Demensia Alzheimer

credits: freepik.com

Bagikan :


Definisi

Demensia Alzheimer adalah salah satu tipe demensia yang paling sering ditemukan, yang disebabkan oleh penyakit Alzheimer. Di seluruh dunia, terdapat 55 juta orang yang hidup dengan demensia Alzheimer dan demensia lainnya. Penyakit Alzheimer merupakan 60-80% dari semua kasus demensia.

Demensia sendiri bukan merupakan suatu penyakit, melainkan sebuah istilah umum untuk menggambarkan sekelompok gejala yang terjadi akibat adanya perubahan abnormal pada otak. Perubahan ini menimbulkan penurunan pada kemampuan berpikir (kognitif) yang cukup berat sampai mengganggu kehidupan sehari-hari dan fungsi independen. Kondisi ini juga mempengaruhi perilaku, perasaan, dan hubungan interpersonal.

 

Penyebab

Pada penyakit Alzheimer, terdapat peningkatan kadar protein tertentu (amiloid) di dalam dan luar sel otak yang menyebabkan penurunan kesehatan sel otak dan gangguan komunikasi antar sel otak. Area otak yang disebut hippokampus merupakan pusat belajar dan memori di otak. Sel otak pada area ini seringnya menjadi yang pertama kali rusak. Inilah mengapa gangguan memori seringnya adalah salah satu gejala paling awal dari demensia Alzheimer.

 

Faktor Risiko

Faktor risiko demensia Alzheimer ialah sebagai berikut:

  • Usia. Usia adalah faktor risiko terbesar demensia. Mayoritas penderita Alzheimer berusia 65 tahun atau lebih.
  • Riwayat keluarga dengan penyakit Alzheimer
  • Genetik. Para peneliti mengetahui bahwa ada gen yang memiliki peran dalam berkembangnya penyakit Alzheimer
  • Cedera kepala. Terdapat hubungan antara cedera kepala dan risiko demensia di masa mendatang
  • Penyakit jantung dan pembuluh darah, diabetes, dan kolesterol
  • Gaya hidup tidak sehat (pola makan buruk, tidak aktif secara social, merokok, konsumsi alkohol berlebihan, kurang olahraga, gangguan jiwa seperti depresi dan cemas)

 

Gejala

Terdapat 10 tanda dan gejala awal demensia Alzheimer, yaitu:

  • Gangguan memori yang mengganggu aktivitas sehari-hari. Salah satu gejala demensia Alzheimer yang paling sering ditemukan terutama pada stadium awal adalah gangguan memori jangka pendek (mudah melupakan informasi yang baru didapat). Selain itu, penderita juga sering melupakan tanggal atau acara penting, menanyakan pertanyaan yang sama berulang kali, dan peningkatan penggunaan bantuan ingatan seperti catatan atau pengingat elektronik. 
  • Gangguan pada kemampuan perencanaan atau pemecahan masalah. Beberapa orang dengan demensia dapat mengalami gangguan pada kemampuan untuk merancang dan mengikuti suatu rencana atau bekerja dengan angka. 
  • Kesulitan melakukan aktivitas yang familiar. Penderita Alzheimer sering mengalami kesulitan untuk menyelesaikan pekerjaan sehari-hari. Terkadang mereka akan kesulitan menyetir ke tempat yang familiar, membuat daftar belanja bulanan, atau mengingat aturan dari permainan favoritnya. Pada penuaan normal, seseorang terkadang akan membutuhkan bantuan untuk mengatur keuangan.
  • Bingung dengan waktu atau tempat. Orang dengan Alzheimer dapat tidak mengetahui tanggal, musim, dan berlalunya waktu. Terkadang mereka dapat lupa di mana dirinya berada atau bagaimana mereka bisa berada di suatu tempat. Pada penuaarn normal, seseorang mungkin dapat melupakan hari namun akan mengingatnya kembali.
  • Gangguan penglihatan dan spasial. Pada beberapa orang, adanya gangguan penglihatan bisa merupakan tanda dari Alzheimer. Hal ini dapat menyebabkan gangguan keseimbangan atau kesulitan membaca. Mereka juga dapat mengalami kesulitan menerka jarak, menilai warna atau kontras, sehingga menyebabkan masalah dalam berkendara. Pada penuaan normal, perubahan penglihatan biasanya disebabkan oleh katarak.
  • Kesulitan baru dengan kata-kata saat bicara atau menulis. Penderita Alzheimer dapat memiliki kesulitan dalam mengikuti percakapan. Mereka dapat berhenti di tengah-tengah percakapan dan tidak dapat melanjutkan percakapan, atau mengulang-ngulang hal yang sama. Mereka akan kesulitan untuk menemukan kata dan menyebutkan nama obyek yang familiar, atau malah salah menyebut obyek (misalnya jam dinding menjadi arloji). Pada penuaan normal, terkadang orang dapat sulit menemukan kata yang tepat.
  • Salah menaruh barang dan tidak bisa mengingat kembali. Penderita Alzheimer sering menaruh barang pada tempat yang tidak seharusnya. Mereka akan kehilangan barang dan tidak dapat mengingat di mana mereka meletakkannya. Mereka dapat juga menuduh orang lain mencuri barangnya, terutama pada stadium penyakit yang lebih lanjut. Pada penuaan normal, orang terkadang dapat salah meletakkan barang tapi dapat mengingat kembali dan menemukannya.
  • Kemampuan menilai yang buruk. Penderita Alzheimer dapat mengalami perubahan pada penilaian dan pembuatan keputusan. Sebagai contoh, mereka dapat membuat keputusan yang buruk ketika berurusan dengan uang atau menjadi tidak terlalu mengurus diri. Pada penuaan normal, membuat keputusan yang buruk pada satu waktu merupakan hal yang wajar, contohnya tidak mengganti oli mobil sesuai waktunya.
  • Penarikan diri dari lingkungan kerja atau aktivitas sosial. Orang dengan Alzheimer dapat mengalami perubahan pada kemampuan untuk mengikuti percakapan. Sebagai akibatnya, mereka akan menarik diri dari hobi, aktivitas sosial, dan aktivitas lainnya. Mereka akan mengalami kesulitan mengikuti aktivitas atau tim favoritnya. Pada penuaan normal, seseorang dapat mengalami penurunan ketertarikan pada aktivitas keluarga atau sosial
  • Perubahan mood dan kepribadian. Orang dengan Alzheimer dapat mengalami kebingungan, kecurigaan, depresi, takut, atau cemas. Mereka dapat mudah marah atau sedih saat di rumah, bersama teman, atau ketika keluar dari zona nyaman. Pada penuaan normal, umumnya orang tua memiliki cara yang spesifik untuk melakukan sesuatu dan akan mudah tersinggung ata marah jika rutinitasnya diganggu.

Pada demensia yang berat, seseorang akan kehilangan memori, mengalami perubahan perilaku, kesulitan berbicara, berjalan, dan berjalan.

 

Diagnosis

Belum ada satu pemeriksaan spesifik untuk menentukan adanya demensia. Dokter mendiagnosis demensia Alzheimer berdasarkan riwayat kesehatan, pemeriksaan fisik, pemeriksaan laboratorium, serta adanya perubahan karakteristik demensia Alzheimer. Dokter dapat menentukan adanya demensia dengan keyakinan yang tinggi, namun untuk penyebab demensia lebih sulit ditentukan karena gejala beberapa tipe demensia dapat saling tumpang tindih.

 

Tata Laksana

Pada kebanyakan demensia progresif (bertambah buruk) termasuk Alzheimer, tidak ada obat untuk menyembuhkan. Namun, ada satu terapi yaitu aducanumab yang merupakan terapi pertama yang menunjukkan bahwa pengurangan amiloid dari otak mungkin akan mengurangi penurunan kognitif dan fungsi lainnya pada Alzheimer awal.

Terapi lainnya dapat memperlambat perburukan gejala secara perlahan dan meningkatkan kualitas hidup penderita dan pengasuhnya. Sampai saat ini, dunia medis di seluruh dunia masih berusaha untuk menemukan cara yang lebih baik untuk menangani penyakit ini, memperlambat munculnya gejala, dan mencegahnya.

 

Komplikasi

Pada stadium lanjut, penderita Alzheimer dapat kehilangan kemampuan untuk berkomunikasi dan meresepon sekitarnya. Rata-rata, orang dengan demensia Alzheimer hidup 4 sampai 8 tahun setelah diagnosa namun dapat hidup sampai 20 tahun, tergantung faktor lainnya.

 

Pencegahan

Beberapa faktor risiko demensia seperti usia dan genetik tidak dapat diubah. Sebuah penelitian mengatakan bahwa menjalankan pola hidup sehat dapat menurunkan risiko penurunan kognitif dan demensia, dengan cara:

  • Menerapkan pola makan sehat
  • Menghindari merokok
  • Olahraga teratur
  • Stimulasi kemampuan berpikir

 

Kapan Harus ke Dokter?

Jika Anda menyadari adanya satu atau lebih tanda demensia pada diri Anda atau orang yang Anda kenal, jangan menghiraukannya. Sangat normal untuk merasa cemas atau bingung terhadap perubahan tersebut. Namun, hal ini harus dievaluasi oleh dokter dan penting untuk mengetahui penyebabnya. Deteksi dini penting agar Anda bisa mendapatkan terapi yang dapat memperbaiki gejala Anda dan membantu Anda mempertahankan kemampuan yang masih Anda miliki saat ini sehingga tetap menjada independensi semaksimal mungkin.

 

Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!

Writer : dr Tea Karina Sudharso
Editor :
  • dr Ayu Munawaroh, MKK
Last Updated : Sabtu, 15 April 2023 | 16:19

What Is Dementia?. Retrieved 12 September 2022, from https://www.alz.org/alzheimers-dementia/what-is-dementia.

10 Early Signs and Symptoms of Alzheimer's. Retrieved 12 September 2022, from https://www.alz.org/alzheimers-dementia/10_signs.

Dementia. (2022). Retrieved 12 September 2022, from https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/dementia.

Alzheimer's disease. Retrieved 12 September 2022, from https://www.alzheimers.org.uk/about-dementia/types-dementia/alzheimers-disease.