantung tersebut tidak bisa diantarkan ke seluruh tubuh.

 

Penyebab

Fibrilasi ventrikel primer (VF yang terjadi dalam waktu kurang dari 48 jam setelah serangan jantung, dan tidak dikaitkan dengan gagal jantung) tidak umum ditemukan pada anak, umumnya disebabkan oleh adanya kondisi medis lain yang meliputi:

  • Gangguan elektrolit
  • Pemakaian obat-obatan tertentu yang dapat menyebabkan gangguan irama jantung
  • Penurunan suhu tubuh di bawah 35oC karena terpapar suhu yang sangat dingin dalam jangka waktu lama (hipotermia) atau peningkatan suhu tubuh di atas 40oC yang tidak terkontrol (hipertermia) 
  • Overdosis zat, seperti LSD, ekstasi, dan marijuana, terutama zat stimulan seperti kokain dan amfetamin 
    • Zat ini dapat mengganggu aliran darah ke otot jantung
    • Jika otot jantung mengalami kerusakan akibat hal tersebut, maka dapat terjadi gangguan irama jantung
  • Cedera akibat benda tumpul pada dada, walaupun cedera bersifat ringan bisa menimbulkan VF pada usia 5-15 tahun terutama pada laki-laki saat berolahraga
  • Penyakit jantung bawaan, terutama setelah menjalani operasi jantung
  • Tenggelam
  • Gangguan aktivitas sinyal listrik di jantung
  • Kekurangan oksigen
  • Kelainan genetik
    • Sindrom Brugada, yaitu gangguan aritmia yang diturunkan dan terjadi tanpa kelainan struktur jantung, penderitanya berisiko tinggi mengalami henti jantung mendadak karena fibrilasi ventrikel yang terjadi
    • Kelainan otot jantung (miokardiopati) yang diturunkan

 

Faktor Risiko

Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko anak untuk mengalami fibrilasi ventrikel adalah:

  • Menderita penyakit jantung bawaan, seperti:
    • Tetralogi Fallot, 
    • Penyempitan pembuluh darah aorta
    • Transposisi arteri mayor, yaitu dua pembuluh darah arteri besar yang mengantarkan darah dari jantung ke organ lain di tubuh, yaitu pembuluh aorta dan pembuluh arteri pulmonalis, letaknya bertukar
  • Setelah melakukan operasi jantung
  • Menderita gagal jantung
  • Riwayat keluarga dengan penyakit jantung bawaan atau gangguan irama jantung
  • Peradangan otot jantung (miokarditis), pada jantung yang rusak akibat kerusakan otot jantung akan lebih rentan terjadi fibrilasi ventrikel
  • Kelainan katup jantung

 

Gejala

Gejala fibrilasi ventrikel yang dapat muncul akibat terganggunya aliran darah ke organ tubuh antara lain:

  • Pusing
  • Rasa melayang
  • Sensasi jantung berdebar-debar
  • Nyeri dada
  • Sesak nafas
  • Pingsan

 

Diagnosis

Fibrilasi ventrikel dapat didiagnosis dengan pemeriksaan tekanan darah, denyut jantung, serta pemeriksaan rekam jantung atau elektrokardiogram (EKG). Namun, penyebab timbulnya kondisi ini harus dicari. Dokter akan menanyakan riwayat kesehatan anak Anda dan melakukan pemeriksaan fisik, terutama pada jantung, salah satu caranya dengan mendengar bunyi jantung menggunakan stetoskop. Dokter akan mencari adanya tanda dari adanya penyakit jantung pada anak, seperti gagal jantung, peradangan otot jantung, bunyi jantung yang tidak normal, kelainan otot jantung, serta kelainan katup jantung.

Pemeriksaan tambahan yang bisa dilakukan untuk mencari penyebab dan mengonfirmasi temuan pemeriksaan di atas antara lain:

  • Pemeriksaan laboratorium seperti:
    • Pemeriksaan kadar elektrolit, terutama magnesium, kalium, dan kalsium, ketidakseimbangan elektrolit bisa menjadi salah satu penyebab dari gangguan irama jantung
    • Analisa gas darah, terutama pH darah, bila pH darah terlalu asam dapat menimbulkan kerentanan terhadap kelainan irama jantung
    • Penggunaan obat-obatan tertentu dan kadar obat tersebut
    • Pemeriksaan toksikologi 
    • Tes genetik untuk mengidentifikasi adanya kelainan jantung genetik yang dapat menyebabkan gangguan aktivitas listrik jantung
  • Pemeriksaan radiologi seperti:
    • Rontgen dada
    • Ekokardiografi
    • MRI jantung
  • Monitor Holter untuk merekam aktivitas listrik jantung selama 24 jam
  • Stress test untuk melihat adanya kelainan irama jantung yang tercetus saat anak berolahraga
  • Pemeriksaan elektrofisiologi
    • Pemeriksaan ini mungkin dibutuhkan pada anak dengan risiko tinggi fibrilasi ventrikel
    • Stimulasi dilakukan pada serambi dan bilik jantung untuk melihat apakah akan menimbulkan fibrilasi ventrikel

 

Tata Laksana

Pengobatan terhadap fibrilasi ventrikel dibagi menjadi dua tahap. Pengobatan tahap pertama adalah untuk menghentikan fibrilasi yang terjadi pada bilik jantung sesegera mungkin untuk mengembalikan tekanan darah dan denyut jantung menjadi normal kembali. Pada pengobatan tahap kedua, terapi difokuskan terutama untuk mencegah kelainan irama jantung selanjutnya.

Terapi fibrilasi ventrikel meliputi:

  • Resusitasi jantung paru (RJP) atau pijat jantung, fibrilasi ventrikel dapat menyebabkan henti jantung sehingga memerlukan RJP untuk memacu jantung tetap berdenyut dan memompa darah ke seluruh tubuh
  • Defibrilasi

Prosedur ini dilakukan dengan menghantarkan kejut listrik ke dinding dada untuk mengembalikan irama normal jantung. Hal ini penting untuk dilakukan sesegera mungkin setelah fibrilasi ventrikel terdiagnosis.

  • Obat-obatan, dokter dapat memberikan obat segera setelah fibrilasi terkontrol untuk mencegah episode selanjutnya
  • Implantable cardioverter defibrilator (ICD)

Alat ini ditanam ke dalam tubuh untuk memonitor adanya fibrilasi ventrikel. Jika terdeteksi adanya fibrilasi, alat ini akan secara otomatis menghantarkan energi kejut untuk mengembalikan irama normal jantung.

  • Ablasi kateter radiofrekuensi

Prosedur ini menggunakan energi untuk menghancurkan area kecil dari jantung yang menyebabkan fibrilasi ventrikel. Prosedur ini sebenarnya merupakan terapi untuk takikardi ventrikel, yang sering mencetuskan fibrilasi ventrikel.

 

Komplikasi

Komplikasi fibrilasi ventrikel meliputi episode pingsan berulang atau hampir pingsan. Saat terjadi fibrilasi ventrikel, aliran darah ke organ penting dalam tubuh akan terganggu. Setelah episode fibrilasi ventrikel atau henti jantung yang berlangsung cukup lama, dapat terjadi kerusakan sistem saraf, terutama otak, kerusakan ginjal, dan hati. Kerusakan ini memiliki kemungkinan untuk bersifat permanen. Selain itu, fibrilasi ventrikel juga dapat bersifat fatal yaitu menyebabkan kematian.

 

Pencegahan

Karena fibrilasi ventrikel pada anak biasanya disebabkan oleh kondisi medis lain yang mendasari munculnya gangguan irama jantung, maka alangkah baiknya untuk melakukan pemeriksaan medical check-up, agar kondisi medis tersebut bisa cepat ditemukan dan ditangani segera. Fibrilasi ventrikel biasanya didahului oleh gangguan irama lain yang terjadi pada bilik jantung. Semakin cepat gangguan tersebut ditemukan, maka komplikasi yang berat atau perburukan kondisi penyakit anak bisa dicegah.

Untuk mengurangi risiko berulangnya fibrilasi ventrikel, dokter akan memberikan obat-obatan atau menyarankan pemasangan ICD. Meskipun ICD tidak mencegah fibrilasi ventrikel, namun alat ini dapat secara cepat dan otomatis menangkap adanya fibrilasi pada jantung dan menanganinya sehingga mencegah akibat fatal yang dapat timbul dari fibrilasi ventrikel. Sementara itu, tidak ada diet khusus yang direkomendasikan untuk mencegah timbulnya fibrilasi artikel. Pembatasan aktivitas fisik juga hanya direkomendasikan jika terdapat kondisi medis penyebab fibrilasi ventrikel, yang dapat dicetuskan oleh olahraga.

Jika anak Anda berisiko untuk mengalami fibrilasi ventrikel, anak sebaiknya memakai identitas medis dan beritahu orang terdekat anak mengenai apa yang harus dilakukan saat terjadi keadaan gawat darurat, yaitu dengan menghubungi nomor emergensi.

 

Kapan Harus ke Dokter?

Anda harus segera mencari penanganan medis segera jika anak Anda memiliki gejala seperti:

  • Pingsan
  • Tidak merespon pembicaraan
  • Kehilangan kesadaran
  • Sesak nafas

 

Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!

 

 

Writer : dr Tea Karina Sudharso
Editor :
  • dr Hanifa Rahma
Last Updated : Sabtu, 15 April 2023 | 22:33

Pediatric Ventricular Fibrillation Medication: Antiarrhythmic agents, Vasopressors. Emedicine.medscape.com. (2022). Retrieved 11 April 2022, from https://emedicine.medscape.com/article/892748-medication#2.

default - Stanford Children's Health. Stanfordchildrens.org. (2022). Retrieved 11 April 2022, from https://www.stanfordchildrens.org/en/topic/default?id=ventricular-fibrillation-134-230.

Ventricular Fibrillation | CS Mott Children's Hospital | Michigan Medicine. Mottchildren.org. (2022). Retrieved 11 April 2022, from https://www.mottchildren.org/conditions-treatments/ped-heart/conditions/ventricular-fibrillation.

Ventricular Fibrillation. ucsfbenioffchildrens.org. (2022). Retrieved 11 April 2022, from https://www.ucsfbenioffchildrens.org/conditions/ventricular-fibrillation.